Part 3 Hari Menyebalkan

213 11 1
                                    

"Kadang kala Cinta yang kau nanti , sudah ada dalam genggaman tanganmu.  Hanya saja kau belum menyadarinya...."

_____________________________

"Hemm, ngomong-ngomong gua masih penasaran sama tu cowok , kaya pernah liat ! tapi dimana ya ?!" Lirih Swara mencoba mengingat-ngingatnya saat Tengah berjalan dilorong sekolah menuju kelasnya bersama Ishani.

Brukkk..

Swarapun terjatuh saat seseorang tidak sengaja menabrak tubuh kecilnya .

"Swara.. kamu gapapa? " Ishani berjongkok mencoba membantu sahabatnya itu berdiri.

"Sorry..Sorry.. gue gk liat soalnya gue buru-buru tadi " ujar seorang pemuda berkacamata yang menabraknya tadi.

"Lo lagi...lo lagi..! lo itu emang gak pernah berhenti cari masalah ama gua ya " teriak  Swara kepada pemuda itu.

"Ko lu nyolot sih ? gue kan tadi udah minta maaf.  Udah gue gk mau cari gara-gara ama lo . Gue punya urusan yang lebih penting daripada ngurusin cewek gk jelas kaya lo" ketusnya lalu melangkah pergi dengan terburu-buru.

"Dasar Ketua Osis Reseeee...." jerit Swara membuat pemuda itu berbalik sambil menjulurkan lidahnya.

"Iihhh... kalo aja dia bukan anak Pak Seto udah gue bejek bejek tu cowok. Rese banget sih.. aduh bahu gue" Ringis Swara saat  bahunya  terasa ngilu gara-gara ditabrak pemuda tadi.

"Jangan marah-marah Napa Ra, nanti kamu naksir lagi ama dia" kekeh Ishani menggoda sahabatnya itu.

"Amit amit ..amit amit.. daripada gue naksir sama  Ketua Osis rese itu Mendingan  gue jomblo seumur hidup deh"  ujar Swara yang masih mengelus-elus bahunya.

"Yakin lo mau jomblo terus? " Ishani kembali meledeknya

"Au ah gua mau kelas "

"Eh Swara tungguin gue .. " teriak Ishani mencoba mengejar Swara yang melangkah pergi duluan.

VARUN KAPOOR nama pemuda yang sekarang  menjadi  ketua Osis disana . Selain Chirag,  Varun juga masuk dalam daftar cowok terpopuler di SMA elite itu. selain tampan , dia ternyata adalah  Putra tunggal dari  Pak Seto . Sang  Pengurus sekolah yang menjabat sebagai kepala sekolah disana. 

"Ishani..ishani liat itu ! bukannya itu cowok yang tadi membuat seluruh kantin heboh?" Ujar Swara menghentikan langkahnya saat tidak sengaja  melihat Ranveer berada dilapangan basket sedang menunjukkan kebolehannya, memainkan bola bulat itu  didepan para siswa yang entah sejak kapan sudah berkerumuan hanya untuk melihatnya. Dan kali ini suasana benar-benar heboh melebihi saat dikantin tadi.

Tak lama Chirag pun datang  menghampiri dan merebut paksa bola itu dari tangan Ranveer. 

Ishani dan Swara hanya bisa melihatnya dari kejauhan.

"Gue dengar lo anak baru disekolah ini ?"  Gumam Chirag menatap tidak suka kearah Ranveer.

"Itu bukan urusan lo"  timpal Ranveer mengambil kembali bola yang ada di tangan Chirag dan melemparkannya ke dalam ring basket.

"Cih, tentu saja itu jadi urusan gue lah  " lagi-lagi Chirag mengambil bola itu. Sambil  memutar-mutar kan bola itu dijari telunjuknya, Chirag pun berjalan mendekati Ranveer.

"Gue peringatin ama lo, lo jangan kecakepan deh didepan para murid. Dan lo juga Nyatanya udah berani menyentuh bola ini tanpa ijin dari gue. lo gak tau gue siapa?"   Sambung Chirag terlihat begitu sombong.

"Emangnya itu penting buat gue tau siapa lo?" Balas Ranveer tak kalah sombongnya.

"Jadi Lo berani ama gue  " ucapnya sambil meraih kerah baju milik Ranveer yang langsung dilerai oleh Disha ketika melihat nya.

I L Y...Forever EVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang