8. The Awakening

191 18 1
                                        


"Let's get you another dress" mereka berhenti disebuah butik. Sang pemilik toko menyambut dengan ramah

"Give it your best" ujarnya pada si pemilik, dan tentunya sang pemilik menjawab dengan senyum lebarnya -meyakinkan sehun.

Yura digiring ke ruang ganti, dan Leah si pemilik toko membawakan nya sebuah bateau long dress berwarna beige yang classic. Yura melepas dress hitam ala victoria nya dan memakai gaun yang baru, setelahnya mereka berangkat ke bandara dan menaiki jet pribadi milik sehun.

"we should change your bandage" ucap yura saat mereka telah duduk didalam pesawat, ia beranjak menanyakan kotak P3K kepada pramugari yang berada dikabin belakang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"we should change your bandage" ucap yura saat mereka telah duduk didalam pesawat, ia beranjak menanyakan kotak P3K kepada pramugari yang berada dikabin belakang. Setelah mendapatkan apa yang ia mau, yura kembali duduk disamping sehun

"give me your hand" pintanya, sehun pun menurut.

Yura membuka perban yang ada ditangan sehun "it's gone" pekik nya saat melihat luka yang berada ditangan sehun beberapa saat yang lalu telah menghilang tak berbekas. Yura membolak-balikkan tangan sehun, meyakinkan apakah luka itu benar-benar hilang.

Yura menatap sehun dengan alis yang saling bertaut, meminta penjelasan. Ekspresi sehun kembali normal setelah sempat membatu karena kecerobohan nya "it's already healed. Lukanya tidak terlalu dalam, dan perbanmu tadi membantu menghentikan pendarahannya"

"it doesn't make any sense. Even if it's healed so fast, at least it leave a little scar. It looks like the wound have never been there before". Sehun hanya menggidikkan bahu nya,

"since it's already healed why don't we talk about something else" sehun membereskan kotak P3K yang berada dipangkuan yura, yura menghela nafasnya kemudian bangkit menaruh kotak tersebut dimeja minibar yang berada diserong belakang tempat duduk mereka

Sehun mendekatkan wajahnya ke leher yura saat gadis itu hanya memandang keluar jendela pesawat saat ia kembali beberapa saat yang lalu. Yura memalingkan wajahnya saat merasakan bibir sehun mendarat dilehernya "what are you doing?"

"distract you" sehun menatap dalam mata yura lalu mendaratkan kecupan dibibir merah yura "let's continue where we left on" usulnya

"we can't. The plane is gonna take off soon. You better fasten your seatbelt"

Benar saja, pilot mengumumkan bahwa mereka siap untuk lepas landas dan mereka pun mulai terbang menjauh dari daratan. Saat lampu peringatan mati, mengartikan mereka telah berada pada ketinggian aman, yura pasti tidak memiliki alasan lagi untuk menolaknya, bukan?

Sehun membuka sabuk pengamannya "shall we move to bed?". Ya, pesawat tersebut memiliki fasilitas yang sangat memadai seperti sofa, tempat tidur, dapur, minibar, kamar mandi dan beberapa kursi penumpang.

"what?!"

"it's safe now"

"you kidding me? There are many people here" omelnya

EvanescenceWhere stories live. Discover now