New Heart?

202 16 0
                                    

Haneul POV

Aku mengerucutkan bibirku lalu menatap kesal ke arah Jungkook yang baru saja keluar dari pintu kedatangan dengan senyum manisnya. Ingin aku mencubitnya, tapi tentu saja aku GENGSI.

Ia tersenyum dan melambai kearahku dan Jin oppa lalu berjalan menghampiri kami sambil membawa koper cukup besar miliknya.

Dahinya mengerut melihat wajah cemberutku. Ia menatap Jin Oppa dengan tatapan -ada apa?-

"Waeyo?" Tanyanya dengan wajah polosnya. Aku menatap sinis Jungkook.

"Kau gila, Jeon? Yak! Mengapa kau mengambil penerbangan selarut ini? ini pukul 3 pagi! Masih ada penerbangan lain" Ia terkekeh lalu mengacak rambutku lalu mencubit pipiku

"Lihatlah! Aku bahkan masih memakai piyama kesini" Jungkook menatapku dari bawah hingga atas

"Piyama yang bagus, lucu, aku suka" Ia mengangguk-angguk senang.

"Ya, dan aku baru saja tertidur selama 2 jam dan pacarmu sudah menggangguku dengan teriakan hebohnya yang hampir terlambat menjemputmu" Cibir Jin oppa dengan wajah ngantuknya. Jungkook mengusap tengkuknya kikuk lalu menyengir

"Hehe.. tak apa hyung, demi calon adik iparmu" Jin Oppa mendesis kesal lalu berjalan meninggalkan kami. Aku langsung menarik Jungkook mengikuti langkah Jin oppa.

"oppamu PMS ya?" AKu tertawa lalu menggeleng

"Aniya, dia masih khawatir tentang transplantasiku."

"Wae?"

"Cinta pertamanya pernah gagal transplantasi dan akhirnya meninggal" Jungkook berhenti berjalan lalu menatapku

"Ayo kook, jangan berhenti disitu"

"Jangan pernah meninggalkanku" Ujarnya lirih dengan suara seraknya. Aku tersenyum lalu berhambur kepelukannya.

"Tidak. Aku tak akan meninggalkanmu" Ia tersenyum tipis. Ah... sepertinya aku menambah beban pikirannya lagi.

"Kajja.... nanti Jin hyung marah-marah lagi"

***

Jungkook dan aku baru saja keluar dari rumah sakit setelah melakukan pengecekan. Kata dokter aku beruntung karena mendapat jantung yang cocok dan sehat.  Aku berharap penuh pada jantung itu.

Jin oppa langsung pergi ke kantornya setelah menemaniku, begitu juga dengan Appa. Dasar gila kerja!

"Ayo jalan-jalan" Aku mengangguk dan langsung menerima tangannya lalu berjalan bergandengan menuju taman yang sedari tadi kami bicarakan.

.

.

.

"Oppa" Panggilku saat kami sudah duduk sempurna diatas bangku taman. Jungkook menatap lurus ke depan

"Tumben kau memanggilku dengan sebutan itu. Wae?" Ia menolehkan kepalanya kearahku dan tersenyum.

"Bagaimana bila operasinya nanti gagal dan aku tak dapat diselamatkan? Kau boleh mencari gadis lain bila itu terjadi, aku tak apa-apa" Ia mendengus lalu menangkup kedua pipiku dengan telapak tangannya.

"Kau pasti bisa aku yakin. Jangan pernah berkata yang tidak-tidak, aku akan marah. Jadi, pikirkanlah hal-hal menyenangkan yang dapat kita lakukan setelah kau operasi. Jalan-jalan ke hongkong juga boleh" Aku menjitak dahinya dan tersenyum sinis.

"Kau lupa kalau minggu depan kita sudah kelas 3 dan kau masih bersantai-santai? Luar biasa" Cibirku membuatnya merengut

"Kan aku hanya memberi usul"

How Deep Is Your Love? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang