Part 18 Ketika Kau & Aku Jatuh Cinta

143 16 3
                                    

"Mungkin aku bukan yang pertama dihatimu, tapi mungkin aku bisa jadi yang terakhir dihatimu "
____________________________

Seperti biasa ishani akan memandangi langit malam dari balik jendela kamarnya. Tapi kali ini ada yang berbeda dari biasanya. Ya, Ishani tidak bisa berhenti untuk terus tersenyum sambil  memegangi dadanya yang terus saja berdebar semenjak pulang dari sekolah dan semua itu karna ulah Ranveer. Dia tidak pernah merasakan hal seperti ini sebelumnya ketika dulu  menyukai Chirag. Dan Ranveer lah satu-satunya pria yang berhasil membuat Ishani gelisah setelah pria itu hampir saja menciumnya didalam perpustakaan.

Ishani mengingat momen-momen yang pernah ia habiskan bersama Ranveer selama dua bulan terakhir ini.

Lamunan Ishani pun tersadar ketika mendengar bunyi dari ponselnya yang ia taruh di atas meja belajarnya. Ishani melangkah dan melihat ada satu pesan masuk dari Swara.

From : Swara

"Ni, besok pulang sekolah temenin gua ke mall yuk,  gua mau nyari kado ultah buat  kak Zein nih "

To:  Swara

"Maaf kayanya gk bisa deh, Ra.  Aku harus bantu ibu jaga toko "

From:  Swara

"Yah 😞, ya udah deh 😒.. gua minta temenin supir aja kalo gitu, good night Ishani 😘"

Ishani menggelengkan kepalanya saat melihat emoji terakhir dari Swara . Lalu kemudian merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur miliknya. Sebelum akhirnya ponselnya kembali berbunyi dan menunjukkan sebuah pesan masuk dari Ranveer.
Ishani membulatkan matanya dan perlahan mulai membuka pesan itu.

From:  Ranveer
To:  Ishani

Aku tidak bisa hidup tanpamu
Tanpamu, hatiku selalu gelisah
Apa yang kau tahu tentang cintaku
Bagaimana bisa aku menunggumu

Kau adalah jantung hatiku, hidupku.
Bagaimana cara menjelaskannya padamu

Hati kita menyatu
Kedalam Jalan yang menuju hatimu
Jika dirimu bersamaku, Menjalani hidup akan terasa mudah bagiku
Aku akan hidup hanya denganmu
Aku tidak dapat berbuat apa - apa
Percayalah padaku
Aku hanya akan menunggumu

Kau adalah jantung hatiku, hidupku.
Bagaimana cara menjelaskannya padamu

Kau seperti bayanganku
Dalam wajahmu sendiri
Aku bisa melihat sekilas Tuhan
Dengar, aku telah menerimamu sebagai kekasihku
Bagaimana bisa aku menunggumu

Kau adalah jantung hatiku, hidupku
Bagaimana cara menjelaskannya padamu
Tanpamu, hatiku selalu gelisah.. 

Dada Ishani kembali berdebar setelah membaca puisi yang Ranveer kirim . Dan Lagi-lagi terlihat ada pesan masuk dari Ranveer

From:  Ranveer

"Aku tahu kamu menyukai puisi,  jadi aku sengaja mengungkapkan semua perasaanku dalam puisi yang barusan kamu baca"

From: Ranveer

" Sekarang aku ada didepan rumah kamu
Aku mau dengar jawaban Puisi yang aku kirim tadi ".

Ishani lagi-lagi membulatkan matanya dan langsung bangkit setengah berlari keluar dari kamar miliknya setelah membaca pesan itu.

Krekkk....
Ishani membuka pintu rumahnya saat Ranveer hendak  mengetuk pintu rumah sederhana itu.

I L Y...Forever EVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang