Rezi pov
Kring!! Kring!! Kring!!Bunyi bel istirahat pun berbunyi
"Ngel! Ko lo bengong aja sih! Ayo ke kantin udh bel istirahat tuh! Lo bengong mikirin siapa sih?" Sahut Kania.
Angel pun tersontak dengan suara cemprengnya Kania.
"Aduh! Lo kalo ngomong jangan pake urat! Lama² gendang telinga gue ancur gara² suara cempreng lo" jawab Angel dengan suara kesal.
"Iya² maaf ngapa. Lg lo lagi mikirin siapa sih? Mikirin Rezi?" Jawab Kania.
Pipi Angel pun langsung berubah menjadi merah merona.
"Dih? Apaan sih, ya kali dah gua mikirin dia.. sorry ya gue anti sama cowo Yg dikejar-kejar cewe."jawab Angel dengan santai.
"Alah! Gak usah muna deh lo! Gue tau Lu demen ama Die kan?"
Jawab Kania mengoda."Udah ah jangan bahas ini. Mending kita ke kantin aja. Gue udh laper banget nih. Gue mau makan mie aja."jawab Angel sambil menarik tangan Kania.
Angel dan Kania pun makan di meja Yg paling pojok karena tidak banyak orang Yg berlalu lalang di meja paling pojok.
Aku bersama Rian kekantin bersama. Aku tau kalo ada Angel di meja paling pojok.
"Bu. Saya pesen mie goreng 2 ya" jawab Rezi sambil menuju ke tempat Angel dan Kania berada.
"Hai, Ngel!" Sapa ku sambil tersenyum ke arah Angel.
Angel pun tersontak. Di hadapan nya ada seseorang yang selalu ia pikirkan.
Dengan deg²an Angel membalas senyuman nya.
"Gue boleh duduk disini kan?" Jawab ku sambil menarik meja.
"Eh.. ah iya gpp ko." Jawab Angel dengan rasa deg²an.
Aku bersama Rian duduk didepan mereka berdua.
Ku lirik Rian, dia sedang sibuk menatap Kania. Gua rasa nih anak demen ama Kania.
Aku pun menyenggol lengan Rian. Agar Rian tidak menatap Kania lagi.
Rian pun tersontak kaget, Rian pun menatap Ku dengan mata tajamnya.
"Lo kenapa yan? Lo demen ama Kania?" Jawab Ku sambil melirik Kania Yg sedang meminum air putihnya.
Lalu dengan hitungan detik, Kania pun menyemprot minuman nya Yg masih ada didalam mulutnya, tanpa sengaja minuman yg Kania semprot itu kena ke muka abstrak nya Rian.
"Aduh! Gue minta maaf ya.." Jawab Kania sambil mengelap muka abstrak nya Rian.
"Ah.. iya gpp ko. Lain kali hati² ya.. jangan sampe Lu nyemprot muka Gue lagi." Jawab Rian.
Suasana Yg barusan terjadi Aku bisa melihat bagaimana Angel tertawa lepas.
'Gue rasa bahagia sekali. Bisa melihat cewe secantik dia, dia begitu manis saat dia tertawa. Rasanya aku ingin membuatnya bahagia seperti ini.' Jawab dalam hatiku.
Angel pov
Aku bahagia bisa melihat sahabat Ku ini jatuh cinta. Kurasa ia jatuh cinta kepada Rian.
Aku lihat Rezi dia sedang menatap Ku sambil tersenyum. Ya Tuhan kenapa dia melihat Ku seperti itu.
"Ehem.."
Ku lirik asal suara itu. Ternyata ada Sofia sedang berdiri di depan meja makan Yg sedang kita duduki.
Aku berdiri dan kupeluk dia, karena dia juga sahabat Ku. Dia beberapa tahun Yg lalu ia pindah ke Paris, karena ayahnya ada urusan kerja di Paris.
"Lo kapan balik sof? Ko lo gak ngehubungi gue?" Jawab ku sambil melepaskan pelukannya.
