Part 5 Masa Lalu Yang Kelam

171 12 2
                                    

"Ketika kau harus memilih, mana yang akan kau pilih?  Sesuatu yang ada dalam genggammu tetapi masih kau ragukan, atau...sesuatu yang pernah dulu ada dalam  genggammu, sempat terlepas dan ingin kembali pulang..."

_____________________________

Ranveer melempar asal tas Ransel miliknya lalu kemudian menghempaskan tubuhnya diatas ranjang kamarnya. Dan sejenak memejamkan matanya sebelum akhirnya seorang wanita paruh baya menghampiri dan duduk disampingnya sambil tersenyum.

"Bagaimana hari pertamamu sekolah, sayang ?  Apakah menyenangkan? " tanyanya kepada pemuda itu.

"Lumayan, tidak terlalu buruk " jawabnya sedikit datar.

"Bisakah Mamah keluar,  aku capek mau istirahat " Usirnya kepada wanita itu yang tak lain adalah ibu kandungnya Sendiri Ny.  Vaghela Wirawan.

"Baiklah, Mamah akan siapkan makan siang untukmu" ucap Ny. Wirawan  beranjak dari duduknya.

"O,iya. Tadi Neha menelpon Mamah. Dia menanyai kabarmu"

Ranveer membuka matanya saat mendengar nama Neha dari ibunya. Dan menatap Ny. Wirawan dengan tatapan sinis.

"Aku sudah peringatkan pada Mamah untuk tidak mengangkat telepon darinya. Kenapa Mamah masih menerimanya?" Bentak Ranveer.

"Tapi, nak. Bagaimana pun juga Neha adalah teman sekolahmu waktu di sidney dulu. Bukankah kalian berteman baik?" Ucap Ny. Wirawan mengangkat alisnya bingung.

"Aku tidak peduli ! Dia bukan siapa-siapaku lagi.  Dan aku tidak mau berhubungan lagi dengannya" sahut Ranveer kembali menghempaskan tubuhnya diranjang itu.

Ny. Wirawan mengangkat bahunya dan menghela nafasnya "Baiklah..kalau begitu kau istirahatlah" ucapnya sebelum pergi dari sana.

Ranveer mendesah lalu bangkit  dan mulai berjalan kearah balkon Kamarnya untuk menghirup udara segar .  Ia mendongakkan kepalanya menatap hamparan langit yang mulai berwarna oranye cukup Indah.

"Ishani ?.. jadi nama gadis itu Ishani... " Batinnya sambil tersenyum .

Ranveer tidak tahu kenapa tiba-tiba ia membayangkan gadis yang tidak sengaja dibuat nya pingsan tadi.

....

Ishani terbangun dengan nafasnya yang memburu saat tiba-tiba bermimpi buruk tentang ayahnya.

Ishani menangis mengingat kejadian dua tahun yang lalu ketika umurnya baru saja menginjak 16 tahun.

Malam itu hujan cukup deras, Ishani terpaksa datang kerumah besar  GOENKA  untuk bertemu dengan sang ayah, untuk yang pertama kalinya. Karna waktu itu dia sedang membutuhkan uang untuk biaya operasi ibunya yang mengalami kecelakaan . Meskipun Sanya sang kakak melarangnya namun Ishani tetap memaksa untuk menemui sang ayah setelah mendapatkan alamat rumah itu.

Setelah sampai dia hanya berdiri diluar gerbang menatap rumah itu sambil menggigil kedinginan akibat hujan yang lumayan cukup deras malam itu. dia ragu untuk masuk kedalam rumah besar itu namun dia teringat kondisi ibunya yang terbaring lemah dan membutuhkan biaya operasi secepatnya. Dengan tekat yang kuat akhirnya dia pun memberanikan masuk kesana. karna saat itu hujan yang cukup deras jadi tidak ada yang menjaga gerbang itu.

" Ayah....ayah..."teriak Ishani memanggil sang ayah sambil mengetuk pintu rumah besar itu.

Ia tak henti-hentinya memanggil sampai pintu besar itupun terbuka dan terlihat  sosok pria paruh baya berdiri didepannya. Ishani hanya bisa menatapnya dengan mata berkaca-kaca, karna ini adalah pertama kalinya ia melihat langsung  wajah ayah kandungnya setelah 16 tahun lamanya . Ishani  terakhir kali  hanya bisa memandangi wajah ayahnya dari foto lama yang disimpan ibunya sebelum akhirnya Sanya merobek dan membakar satu-satunya foto sang ayah yang pernah mereka miliki.

I L Y...Forever EVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang