Saat detik-detik mau pulang. Aku sudah merapikan buku dan bersiap-siap untuk pulang. Padahal mah guru masih menerangkannya, tapi aku sudah siap-siap. Saat aku sudah siap rissa bersuara.
"Eh mir, udah tau masih ada guru nerangin. Tapi lu udah rapih banget." Katanya sambil melirikku.
"Bodo ah bodo" sambil nyengir kuda.
"Katanya abis pulang sekolah, kita ngerjain tugas ekonomi dirumah gue."
Teettt.....teetttt...teeettt....
Akhirnya pulang juga. Guru yang mengajar pun ikut pulang disambut salam oleh teman sekelasku.
Aku melihat revan berdiri dan berjalan. Aku ikut berdiri dan memanggilnya sambil berlari ke arahnya.
"Revan, tunggu mau kemana." Aku menunduk sambil ngosh-ngoshan. Langkah kaki revan panjang banget sih. Huh.
"Gue mau pulang" dengan suara dinginnya.
"Katanya sekarang kerja kelompok di rumah rissa" kataku.
"Oh... yaudah" etdah ngomongnya kurang panjang mas.
~~"Ris, rumah lu masih jauh ga?"tanyaku. Aku sekarang sedang diperjalan ke rumah rissa dengan menggunakan sepeda motornya rissa. Kalo kalian nanya revan. Dia lagi mengikuti kita-aku dan rissa- dibelakang.
"Bentar lagi kok"jawabnya.
~~Rumah rissa
"Sekarang lu bedua kerjain dulu ya. Gue mau ganti baju dulu. Bye"kata rissa sambil ngacir ke kamarnya. Bikin awkward aja sama revan.
Aku dan revan sedang kerja kelompok. Iya, kerja kelompok. Dia yg kerja aku yg kelompok sama rissa. Wkwk.
Sejak rissa datang aku dan revan jadi tidak awkward terlalu lama sama dia.
Sampai malam aku kerkom-kerja kelompok- dirumah rissa. Saatnya aku pulang.
"Akhirnya udah selesai juga"gumam revan. Eh tunggu, aku ga pernah dengar revan bergumam deh.
"Oiya, sekarangkan udah selesai. gue pulang dulu ris"pamit revan.
"Gue juga pulang deh ris"
"Ohyaudah. Hati-hati dijalan ya"ucapnya sambil berjalan mengantar ku ke pintu rumahnya bersama revan.
"Bye riss"
~~Aku lagi celingak-celinguk nunggu angkot malem-malem gini. Malangnya nasibku yg tidak bisa mengendarai motor. Huh.
Saat aku menunggu. Ada suara motor yg melewatiku dengan sangat cepat. Saat aku lihat motor itu adalah milik revan. Revan jahat banget ga ngajakin pulang bareng.
Saat sudah beberapa menit yg lalu. Motor revan tiba-tiba mundur dan berhenti di dpn mukaku. Ralat di hadapanku. Heheh.
"Naik lu" katanya dingin.
"Aku" sambil menunjuk kearahku.
"Iya elu. Siapa lg yg ada disini"katanya kesal.
"Oh" sambil menaiki motor revan.
Akhirnya aku dan dia pulang bersama. Ada perasaan senang dan pengin teriak. Hahaha lebay banget aku.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Annoying Girl
Genç KurguKenapa aku selalu salah dimata dia. Sebernarnya, aku sudah melakukan hal yang terbaik untuk membuatnya berpaling kepadaku tapi dia dengan mudahnya menghancurkan hatiku, hanya dengan ucapannya. -Amira Adisa Putri Dia selalu menggangguku. Dan itu memb...