Twenty four

1.1K 58 0
                                    

---

Sekarang,Amanda dan Kenan sudah sampai di sekolah mereka. Amanda turun dengan kepala yang masih di perban. Walau sebenarnya dia merasa pusing,tapi Amanda tetap nekat untuk bersekolah.

"Gila,gue kangen banget sama sekolah! Udah berapa lama sih gue ga sekolah?" tanya Amanda riang.

"Hampir sebulan" jawab orang disampingnya itu. Kenan.

"Gila!" Teriak Amanda dan diliat oleh orang di sekililingnya.

"Lu mau masuk atau diem disini terus" tanya kenan dengan cekikiran karena tingkah Amanda yang menurutnya lucu. Ya dia senang melihat itu,rasa rindunya selama ini telah terbalaskan.

"Ya masuk lah,buat apa gue kesekolah kalo gitu" jawab Amanda lalu berjalan cepat ke arah kelasnya.

Kenan yang melihat itu tersenyum lebar. Amanda-nya telah kembali. Menurutnya dia belom bisa memanggil Amanda dengan sebutan "Amanda-nya" tapi itu baginya adalah sebuah doa. Cepat atau lambat Amanda akan menjadi "Amanda-nya".

---

"Selamat pagi anak-anak" sapa bu Rena yang baru saja masuk.

"Pagi bu" jawab semua.

Bu Rena mengabsen sambil melihat ke arah murid-murid. Sampai akhirnya,matanya tertuju pada murid yang memiliki perban di kepala.

"Loh,Amanda kamu sudah sehat?"

"Syukurlah,udah bu"

"Tapi,kenapa kepala kamu masih diperban?"

"Belom boleh di buka bu"

"Yasudah kalau kamu merasa sesuatu atau kesakitan,kamu boleh memberi tahu saya,dan langsung pergi ke uks"

"Baik bu!" Jawab Amanda sedikit bersemangat berusaha untuk meyakinkan gurunya itu.

---

Kring!

Bel istirahat berbunyi tandanya waktu anak-anak untuk meramaikan kantin. Seperti biasanya,tangga akan sangat amat rame. Kenapa rame? Alasannya karena anak-anak sudah tak sabar untuk memenuhi perutnya dengan makanan favorit mereka,dan mungkin mereka sudah mulai eneg,dengan pelajaran.

"Nda,lu mau turun ga?" Tanya Adel kepada sahabatnya itu.

"Iya,gue laper nih." Jawab Amanda sambil memegang perutnya.

"Yaudah,yok! Tapi hati-hati ya."

"Apasih hati-hati,gue udah se-hat." kata Amanda sambil menekan kata 'sehat'.

"Amanda!Adel!" Teriak seseorang dari belakang mereka.

"Eh,Kenan. Kenapa?" Tanya Adel sambil membantu Amanda berdiri.

"Kalian pada mau kemana?"

"Mau ke kantin,ikut yok!" Ajak Amanda.

"Hm,boleh. Gue bantu lu jalan ya,nda" kata Kenan sambil mengambil tangan Amanda. Adel yang melihat itu,sudah mengetahui sangat jelas mengapa Kenan sangat perhatian dan ucapan tulus Kenan saat Amanda masih di rawat di rumah sakit.

Dan sekarang melihat Kenan semakin perhatian terhadap sahabatnya itu,Adel  tau apa yang harus ia perbuat. Ya,dia harus mencari alasan pergi dan membiarkan mereka berdua.

"ohiya gue lupa" Adel mulai beraksi dengan aktingnya.

"Lupa apaan?" tanya Amanda kepada Adel.

"Gue lupa ada something jadi gue gabisa ikut kalian ke kantin. Bye!" jawab Adel cepat lalu langsung pergi meninggalkan Amanda dan Kenan. Kenan tau apa penyebab Adel pergi. Sebelom Adel pergi,Kenan melihat mata kebohongan dan senyum Adel sambil memberikan jempol kepada Kenan. Yang artinya,Adel membiarkan mereka berdua pergi ke Kantin.

Cinta Dalam Diam [ COMPLETE ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang