Kringgg....kringgg....
Bel istirahat sudah berbunyi. Aku dan rissa sudah maju presentasi tugas ekonomi. Dan jangan lupa si dia, aku ga mau nyebut namanya jd pasti kalian tau siapa.
Semenjak kejadian kemarin aku menghindar dri dia. Padahal mah boro-boro dia deketin aku. Tapi saat aku melihat ke arah pintu kelas. Aku melihat perempuan kemarin yg jln bareng sama dia di taman perumahanku. Dia dan perempuan itu sedang ngobrol didpn kls. Ngapain lg aku mikirin dia gumamku.
"Eh cumi, tumbenan banget lu diem. Biasanya lu petakilan. Kerasukan jin apaan lu?" Untung dia temen, kalo engga aku buang ke setu juga nih.
"Songong banget lu ris. Giliran gue petakilan gue dikomen, tpi giliran gue diem ditanya-tanya"ucapku malas.
"Yaa, gabiasa aja lu diem kaya gitu. Biasanya lu itu selalu ngikutin revan tpi kok lu engga?"
"Ohh, gue tau knp lu kaya gitu"sambungnya. Sambil melirik ke arah pintu yg sedang menampilkan revan dan perempuan itu. akupun menenggelamkan wajahku di meja.
"Mau tau ga perempuan itu siapa!?" Ucpnya mengagetkanku.
"Gue gamau tau. Lagian gue ga berhak untuk tau dia siapa"jawabku malas dan gak tertarik dengan topik itu.
"Kalo ga mau yaudah. Gue ingetin ke lu yaaa. Mendingan lu berhenti ganggu revan. Karena itu bikin lu nanti sakit hati cuma ngeliat revan bareng perempuan itu. Emang cowo cuma dia doang apa didunia ini?" Nasihat rissa. Rissapun pergi meninggalkanku, Yang masih menenggelamkan wajahku dimeja.
~~
Aku berjalan ke arah toilet. Saat aku sedang terburu-buru masuk kedalam. Aku tidak sengaja menabrak seseorang yg berada ditoilet. Saat aku melihat seseorang itu. Aku terdiam sebentar. Diakan yg tadi ngobrol sama revan batinku.
"Heyyy" ucapnya sambil melambaikan tangannya di depan wajahku.
"Eh.... maaf tadi aku ga sengaja nabrak kamu. Heheheh.." ucapku baru sadar.
"Gapapa kok. Lagian pasti kamu ga sadar kalo didpnmu itu ada orang. Sangking kebelet hehe"
"Oiya, aku kekelasku dulu yaa. Sampai ketemu nanti" sambungnya tersenyum dan pergi.
Akhirnya aku melanjutkan aktivitasku yg tertunda. Heheheh... pasti kalian tau kok.
~~Aku langsung kekelasku. Saat aku menuju kelasku, aku masih memikirkan tentang perempuan itu. Siapa dia? Apa hubungannya dengan revan? Pertanyaan itu masih terselip dibenakku.
Aku berjalan tanpa melihat-lihat kedepan. Dan aku menabrak seseorang lagi. Huh.
"Maaf" ucapku. Sambil menundukkan kepalaku. Saat aku diam suara balasan tidak ada, melainkan suara langkah kaki yg menjauh dariku.
Saat aku berbalik ingin melihat seseorang itu. Aku terkejut karena orang yg aku tabrak itu REVAN.
Aku melihat dia sedang berpapasan dengan perempuan itu. Dan selanjutnya, dia dan revan mengobrol bersama sambil berjalan beriringan.
~~Vomentnya jangan lupa 💞💞
Salam
AgtriN
KAMU SEDANG MEMBACA
The Annoying Girl
Ficção AdolescenteKenapa aku selalu salah dimata dia. Sebernarnya, aku sudah melakukan hal yang terbaik untuk membuatnya berpaling kepadaku tapi dia dengan mudahnya menghancurkan hatiku, hanya dengan ucapannya. -Amira Adisa Putri Dia selalu menggangguku. Dan itu memb...