"Pagi pril..pagi bener lo bangun"ucap mila n itte yang menyusul prily keluar kamar n duduk dimeja makan
"Udah ga usah banyak nanya sana bangunin kevin sama arif sarapan dulu"ucap prily kini terlihat lebih baik n lebih fres
"Ga usah x kita udah bangun"ucap kevin nongol dibalik pintu kamar menuju meja makan
"Yaudh yuk sarapan"ucap prily
"Lo mau kemana pril?udah rapih aja lo"ucap arif sambil menyendok nasi goreng kepiring nya
"Gw mau kebandara"ucap prily membuat mereka terbatuk2 kecuali mila..
"Lo mau balik k australia lagi?"ucap arif
"Engga..kan gw udah lulus,gw mau jemput sahabt gw n akan jadi sahabt baru kalian juga"ucap prily
"Gw ikut"ucap itte n mila barengan
"Kita juga x..yaudh emang jam berapa pril?"tanya kevin
"Selesai sarapan gw berangkat"ucap prily membuat kevin n arif kelabakan pasal nya ia belum mandi
"Hahahaa rasain sana kalian buruan mandi"ucap mila
Skip
Via telepon
"Hallo"
"Ah ya pam kamu dimana?"
"............."
"Oke aku tunggu ya..buruan"
Tut tut
Telepon terputus
"Udah sampe pril?"tanya itte
"Udah lagi ngambil bagasi"ucap prily tersenyum
"Gw tau pril jauh dilubuk hati lo,lo masih sakit banget karna peristiwa kemaren"batin mila melihat prily tersenyum
"Lo bisa sembunyiin kesedihan lo dibalik senyum lo itu pril???"batin kevin bertanya2
Prily n sahabt2 nya menunggu didepan pintu kedatang..senyum tak pernah luntur dari bibir nya,seakan ia bisa lupakan kesedihan nya terhadap ali.
Senyum makin mengembang melihat yang ditunggu datang berjalan ke arah nya..dengan senang hati prily berlari kecil k arah stefan sahabat nya..kevin n yang lain nya mngikuti prily
Langsung saja prily menubruk tubuh kekar stefan..memeluk nya erat..begitu juga dengan stefan memeluk prily wanita dicintai nya dengan erat.
Mila kevin arif n ite hanya bisa tersenyuk melihat adegan tsb..mereka berharap semoga dengan ada nya stefan prily jauh lebih baik.
"Hiks...hiks..."tangis prilly tiba2 saja dalam peluka stefan,itu membuat stefan keget lalu melepas pelukan nya n menangkup pipi prily dengan kedua telapak tangan nya
"Prilly..."lirih para sahabt nya yang sudah tau jika air mata itu adlah air mata kesedihan nya atas kejadian semalam
"Hey..bie,kamu kenapa?kenapa nangis gini?please jangan nangis bie"ucap stefan menghapus air mata dipipi prily lalu kembali memeluk prily seakan memberikan ketenangan
"Hiks..hiks."isakan prily
"Udah ya jangan nangis..tenangin diri kamu,nanti ceritain k aku ya,"ucap stefan mengecup singkat kening prily..itu sukses membuat semua shabat prily kaget
"Makasih ya pam"ucap prily menatap stefan
"Kamu kesini samaaaa....."ucap stefan menggantung menatap sahabat2 prily yang berdiri dibelakang prily
"Ah iya..aku kesini sama sahabt2 aku..guys kenalin ini stefan sahabt gw disana,pam ini kevin,ini mila,ini itte n ini arif"ucap prily memperkenal kan
"Hay..gw stefan..barbie sih biasa panggil gw epam kalau engga willy"ucap stefan bersalaman satu2 dengan sahabat2 prily
"Kevin"
"Mila"
"Ite"
"Arif"skip
"Jadi kamu tingga disini?"tanya stefan saat masuk kdalam apartement prily"Iya..kan kamu tau mama n papa ga tau aku balik k jakarta"
"Emang rumah lo dimana pam?"tanya mila
"Rumah gw ga jauh kok dari sini..naik taxi juga paling cuma 10menit sampe"
"Mama sama papa kamu udah dijakarta?"
"Belum bie semalam sih udh tapi tadi pagi berangkat lagi"
Mereka bercengkarama cukup lama hingga larut malahan,mila itte kevin arif telah pulang namun tidak dengan stefan ia menginap di apartement prily
Kini prily n stefan tengah duduk di balkon kamar,menatap indahnya langit malam kota jakarta n juga menatap keramaian yang ada didepan apartement.
"Pril..."panggil stefan dijawab dengan gumaman saja oleh prily n tanpa menoleh pada yang memanggip nya
"Ada apa?ceritakan,apa ini ada hubungan dengan ali?"tanya stefan hati2..pasal nya stefan tak melihat ali lelaki yang dicintai oleh wanita yang dicintai nya tsb
"Ya pam..aku sudah melepaskannya"lirih prily pelan
"maksudmu?"
"Ya aku sudah melepaskannya,aku akan menghapus rasa ini,rasa yang sudah aku jaga hingga 2tahun ini"lirih prily dengan nada bergetar
"Apa ada maslah?hh?tapi kalau kamu keberatan gpp kok..ga isah cerita"ucap stefan menghapus air mata prily yang baru saja mengalir turun dipipi nya
"Gpp kok pam..anggap aja ini terakhir x nya aku menangis karna ali,aku merelakan nya bersama wanita lain pam,yang tak sengaja aku lihat semalam sewaktu aku n yang lain nya nongkrong di cafe"ucap prilly terus dengan air mata nya
"Apa dia sudah berikan penjelasan?"
"Belum,aku rasa semua yang aku lihat sudah jelas..tak ada yang harus dijelaskan lagi"
"Aku harap kamu bisa memberi ali kesempatan untuk menjelaskan nya bie,lalu besok apa tujuan mu?"
"Besok...aku akan k kantor papa"
"Hh?kamu yakin?"
"Ya sangat yakin,aku sudah tau jika orang tua ku berada dibawah kendali ortu nya bani"
"Apa saja berita baru yang kamu ketahui?"
"80% sahak diperusahaan papa bahkan mama juga,sudah jatuh k tangan mereka,besok aku akan temui papa"
"Lalu jika papa kamu meminta kamu untuk meneruskan perjodohan itu bagaimana?"
"Kita liat sja nanti pam,semarah n sekecewa nya aku pada papa n mama,mereka tetap orang tua ku..tanpa mereka aku tak akan ada,aku akan lakukan apa pun itu demi mereka,sekalipun harus menerima perjodohan itu"ucap prily sukses membuat shock n langsung berdiri dari duduk nya,menatap prily dengan penuh k kuatiran
"Kamu gila bie,bagaimana bisa kamu mau dijodohkan dengan orang yang jelas2 tak mencintai kamu?"
"Ya aku memang gila pam,"ucap prily dengaj senyum licik nya
"Aaaarrrggg semoga kamu ga salah pril..aku hanya bisa mendukung kamu"
Mereka pun akhir nya memilih untuk beristirahat dikamar,mereka memang satu kamar tapi tidak satu ranjang,prily tidur diranjang sedangkan stefan tidur di sofa kamar prily.
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
perbedaan
Romancehidup ditempat kumuh adalah keseharianya..itu adalah hidupnya,sehingga membuat ia merasa tak berhak memiliki cinta sejati. mencintai seorang gadis nan cantik jelita..tapi perbedaan membuat mereka harus rela dipisahkan karna sebuah perjodohan konyol...