Part 13 Hukuman

137 14 10
                                    

"Aku hanya akan bernafas dari cintamu,
Dan akan tinggal di dekat hatimu.
Karena Kamu dan Aku dipertemukan
Untuk menjadi satu jiwa  "
_________________________________

BRUKKKK....

Ishani pun jatuh tepat diatas tubuh Ranveer.  Untuk sejenak mereka menatap satu sama lain. Sebelum akhirnya Ranveer meringis kesakitan dan Ishani pun segera bangkit dari tubuh Ranveer dan membantunya berdiri.

"Oh, rupanya kalian berdua inilah biang keroknya, pantas saja akhir-akhir ini banyak sekali anak murid yang bolos lewat pagar ini. Sekarang kalian berdua ikut bapak " ujar pak Roni sembari menjewer telinga Ishani dan Ranveer.

"Tapi Pak..." lirih Ranveer dan Ishani.

"Tidak ada tapi-tapian, kalian berdua harus dihukum " Tegas Pak Roni masih menjewer keduanya.

Kini Ranveer dan Ishani pun tengah berada diruangan Kepala sekolah dan duduk berhadapan langsung dengan sang pemilik ruangan.

Pak Seto terus menatap mereka secara  bergantian sambil menggelengkan kepalanya.

"Ck ck...Apa yang sudah kalian lakukan barusan adalah sudah Merupakan melanggar tata tertib disekolahan ini. Apa lagi siswa berprestasi sepertimu" Ucap pak Seto menatap kearah Ishani.

"Dan kamu Ranveer " lanjut Pak Seto yang kali ini menatap Ranveer.

"Kamu baru aja seminggu sekolah disini tapi kamu sudah berani melanggar tata tertib dan malah mengajak Ishani memanjat Pagar sekolahan..? Jangan mentang-mentang Om yang jadi kepala sekolah disini, Kamu akan bebas dari hukuman, begitu ? " ketus Pak Seto.

Ranveer hanya memalingkan wajahnya dan tidak memperdulikan perkataan Om nya itu.

Pak Seto kemudian tersenyum jahil menatap keponakannya itu "Mumpung ada kesempatan Aku kerjain aja dia. Jarang-jarangkan mengerjai keponakan sendiri lagipula saat di sidney dulu aku juga pernah dikerjain olehnya"  batin Pak Seto.

"Ehem...Baiklah ! sebagai hukumannya kalian berdua harus membersihkan semua toilet yang ada disekolahan ini" ucap Pak Seto membuat Ranveer dan Ishani serentak membulatkan matanya.

"APA..."

"Tidak,  aku tidak mau" Tolak Ranveer sedikit ketus sambil menyilangkan tangannya.

Meskipun sudah menolaknya, mau tak mau Ranveer tetap saja menerima hukuman itu, dan Kini Ranveer dan Ishani pun harus membersihkan beberapa toilet lagi yang belum mereka bersihkan.

Pak Seto tak bisa menghentikan tawanya saat tengah berbicara dengan seseorang lewat telpon. Dialah Ny. Wirawan yang tak lain adalah Kakak perempuannya. Seto menceritakan semuanya kepada ibunda Ranveer apa yang sudah terjadi kepada putranya. 

Sementara itu, cerita kembali ke Ranveer dan Ishani.

Ranveer melempar sikat yang ada ditanganya dan mendesah kesal "Hah...kalo akhirnya bakal seperti ini mending gua bolos aja tadi " keluhnya lalu kemudian menatap kearah Ishani.

"Maaf in gue ya, gara-gara gue ngajak lo manjat pagar lo jadi dihukum kaya gini "Sambung Ranveer merasa bersalah.

Bukannya marah Ishani justru tertawa " Pffttt.. hahaha "

Ranveer mengangkat alisnya bingung "kok lo malah ketawa sih ? "

"Haha..lucu aja karna ini adalah pertama kalinya aku dihukum dan disuruh membersihkan toilet " Timpal Ishani.

