Hukuman bagi pecundang.

967 29 3
                                    

Salam hangat, Reader. ..

ternyata menulis sebuah story itu ribet juga, lebih enak membaca yah... :D.

ide kadang berubah sih, tapi menulis ternyata lumayan positiv untuk mengisi waktu luang,,,

Reader jika suka story quw vote yah ;) , N tolong coment dong di story aquw, mana tau muncul ide baru tuh ... ataw juga kalau ada bagian yang ga bagus..

plizzz yah biar aquw bisa lebih baik lagi ♡♡

Hugs n kiss 4 my story Reader N voter. Tq

*****

Detik itu pula terdengar ketukan ...

Dan detik berikutnya pintu terbuka. Hugo muncul diambang pintu.

"Helena mencarimu," katanya singkat pada Kenzo.

Kenzo bergeming.

"Cherie ingin aku disini," dengan masih menatapku.

"Tidak, tidak." aku berusaha melepaskan diri dari Kenzo.

Aku merasa jengah sesaat. "Pergilah."

"Ya?" Kenzo menegaskan.

"Pergilah." Ucapku datar sambil membuang pandang.

"Nanti malam aku kembali,"bisik Kenzo sembari berlalu.

Lalu hening. Yang tersisa hanya helaan nafas panjang. Di dalam kamar Cherie dan Hugo diam mematung.

"Boleh kukatakan sesuatu?" Kata Hugo padaku dengan hati hati .

"Katakan."

"Apa yang kalian lakukan ini sungguh sangat berisiko. Kapal ini memang besar memuat lebih dari seribu penumpang, tapi terlalu kecil untuk menyembunyikan rahasia kalian."

"aku tahu."

"Jadi, mengapa tetap kau lakukan?"

"Lalu , aku harus bagaimana Hugo?"

"Keikutsertaan kita dalam kapal ini adalah satu kesalahan besar,"

"Lebih tepatnya, keikutsertaanmu,"tukasku kepada Hugo.

"kau khawatir Helena menuduhmu terlibat dalam kasus ini?"

"Tidak, aku lebih mengkhawatirkan dirimu."

"Mengapa aku?"

Hugo menatap cherie , tepat dimanik mata, lalu.......

"Karena ... tak selayaknya kau menerima perlakuan serperti ini," gumam Hugo.

Aku tercenung... terasa sesuatu menyentuh hatiku. Ya sesungguhnya tak layak kuterima perlakuan itu, mestinya aku tak melakukan ini semua... Tapi mengapa aku tetap melakukannya ...?

"Helena sedang hamil," Hugo melanjutkan. Masih dengan nada hati hati

"Apakah terpikir olehmu bahwa kehadiran anak akan membawa banyak perubahan? maksudku, bagaimana bila nanti dengan hadirnya anak itu membuat Kenzo ingin mengakhiri perselingkuhan ini ?"

"Kau salah duga." Selaku dengan kepercayaan diri penuh.

"Kenzo mengatakan, justru kehadiran anak itu akan membuat kami lebih sering bertemu."

"Mengapa?"

"Anak itu akan membuat Helena terlalu sibuk, sehingga nantinya tidak akan punya banyak waktu untuk peduli pada Kenzo," Kujawab dengan yakin.

"itu dugaanmu. Bagaimana bila anak itu mampu menyentuh emosi Kenzo dan menyadarkannya bahwa ia telah menjadi Ayah?"

"Mana mungkin?" Kenzo tidak bahagia dalam pernikahannya. Anak itu akan menjadi beban baru baginya."

"Kenzo bilang begitu?"

"Ya."

"Alasan klise. laki laki sering memakai alasan klise untuk memanipulasi kebohongannya. 90% laki laki memanfaatkan alasan ketidakbahagian rumah tangga untuk mengesahkan perselingkuhannya. Meski sesungguhnya terjadi perselingkuahan itu lebih karena keinginan mereka untuk mencari tantangan dan sensasi baru belaka."

Aku terpana ...

inikah hasil analisis seorang laki laki terhadap laki laki lain?

Sekedar analisis atau karena ada maksud tertentu dibaliknya ?

"Kalau boleh kusarankan," sambung Hugo lagi.

"Siapkan alternatif, semacam Plan B untuk mengantipasi sesuatu yang tidak terduga pada plan A mu."

"Hugo menuruku kau terlalu banyak ikut campur," Aku menatapnya curiga.

"Apakah karena kau ingin menyelamatkan pernikahan Kenzo? Kau berada di pihak Helena, iya kan ?

"Aku tidak berpihak pada siapapun," Hugo membantah."Dan apakah kau pikir aku mampu menyelamatkan Pernikahan Kenzo atau siapapun? sama sekali tidak. Dan kalaupun aku berhasil mempengaruhimu untuk mengakhiri. perselingkuhanmu, itu tidak berarti pula Kenzo akan berhenti berselingkuh. Selama masih punya keinginan untuk melakukananya, peluang seperti itu akan selalu ada."

"Jadi?"

"Aku lebih melihat bahwa apa yang terjadi pada dirimu adalah awal dari apa yang kualami sekarang."

"Maksudnya?" tanyaku.

"Mulanya berjudi hanyalah permainan bagiku, sekedar untuk melewatkan waktu luang dan variasi clubbing, tapi akhirnya, persaingan mulai berpengaruh, aku jadi berambisi. Dan ambisiku adalah untuk memenangkan setiap perjudian, yang membuatku semakin terus berjudi, mengesampingkan akal sehatku. Tetapi pada kenyataannya aku makin jatuh dalam kekalahan.

Ambisi memberiku harapan bahwa pada perjudian selanjutnya aku akan menang dan nantinya bisa melunasi kekalahanku sebelumnya. Nyatanya?

Aku justru kalah dan kalah lagi."

"Sampai sekarang?" aku penasaran untuk bertanya.

"Itu tidak penting." Hugo menggeleng. "Apa yang perlu kau lihat adalah jangan membiarkan dirimu terjatuh makin jauh. Kenzo akan selalu dan terus memberimu harapan Dan kau akan terus terlena untuk menurutinya."

"Kau tidak mampu menghentikan dirimu sendiri, mengapa kau ingin aku berhenti?"

"Karena aku sudah tidak tertolong lagi, sementara kau masih punya kesempatan untuk berhenti dan belum terlambat bagimu."

Begitukah? tanyaku dalam hati. Hugo kau pernah mengatakannya, hanya aku yang mampu menolong diriku sendiri.

Tapi, apakah aku memerlukan pertolongan? Perselingkuhan ini kulakukan dengan senang hati, Aku menikmati setiap saatnya, meskipun sembunyi-sembunyi, mencuri-curi waktu diantara segala kesempatan dan keterbatasaan. Dan nyatanya sensasinya sangat menyenangkan dan menggairahkan.

Setiap detiknya menjadi sangat mengesankan. Dan kenzo adalah sumber detik-detik mengesankan itu.

Dengan cinta yang memabukkan yang dia punya, apakah aku masih memerlukan yang lain? jawabanya adalah tidak!!

Apalagi bila itu hanya berupa selembar pengesahan berstempel undang undang . Sungguh tidak.

______________________________♡♡______________________________

♡♡for U girl !!

Cinta hanyalah kata lain dari romantisme picisan, bukanlah sesuatu yang abadi.

Cinta bisa berubah bahkan sewaktu-waktu bisa hilang dalam sekejap.

Komitmen, itu barulah nyata.

Selir Hati !!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang