[5] Beku

3.7K 89 3
                                    

Melebur dalam laguan rindu yang merdu

Terhanyut di sebuah apitan benih mimpi yang malu

Semu ini tak berpenghulu

Engkau..

Tak sanggup lagi lidahku ini menyebut namamu

Baik itu lugas maupun lirih dalam doaku

Sudah keluh lidahku. Kaku.

Tumbang tubuhku di atas bebatuan salju barat

Ku harap Tuhan mengizinkan aku membeku kali ini

Tahukah kenapa begitu?

Karena api yang biasa melelehkanku dalam kepalannya

Kini pergi.

Bahkan setiap aku jatuh dalam kubangan larutan es

Ia ulurkan senyumnya.

Hangat.

Aku suka itu.

Sukaku pergi.

Tiba-tiba.

Bersajak LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang