3.

2 1 0
                                    

Author

Gadis itu sedang dalam perjalanan menuju apartementnya, yang dia inginkan hanya secepatnya bisa sampai ke tempat istirahatnya.
Tapi sepertinya waktu belum memberikan izinnya karna di tengah perjalanan pulangnya ia dicegat oleh beberapa orang.

Andrea
Yang aku mau cuma pulang saat ini. Tapi para bedebah ini menghalangi jalanku, mereka ingin bermain denganku rupanya,
"Mau apa kalian?" Ucapku,
"Kami menginginkan kematianmu" jawab salah satu dari mereka,
"Baiklah, silahkan" kataku, dan mereka langsung menyerangku. Keroyokan heh.

Raka
Aku sedang dalam perjalanan pulang, dan tiba tiba mobil yang dikendarai Rexa berhenti,
"Ada apa?"
"Itu Lian kan?, iya itu dia. Dia dikeroyok Rak, dia dikeroyok" katanya panik, dan aku langsung turun ke medan pengeroyokan *ngaco :D
Dia kayanya ga kesulitan ngelawan cowo cowo itu, padahal perbandingannya 1:8 orang, oh cewe ini udah gila apa.

Tanpa dia sadarin ada yang mau nyerang dia dari belakang, dan aku langsung nyerang orang itu duluan. Tapi dia masih ga nyadar kalo ada orang yang nolongin dia, please dia ga peka apa?:(
"Heh, ternyata cuma segitu doang kemampuan lo" katanya ke salah satu orang yang terkapar,
"Sorry L, kita cuma disuruh"
"Hah, tanpa lo bilang juga gue udah tau" kata cewe itu dengan datarnya,
"L, dibelakang lo" kata salah satu cowo itu yang langsung bikin cewe berpanggilan L itu nengok, dan aku ngerasain pukulan keras di punggungku lalu semuanya gelap.

Andrea
Oh god Raka,
"Lo mau apa anjing?" Tanyaku mulai tersulut emosi, gimana engga Raka terluka boor,
"Milikin lo, A.Liliana" jawabnya yang bikin tubuhku menegang,
"Hah, coba aja" kataku emosi dan langsung bikin cowo itu ga sadar.
Aku liat Raka, duh gimana ini
"Raka, bangun" kata seorang cowo yang tiba tiba dateng, dan kayanya dia bawa mobil.
Aku langsung ngasihin kunci motorku ke cowo itu, aku rasa dia bisa dipercaya. Aku langsung bawa Raka ke mobil Lambo merah itu, ternyata dia berat juga.
"Ikutin gue dari belakang" kataku pada cowo tadi, dan aku langsung bawa Raka ke apartemenku.

Aurhor
Gadis itu tau resiko membawa orang yang baru ia kenal ke apartement nya, tapi mau gimana pun juga cowo ini kenapa napa gara gara dia kan.

Setelah sampai di basement apartementnya dia langsung menyuruh laki laki yang bersama Raka tadi pulang, dan dia bilang akan mengantar Raka pulang nanti.

Andrea membawa Raka ke apartementnya. Tertulis angka 163 di pintu itu, dia memasukkan password apartement itu dan membuka pintu nya.
Andrea menidurkan Raka di kamar tamu, seberang kamarnya. Lalu Andrea berusaha membuat Raka siuman dengan mendekatkan aroma therapy ke hidung lelaki itu. Tak lama lelaki itu siuman, membuat Andrea menarik nafas lega.
"Andrea" tanya lelaki itu terkejut, karena diingatannya yang ia lihat terakhir kali adalah L, dan sekaranh yang ia lihat adalah Andrea gadis yang ia sukai.
"Gimana bisa?" Gumam Raka yang masih bisa didengar oleh Andrea,
"Lo istirahat aja. Buka sepatu sama jaket lo. Kalo butuh baju ganti ada di lemari itu" kata Andrea sambil menunjuk lemari yang ada di pojok ruangan.
"Lo punya baju laki laki?" Tanya Raka heran,
"Itu punya kaka gue" jawab Andrea bohong "kamar gue di sebrang kalo lo butuh apa apa. Gue keluar dulu" kata Andrea sambil jalan ke luar kamar tamu itu.
Dan setelah menutup pintunya ia menghembuskan nafas kasar, merutuki kecerobohannya yang dengan mudah ia memasukkan orang yang baru ia kenal ke dalam kehidupannya.

•Kaktus•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang