Rezi pov
Aku berlari dengan kencang menuju ruang UKS, kini yg ku pikirkan adalah keadaan Angel. Ya ampun.. knp dia bisa pingsan seperti itu sih? Batin ku.
saat aku membuka knop pintu itu terlihat Axel sedang tertidur sambil memegang punggung tangan Angel, aku begitu melihatnya dengan kepala mata ku sendiri tidak percaya dan merasa geram terhadap Axel yg memegang Angel dalam keadaan pingsan. Benar2 mencari kesempatan!
"Ehem!!" Suara ku membuat Axel bangun dari tidurnya.
"Huh?" Jawab nya dengan suara serak.
"Lo ngapain disini?"
"Maksud lo? Yg ada gua yg nnya sama lo.. lo ngapain disini, kan yg bawa Angel kesini kan gue.." jawab nya sewot.
"Gue tau klo lo yg bawa die kesini! Tpi gk usah pegang2 tangan nya juga kali! Lo cari kesempatan dalam kesempitan?"
Axel yg menyadari nya langsung melepas genggaman tangan nya dari tangan Angel.
"Minggir! Gantian gue pengen ngeliat keadaan nya Angel."
"Oh yauda, tapi lo jangan berani macem2 sama Angel!"
Axel pun segera pergi ke luar, dan kini yg tersisa hanya lah aku dan Angel. Aku menatap Angel dengan rasa rindu, aku mengelus lembut pipi nya. Dan, Angel mengeliat kecil. Kurasa dia sudah sadar.
"Angel?"
"Ehmm.. gue ada dimana?" Tanya nya binggung dengan suara serak nya.
"Lo di UKS Ngel, tdi kata temen2 lo. Lo pingsan di lapangan."
"Trus yg bawa gue kesini siapa?"
"Yang bawa lo kesini, Axel."
Angel pov
'Shit!! Kenapa yg nolongin gue dia?? Omg! Knpa bukan elo aja sih Zi'batin ku
"Ngel?" Tanyanya binggung.
Aku pun tersadar dari lamunan ku itu.
"E..eh iya knpa Zi?"
"Elo lg mikirin siapa sih?"
"Hah? Eng.. enggak mikirin siapa2ko" jawab ku sambil tersenyum malu.
"Ah.. jangan2 lo lg mikirin gua ya?"
"Dih? Apaan sih lo! Geer tau gak!" Jawab ku ketus dan menahan tawa.
Tiba2 knop pintu terbuka dan terlihat Kania, Sofia, Cinta, Chidir, Rian, dan Fikri telah berkumpul didpn pintu. Kenapa rame banget sih? Emnk nya ada apaan?
"Pada ngapain lo disini? Ganggu ajj lo semua" jawabnya ketus.
"Baguslah klo gua kesini. Ntr klo gua kga kesini abis temen gua dimakan sma lo!" Jawab Sofia sambil tertawa terbahak2.
Aku melihat ekspresi Rezi saat dia menahan pipinya yg kini mulai memerah seperti tomat. Haha...
"Udh ah! Kasian Rezi di ledekin mulu! Kalian semua mau kesini ngapain?" Tnya ku penasaran.
"Gini loh Ngel, kan kita udh lama temenan nih. Ya kan? Nah gue mau ngajak kalian semua ke pantai. Mao kga?" Tanya Cinta sambil mengandeng lengan Fikri.
"Gue diajakkan?" Tanya Rezi.
"Yaudah gppe deh! Kasian klo elo gk ikut. Entar nangis lagi. Haha..." jawab Fikri.
Rezi hanya memanyunkan bibirnya kedepan. Tetapi dengan mulut sperti itu dia tetap terlihat cool.
"Semua nya boleh ikut?" Tanya ku.