Ranveer juga ikut tertawa "Iya sih, ini juga pertama kalinya buat gue".
"Emm..Lo gak marahkan? " sambung Ranveer

"Marah?  Buat apa aku marah, kamukan tadi niatnya mau nolongin aku biar aku tetap bisa mengikuti mata pelajaran hari ini, yah walaupun akhirnya kena hukuman hahaha " Tawa Ishani lagi.

Ranveer hanya tersenyum menatapinya.
"Emang Lo gk bosen apa tiap hari harus belajar terus ? Gk seru amat hidup Lo"

"Hidup Aku kan beda enggak kaya hidup kamu, Swara dan yang lainnya. Hidup aku gitu-gitu aja! " Ishani tersenyum getir ia menghentikan aktivitasnya lalu menyandarkan tubuhnya pada dinding toilet itu.

"Yah,Tapi kadang aku pengen sih, hidup kaya orang lain. Yang lebih bebas, yang meriah, yang lebih seru...Tapi daripada melakukan sesuatu yang hal yang sia-sia lebih baik aku fokus untuk mengejar cita-citaku, karena aku masih harus membahagiakan orang-orang yang aku sayangi" sambungnya.

"Emangnya cita-cita lo apa?" Tanya Ranveer masih Setia memandangi gadis itu sembari menyilangkan tangannya.

"Dokter."

"Dokter? Kenapa Lo pengen jadi dokter?  " Tanya Ranveer lagi.

"Karena aku ingin bisa menyelamatkan hidup orang lain" jawab Ishani

Ranveer hanya mengangguk pelan
"bener juga sih ! "
"Kalo seandainya Lo dikasih kesempatan buat ngelakuin dua hal yang pengen Lo lakuin. Apa itu?"

Ishani mengangkat alisnya lalu kemudian tertawa "kamu ngomong apaan sih? Kamu itu udah kaya jin Aladdin yang baru aja keluar dari lampu ajaib tau hahaha "

"Lah , kok Lo malah ketawa sih?  Beneran gua serius nih!" Sahut Ranveer serius.

"Hahaha... oke oke aku akan serius " Ishani menghentikan tawanya sembari sedikit menarik nafasnya

"Hmm..apa ya..?" Gumamnya setengah berpikir
"Aku ingin terbang ! yah, meskipun aku tahu aku gak mungkin bisa terbang tapi ya tetap aja aku kepengen tahu rasanya bisa terbang" sambungnya.

Ranveer hanya mengangguk-anggukkan kepalanya "Terus yang kedua??" Tanyanya lagi.

"Yang kedua .... aku ke pengen banget ngerasain yang namanya  dinner Romantis dengan seseorang " jawab Ishani.

Dan kali ini Ranveer lah yang tertawa mendengarnya.
"Pffttt...emangnya Lo belum pernah pacaran sebelumnya? "

Ishani menggeleng malu.

"Sampai saat inipun?" Tanya Ranveer, lagi-lagi Ishani hanya menggeleng malu.

"Kalo jatuh Cinta? " lanjut Ranveer. 

Ishani tiba-tiba terdiam lalu kemudian tersenyum getir.
"Aku pernah jatuh Cinta kepada seseorang... dan menganggapnya sebagai Cinta pertamaku ! Tapi kemudian aku sadar bahwa Cinta satu sisi itu Ternyata jauh lebih menyakitkan "

Entah kenapa Ranveer merasa cemburu sekali dengan Chirag. Karena bisa dicintai oleh gadis seperti Ishani.

"Hah..sudahlah. hentikan mengobrolnya, kita harus segera menyelesaikan hukuman kita sebelum bel istirahat " lirih Ishani yang kemudian melanjutkan kembali membersihkan toilet -toilet disana.

*****

Jangan lupa vote and coment

Sampai bertemu kembali... 🤗🤗

kitkit1ove

I L Y...Forever EVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang