Angel pov
Kring! (Suara alarm jam berdering!).
"Eumm.." Suara bangun tidurku sambil mengucak-ucak mataku.
"Aduh.. gue masih ngantuk nih. Jadi mager sekolah gue."
"Angel! Ayo bangun temen kamu udah nungguin kamu tuh didpn." Jawab ibuku.
'Hah! Ada yg nungguin gue? Siapa?' Jawabku dalam hati dengan keadaan binggung.
"Eh.. iya bu, bentar Angel mandi dulu." Jawabku sambil teriak.
Beberapa saat kemudian, aku selesai mandi dan segera berganti baju.
Selesai berganti baju, aku melangkah dengan cepat ke ruang tamu.
'Siapa sih yang nyamper gue?' Tanyaku dalam hati.
Saat sampai di ruang tamu, aku terkejut melihat Rezi sedang duduk dan mengobrol dengan ibuku.
"Eh.. Angel, kamu lama sekali sih. Teman kamu udah nunggu kamu dari tadi loh!" Jawab ibu.
"Eh elo Zi, gue kira Siapa." Jawabku santai.
"Eh.. gue minta maaf ya, gue belom ngabarin lo dlu kalo gue pengen bareng ke sekolah sama lo." Jawab Rezi dengan senyum andalannya itu.
"Oh.. gpp Ko." Jawab ku sambil membalas senyumannya itu.
"Ibu aku berangkat sekolah dlu ya bu. Assalammualaikum bu." Salam ku kepada ibu sambil mencium tangan dan pipinya.
"Waalaikumsalam. Hati² ya nak!" Jawab ibu membalas Salam ku.
Rezi pov
Aku dan Angel pun berpamitan. Aku membukakan pintu mobil untuk Angel.
"Sini Ngel, biar gue yg buka." Sergah ku sambil membukakan pintu dan mempersilahkan nya untuk masuk.
"Ih! Lo gk usah bersikap manis deh sama gue! Gue risih tau gk sih lo!" Jawab Angel.
Aku dan Angel pun duduk bersampingan di dalam mobil.
Didalam mobil suasana garing pun terciptakan. Seperti di kuburan saja.
"Eh.. Ngel. Gue boleh ngomong gk?" Tanya ku.
"Boleh lah! Emnk siapa yg mao ngelarang lo ngomong?" Jawab Angel.
"Oh.. ywdh. Ehmm.. lu udah punya cowo?" Tanya ku.
"Belum. Emnk knp?" Jawab Angel.
"Bener belom ada nih? Yeay!" Jawab ku girang.
"Lu knp? Ko seneng banget?" Tanya Angel.
"Gpp." Jawab ku sambil tersenyum.
Angel pov
Sudah sampai disekolah rasanya aku sudah kangen sekali seharian enggak ketemu sama kania, sofia, dan cinta.
"Eh Zi. Gue masuk duluan ya." Jawab ku sambil berjalan.
"Ihh.. tungguin gue ngapa. Kan lo bareng sama gue berangkatnya, otomatis kita juga bareng donk masuk kalasnya." Jawab Rezi sambil mengandeng tangan ku.
Aku pun tidak memberontak tetapi seakan akan aku terhipnotis olehnya.
Suasana dikelas yang tadinya ramai seperti pasar setelah kedatangan ku dan Rezi menjadi hening seperti di kuburan.
"Ciyee!!!" Suara teriakan cemprengnya Kania pun terdengar kencang sekali.
"Ciye ciye Rezi sama Angel udah jadian toh? Kapan jadiannya? Ko gk bagi² pj sih?" Ledek Cinta.