[3] Berkawan Sepi

5.5K 149 3
                                    

Hiruk pikuk kaki kecil dalam belenggu teropong putih

Jemari kecil bertalu pada kulit hewan tak berdaya

Mengikuti kerikil yang jatuh bertubukan diatas kayu penuh rayap

Aku berjalan.

Menyusuri setiap gerbong kehidupan.

Bersalam pada tangis, mengangguk pada kebahagiaan

Ketika aku sampai.

Sebuah kursi ditengah kekosongan dunia

Sebuah takhta yang diapit oleh perundak candi masalah

Sebuah kata yang terpahat tanpa kehendak pemilik raga

Sepi.

Aku benci kata itu.

Namun, mengapa belenggu sunyi tak mampu lepas

Bahkan ketika tawa sudah tercipta dalam paras berelok semu

Mengapa harus sepi yang menjadi tempat kembali

Mengapa harus sepi stasiun akhir dari gulungan roda ini

Aku tak ingin berkawan denganmu,

Wahai sepi.

-Adeleide

Bersajak LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang