CUPID CAKE

5.6K 556 3
                                    


CUPID CAKE
PART 2
By : Zasa Emeralda

Jam telah menunjukkan pukul setengah tujuh. Sudah satu jam lebih Mia bergelut di dapur, dengan bersalut celemek putih untuk menghindari noda agar tak mengotori seragam kerjanya, membuat tiga macam resep. Dari mulai Appetizer hingga Dessert. Tiga macam hidangan bercitarasa Westren yang membuatnya harus berhati - hati dalam memasakknya, karena ini kali pertama baginya.

Mia tak habis pikir, kenapa harus (selalu) hidangan Westren menjadi andalan bila ingin menikmati Candle Ligth Dinner yang romantis? Memang salah bila memakai hidangan Indonesia? Memang tidak bisa terlihat romantis? Bila yang memasak adalah orang jenius, pasti bisa saja membuat hidangan Indonesia terlihat lebih cantik dan bercitarasa unggul. Bukankah kuliner Indonesia termasuk paling unggul tak kalah dengan yang lain. Janganlah ke barat - baratan! Kenapa harus Westren bila milik negeri sendiri lebih enak.

Kening Mia berkerut memikirkannya.

Tak berapa lama, Raka keluar dari kamarnya, membuat Mia langsung mendongak ke arah pintu. Lelaki itu terlihat tampan dalam balutan jas berwarna biru kalem dengan saku jas yang di selipkan lipatan saputangan putih agar lebih sempurna, serta sepatu hitam baru di semir, rambut hitam yang di beri Gel dan di rapikan dengan Hair Style masa kini. Raka tampak sempurna dan begitu tampan, membuat Mia sedikit sersentak dan salah tingkah.

"Kau memasak sauce dulu baru salmon?"Raka menyambut Mia di dapur sambil menengok hasil keja gadis itu. Aroma sauce yang lembut dan sweet menguar keluar berpadu dengan aroma orenge juice yang segar.

"Iya."
"Salmonnya?"
"Salmonya lagi di diamkan 15 menit agar bumbunya meresap. Setelah sauce baru daging yang di masak, agar tetap hangat begitu di sajikan. Di resep juga di beri tahu."jawab Mia penuh bangga.
"Bagus! Pannacota-nya?"Raka mengangkat alis.
"Tuh, di kulkas, sudah kubuat. Tinggal tunggu dingin, plating dan di beri sauce Strawbery."
"Bruschetta Chesse-nya sudah? Hidangan pembuka?"
"Sudah, semua tinggal plating begitu steak matang. Sebentar lagi juga siap, daging salmon kan masaknya tidak memakan waktu lama."

Raka mengangguk puas melihat hasil kerja Mia. Rupanya ia tak salah memilih orang, walau asal tunjuk saja. Aroma sauce yang kuat membuat lidah Raka gatal. Lelaki itu langsung menyambar sendok, menyendok ujung sauce.

"Coba aku cicipi, aku tidak mau kau meracuni pacarku. Percuma saja kalau baunya enak rasanya tidak."serunya angkuh sambil meniup unjung sendok dan menyuapnya.

Raka terdiam.

"Bagaimana? Enak tidak?"Mia menyengir melihat ekspresi Raka.

Raka meletakkan sendoknya, berjalan meninggalkan dapur, beralasan hendak menyiapakan meja, berlalu tanpa berkomentar apapun.

Untuk kedua kalinya, Mia memanyunkan bibir kesal.


******

CUPID CAKE (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang