59 || Dimulainya Kisah Cinta

85 12 5
                                    

Radhika tengah bersiap-siap untuk menghadiri pesta pertunangan Alvian dan Kiara.

"Sayang apa kau yakin tidak ingin meminta Ranveer untuk menjemputmu" ujar nyonya Renu sang ibu saat menghampirinya.

"Aku bisa pergi sendiri ibu..lagipula aku tidak ingin terus merepotkannya" balas Radhika yang tengah membenarkan gaun yang dikenakannya.

"ya sudah Aku pergi dulu... aku tidak ingin Alvian mengocehiku nanti karena telat datang ke pertunangannya" pamit Radhika sambil mencium pipi Renu.

"Ya sudah hati-hati. Jangan lupa telpon ibu jika sudah sampai disana " gumam Nyonya Renu.

"Siap bos...Radhika pergi dulu" Radhika pun melangkah pergi lalu kemudian menaiki mobilnya dan pergi.

Ditengah perjalanan, tiba-tiba sekelompok pria menghalangi jalannya membuat Radhika segera mengerem mobilnya dengan mendadak. Radhika menelan ludahnya saat para pria itu menghampiri mobilnya. Dan salah satu dari mereka mengetuk kaca mobil Radhika dan menyuruhnya untuk turun.

Radhika berusaha melawan ketakutannya dan mulai turun dari dalam mobilnya.
"A-apa yang kalian inginkan? " Radhika lagi-lagi menelan ludahnya.

"Serahkan semua barang-barangmu, jika kau ingin selamat " Titah pria yang merupakan ketua dari sekelompok pria itu.

"Baiklah Aku akan memberikannya pada kalian" Radhika mulai melepaskan satu persatu perhiasan yang dipakainya lalu memberikannya kepada pria itu.

"Aku sudah memberikan semuanya kepada kalian..jadi, biarkan aku pergi" pinta Radhika yang hendak masuk kembali kedalam mobilnya namun langsung dicegah oleh ketua perampok itu.

"Eitsss.. siapa bilang kau boleh pergi cantik " ujarnya sambil mencolek dagu Radhika.

Radhika pun menampar pria itu.
"Beraninya kau menyentuhku" Teriak Radhika  mulai emosi.

Ketua perampok itu tersenyum  sambil mengelus pipinya yang baru saja ditampar Radhika.
"Aku suka wanita liar sepertimu" iapun kemudian mengisyaratkan anak buahnya untuk menangkap Radhika.

Radhika terkejut saat kedua pria memegangi tangannya.
"Kurangajar lepaskan aku...jangan macam-macam kalian denganku" teriak Radhika yang berusaha meronta melepaskan dirinya dari para pria itu.

Dan iapun berhasil menendang kemaluan para pria itu dan berlari masuk kedalam hutan untuk menghidari kejaran mereka. Para pria itu rupanya terus berusaha mengejarnya kedalam hutan.

Sementara dipesta pertunangan Alvian dan Kiara. Ranveer terlihat gelisah saat Radhika belum juga tiba disana.

"Ada apa? Apakah Radhika belum juga datang?" Tanya Alvian menghampiri Ranveer bersama Kiara.

"Apakah Sebaiknya kita menghubungi bibi Renu saja untuk menayangkannya" gumam Kiara

Ranveer mengangguk setuju karna sedari tadi dia menghubungi ponsel Radhika tapi wanita itu tidak mengangkatnya. Ranveer pun mulai menelpon Ibu Radhika.

"Halo bibi. Apa Radhika sudah berangkat dari rumah ? "

"Iya. Nak. Radhika sudah berangkat satu jam yang lalu. Apa dia belum tiba disana? " Tanya Nyonya Renu yang mulai khawatir.

"Aku sudah beberapa kali menelpon ponselnya tapi dia tidak menjawabnya "

"Ya tuhan semoga dia tidak kenapa-napa " Lirih nyonya Renu yang akan menangis.

"Bibi tenanglah. Jangan khawatir.  Aku akan pergi untuk mencarinya. Yasudah Aku akan tutup telponnya dulu  " Ranveer pun mengakhiri panggilannya.

I L Y...Forever EVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang