Prinsip menanti itu seperti fajar
Jika memerhatikannya akan membuatmu lamat lamat kantuk
Jika meninggalkannya akan menegurmu pada keterlambatan terbitEmbun kini mulai berarak menujumu
Memekakan kupingmu dengan nyanyian selamat pagi
Tersenyum padamu saat aku terisak padamuDulu menjadi akhir cerita yang tak terbaca olehku
Takdir menciptakan dua anak manusia seperti kau dan aku
Bukan dalam satu jalur
Dirimu pergi. Itu nyata.Lebih nyata dari yang tak terjamah olehku
Kau hilang.Aku-pun-ikut
Tapi bukan mengekorimu.
Tapi bukan mengiringimu.Aku lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bersajak Luka
Poetry'Luka adalah semestanya puisi' -Sapardi Djoko Damono Ketika luka itu ada, disaat yang sama pena mulai menggoreskan sajaknya.