Aku berlari dengan sangat kencang dikarenakan gerbang sekolah mau ditutup. Dan jangan tanya revan dimana, dia sudah berlari duluan tanpa menengok ke arahku.
Sedikit lagi aku sampai di gerbang sekolah, tapi pa satpam yang gendut tiba-tiba menutup pintu gerbangnya. Dan revan, dia sudah masuk ke dalam sekolah. Dan selamat dari satpam gendut itu.
Aku sekarang lagi bernegosiasi dengan pa satpam gendut di dpn gerbang, dengan posisiku yg nyeder. Dia selalu tidak mau diajak negosiasi, berbeda dengan pa satpam yang lainnya.
"Ayolah pa, nanti aku beliin kopi item buat bapa"dengan nada yg sedikit merajuk dan muka dimelas-melasin.
Tiba-tiba.....
"Pa tolong bukain gerbangnya pak"Tunggu aku sangat kenal nada suara itu. Saat aku lihat, dia revano, orang yang tidak pernah melihatku dan selalu mengacuhkanku itu.
AAAAA aku senang sekali, akhirnya aku ditolong sama malaikatku. Teriakku dalam hati.
Pa satpam gendut itu akhirnya membukakan gerbangnya dan otomatis aku masuk. Aku tersenyum ke arah pa satpam dan juga revan. Yang disenyumin malah lngsung meninggalkanku pergi ke kelasnya dan aku termangu akan bantuan darinya,yaitu revano. Bagaimana dia bisa meminta bantuan ke pa satpam gendut itu, yg notabene sangat menyeramkan dari satpam lain.
Akupun pergi kekelasku, Yaitu 11 ipa1.
Aku berlari ke kelasku, saat aku hampir sampai dipintu kelas. Aku melihat pintu tersebut tertutup. Pasti aku akan dihukum, gara-gara terlambat.huuh
Saat aku buka, aku tercengang karena didalam kelas tidak ada guru yang mengajar. Untung gurunya lagi tidak mengajar.
Akupun langsung ke tempat duduk ku yg berada dibagian nomor 3 dari depan.
Dengan nafas yang ngos-ngosan karena tadi berlari mengejar waktu. Akupun duduk, menaruh tas dan menenggelamkan wajahku dimeja dengan memikirkan kejadian yg tadi. Dan sambil senyum-senyum gajelas.
Seorang revan sosok yg dingin mau membantu seseorang yg selalu menggagunya. Hahah. Suatu kejadian yang tak terduga.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Annoying Girl
Teen FictionKenapa aku selalu salah dimata dia. Sebernarnya, aku sudah melakukan hal yang terbaik untuk membuatnya berpaling kepadaku tapi dia dengan mudahnya menghancurkan hatiku, hanya dengan ucapannya. -Amira Adisa Putri Dia selalu menggangguku. Dan itu memb...