Saranghae

226 22 0
                                    

Senyuman Jin oppa lagi-lagi membuat pipiku bersemu.

Semenjak ia di pindahkan kembali ke Korea, ia lebih sering menggodaku

"Baru pertama kalinya ku lihat kau berdandan ketika keluar. Aku tebak, Jungkook?" Pipiku kembali bersemu

"Kencan, ya? Adik kecilku sudah besar, ya? Aigoo..." Goda Jin oppa

"Appa! Lihat oppa, dia menggodaku!" Rengekku manja ketika melihat appa melintas

"Yak Kim Seok Jin! Berhenti menggoda adikmu! Tapi appa penasaran, seberapa tampan Jungkook itu sampai-sampai anak gadis appa begitu bersemangat dan ceria" Pipiku kembali memerah seiring dengan tawa Jin oppa yang memenuhi ruang keluarga.

Appa bukannya memarahi Jin oppa, melah ikut menggoda ku, ish.

Ya, sekarang kami tinggal di rumah cukup besar dan mewah milik appa.

Kami kembali menjadi keluarga yang utuh meski tanpa eomma.

Kamu sudah mendapat karma kami, jadi tak ada lagi alasan untuk kami tetap menahan ego dalam diri

"Eoh? Jungkook-ah! Kau sudah datang? Ayo masuk" Ucap Jin oppa dari pintu depan. Jantungku berdegup kencang kala sosoknya sudah berdiri di depanku. Ia menatapku dari ujung kaki hingga ujung kepala.

"Tutup mulutmu, aku tahu kau terpesona dengan anak gadisku"Jungkook pun akhirnya menggaruk tengkuknya menutup rasa malunya karena di goda oleh appa.

"Appa!" Pekikku geram dan melotot pada appa

"Ne... mianhae" Ucap appa yang masih terkekeh

"Appa Oppa! Aku pergi! Ayo Kook!" Aku pun langsung menyeret Jungkook pergi sebelum godaan demi godaan kami terima dari pasangan ayah dan anak itu.

***

Kami pergi dengan mengendarai motor yang sering Jungkook gunakan, entah dia sengaja atau tidak, motornya rasanya melaju begitu kencang hingga aku spontan melingkarkan tanganku di pinggangnya.

Ku dengar samar kekehan dari bibirnya.

Ini rencanamu, hah? Tak sadarkah kalau jantungku berdegup begitu kencang?

"Yak pelankan laju motormu!" Pekikku sambil mencubit perutnya, namun ia tertawa pelan

"Ini sudah pelan, Haneul-ah. Hei! hentikan kita akan menabrak nanti!" Aku pun ikut tertawa dengannya.

.

.

.

Setelah Jungkook kami membeli tiket, kami pun segera memasuki arena bermain di Lotte World. Kami terdiam, bingung permainan apa yang akan menjadi permulaan

"Kook! Ayo naik roller coaster!" Aku segera menariknya namun ia diam mematung. Air wajahnya nampak tegang.

"Wae? Kau takut?" Godaku dengan senyum jahilku, wajahnya memerah karena malu

"Ti-tidak! Siapa bilang aku takut! Ayo kita naik itu!" 

Wajah Jungkook semakin menegang ketika menaiki roller coaster, dan ketika permainan ini mulai berjalan, ia meremas tanganku dengan begitu erat.

Aku menahan tawaku ketika ia menjerit begitu kuat saat roller coaster ini membuat kami naik turun.

Ow..ow..ow... Prince takut ketinggian rupanya

How Deep Is Your Love? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang