Kekacauan terjadi di manor karena hilang nya nona besar mereka, kepala pelayan disana langsung menghubungi sehun dengan suara yang sedikit terbumbui rasa takut, ia memberi tahu tuan muda mereka atas apa yang terjadi.
Sehun yang mendengar nya langsung kembali ke manor nya. Setelah beberapa lama mereka menyisiri hutan, akhirnya mereka menemukan jalan raya. Tepat saat melewati jalan raya, mereka berpapasan dengan mobil volvo hitam milik sehun. Yura dapat melihat wajah dingin sehun dikursi penumpang, raut muka nya sangat dingin dan tajam bagaikan suatu kemurkaan yang sedang bergejolak dibalik topeng tak berekspresikan dan hal itu membuat yura takut
Yura meyakini bahwa sehun juga melihatnya, but he ignoring her. Yura terhenti dan melepaskan tangan nya dari genggaman tangan favoritnya.
"jongin, aku harus kembali ke manor"
"apa maksudmu? Kau bercanda bukan?" jongin menarik tangan yura dan bersiap berlari lagi namun yura kembali melepaskannya
"maafkan aku jongin, kau harus kembali sendiri. Sampaikan salamku pada orang tua ku"
"tidak! Kau kembali bersamaku, apa yang membuatmu seperti ini, eo?" jongin memegang bahu yura dan menatap langsung mata gadis itu. Ia tidak ingin mempertaruhkan nyawa kedua orang tua nya dan menambahkan jongin kedalam daftar 'sandra' Oh Sehun yang akan semakin membuatnya lemah
Sebuah mobil mercedes abu-abu metalic berhenti disamping mereka, keluar seorang maid dari kursi penumpang depan
"milady, tuan muda menyuruh anda untuk segera kembali ke manor" tunduknya lalu menyampirkan coat di punggung yura
"ne.." yura pun hendak masuk ke dalam mobil "tidak secepat itu. Kau harus menjelaskan mengapa kau lebih memilih kembali ke bangunan mengerikan itu dari pada pulang bersama ku?" suara jongin meninggi sambil menghalangi yura dari jalan nya
Seorang pengawal yang sedari tadi duduk dikursi pengemudi turun untuk menyelesaikan masalah mereka. Namun yura memberikan arahan bahwa ia tidak apa-apa dan memintanya untuk tidak ikut campur
Yura menatap penuh makna kedalam mata jongin, kemudian memberikan pelukan yang mungkin akan menjadi pelukan terakhir mereka. Tubuhnya bergetar menahan tangis, jongin mendekapnya erat dan membenamkan dirinya pada lengkung leher yura.
"aku berjanji akan membawamu kembali dengan cara apapun" bisiknya. Yura melepaskan pelukan nya dan mendapat kecupan dalam didahinya dan sebulir airmata pun keluar dengan tak berdaya nya
"wait for me, i'll definetly come for you"
'Seseorang pasti mengancam nya, itu pasti. Hanya itu satu-satu nya alasan yang masuk akal, mengapa ia tidak bisa kembali.'pikir jongin saat mobil yang membawa yura, pergi.
.
Aura kegelapan sangat kental ia rasakan saat dirinya membuka pintu kamar dan melihat sehun yang menunggunya. Berdiri dengan tangan terlipat, menghadap pintu seakan memang menunggu mangsa. Takut-takut yura menutup pintu dibelakang nya dan maju beberapa langkah
"sehun...maafkan aku"
Sehun menghampirinya, mengambil tangan yang tadi digenggam oleh jongin dan meremasnya, membuat yura meringgis "se-sehun"
Sehun menarik gadis itu hingga terkapar ditempat tidur, yura ketakutan, tubuhnya beringsut menjauh. Sehun mengikat tangan gadis itu ke papan kasur dengan dasi nya
"apa yang kau lakukan?!" yura memberontak, sehun terduduk diatas tubuhnya dengan tatapan yang sangat dingin hingga bisa mematikan segala panca indera. Sehun mendekatkan wajahnya ketelinga gadis itu "i told you, didn't i?" kata-kata nya sangat tajam

YOU ARE READING
Evanescence
FanficPertemuan antara 2 orang asing yang berbeda kehidupan, dengan takdir yang memaksakan mereka untuk bersatu. Tanpa sepengetahuan siapa pun kedua mahluk ini memiliki rahasia masing-masing yang bisa menggemparkan kedua belahan dunia tersebut. "indeed i...