"Gue gk mau ngerepotin lo, gue tau kalo lo lg jam istirahat." Jawab Sofia sambil duduk di sebelah Kania.
Kania dan Sofia pun juga berpelukan.
'Rasanya ada yg kurang, tapi apa ya? Oh iya kita kurang 1 sahabat lg' jawab ku dalam hati
Aku memperkenalkan Sofia kepada Rezi dan Kania.
"Hei! Kenalkan ini sahabat dari grup Gue! Namanya Sofia." Jawab Ku.
"Hai, kenalkan nama gue Rezi." Jawab Rezi sambil berjabat tangan.
"Sofia. Salam kenal." Jawab Sofia sambil tersenyum.
"Ini temen Gue Namanya Rian." Jawab Rezi
"Hai, Gue Rian." Jawab Rian sambil mengerat kan salamannya itu.
Kania pun melihat kalau Rian mengeratkan salaman nya itu. Kania pun langsung melepaskan gengaman itu.
Aku melihat kalau Kania cemburu, Aku pun terkekeh saat melihat perilaku sahabat Ku itu.
"Eh.. sof Lo sekolah disini juga?"Jawab Angel.
"Iya, Gue mau sekelas sama kalian.. Gue kangen sama masa² kita dlu." Jawab Sofia sambil mengingat-ingat masa lampau.
"Btw, Lo kelas berapa?" Jawab ku penasaran.
"Ehm.. Gue kelas VIII-9! akhirnya Gue bisa sekelas sama kalian berdua." Jawab Sofia.
"Oh iya, ngomong² Cinta udah pulang ke jakarta?" Jawab Sofia.
"Gue, ga tau. Mungkin dia lagi sibuk sama Fikri." Jawab ku Asal.
"Ehem..." Jawab seseorang di dpn meja.
" Lo lg ngomongin Gue?" Jawab seseorang itu.
Semua orang menengok ke arah asal suara itu.
" Cinta!!" Jawab Kania dengan suara cemprengnya.
"Hai..." Jawab Cinta dengan senyum manisnya.
"Lo pindah ke sini juga Cin?" Jawab Angel penasaran.
"Iya, Gue mau sekelas lagi sama kalian bertiga. Eh tpi ngomong² itu cowo didpn Lo siapa Ngel?" Jawab Cinta.
"Oh.. kenalin dia berdua juga sekelas sama Gue dan Kania.
"Hai.. lo bisa panggil nama Gue Cinta aja." Jwab Cinta sambil memberikan tangannya untuk berjabat tangan.
"Gue Rezi, dan ini temen gue Rian." Jawab Rezi sambil menyalami Cinta dan disusul oleh cowo yang super duper playboy, tak lupa Rian mengeluarkan tampang muka seperti malaikat pencabut nyawa.
Setelah bersalaman. Aku, Kania, Sofia, dan Cinta pun mengungkit² lg pada Masa² kelas 7nya itu.
Namun sesaat seperti ada yg melihatku dengan tatapan penuh Cinta. Alah! Mungkin cuma perasaan ku saja.
Dengan sangat penasaran Aku menengok ke arah Rian Tpi sepertinya bukan dia. Dan Aku menengok ke arah Rezi dialah yg sedang menatapku dengan tatapan penuh Cinta itu. Apa Mungkin Rezi jatuh Cinta kepada ku?.
"Eh.. Zi,Ngel ko lo berdua tatapan sih? Jangan² kalian berdua saling suka lagi." Jawab Kania dengan nada meledek.
Aku dan Rezi pun tersadar dri tatapan²an masing².
"Dih apaan sih? Siapa jg yg ngeliat Rezi! Ya kali dah gua ngeliatin Die!" Jawab Angel membela dirinya.
"Udah yuk! Kita kekelas aja, bentar lagi Udah mau bel" jawab Kania.
Kami pun pergi dari meja itu dan menuju kelas.
Bersambung...
Next ke chapter berikutnya yah! ^_^
Jangan lupa vote and coment ya! Biar aku nulisnya semangat!^_^ fight