Evan pov
Aku suka konsep yang dia punya, aku juga suka cara dia menyampaikan ide tentang iklan produk minuman perusahaan papa ku. Dia mengulurkan tangannya untuk menjabat tangan ku namanya Mikalanadya Anata katanya dan namaku Evan Atala Haris kataku. Senang bisa bekerja sama dengan anda sampai jumpa minggu depan dilokasi syuting kataku. Lalu aku meninggalkannya keluar bersama papah ku dan om yanto yang kebetulan adalah tangan kanan papahku.
Skip.....
Tak sabar ku menunggu minggu depan untuk bertemu dengannya. Perempuan yang akhir-akhir ini ada terus dalam pikiran ku. Mungkinkah aku sudah jatuh hati dengannya, tapi bagaimana mungkin??? Aku baru bertemu denganya hanya dalam waktu beberapa jam dan dia sudah hinggap dipikiran ku beberapa hari ini. Mengesalkan sekali. Pesona apa yang dia miliki sehingga membuat seorang evan tak berhenti memikirkannya. Aghhh sudahlah akan kupastikan perasaanku dulu padanya. Lagi kalau aku jatuh cinta padanya tak masalah, toh tak ada satu pun orang yang bisa menolah pesona evan atala haris, setelah kukeluarkan pesona ku, ku jamin semua wanita bertekuk lutut padaku dan kupastikan tak terkecuali kau Mikalanadya Anata. Lihat saja nanti.
Skipp.....
Seminggu berlalu dan akhirna aku akan bertemu dengannya. Aku sengaja datang lebih cepat kelokasi syuting agar bisa berlama-lama memandanginya. Proses syuting kali ini cukup lancar dan akan dilanjutkan besok karena hari tampak gelap dan sepertinya akan hujan.
"Haii mika kataku."
"Hai juga pak evan"
"Panggil saja evan, tak usah terlalu formal padaku, kita hanya berjarak beberapa tahun sepertinya. Kataku"
"Baik pak evan, maksudku evan. Apa menurut bapak ada yang perlu diperbaiki dari konsep iklan yang sedang kita buat?? Saya akan memperbaikinya bila ada yang kurang??"
"Tentu tidak ada, aku senang dengan kerja dan konsep untuk produk iklan ini. Sepertinya sudah mendung, apa kau mau aku antar pulang?? Kataku"
"Sebelumnya terimaksih, tapi maaf saya bawa kendaraan sendiri van. Kalau tidak ada yang ingin dibicarakan saya au pamit dulu."
"Oh iya silahkan, hati-hati mik. Tungggu sebentar kataku sebelum mika meninggalkan ku."
"Iya ada apa lagi van?"
"Bisa ku minta no ponsel mu? Kataku."
"Tentu saja bisa, 089615140025. Telponlah bila ada sesuatu yang ingin kau tambahkan dalam konsep iklan ini."
"Ok sip, bye. Kataku"
Senangnya, nanti malam aku akan menelponya. Tapi kenapa selalu pekerjaan yang dia bicarakan. Dan sepertinya dia tidak sama sekali tertarik padaku. Bingung aku kalau begini caranya. Kenapa dia tak merayuku saat aku mendekatinya. Bukankah biasanya mereka akan langsung over setelah aku memberikan sedikit signal untuk mereka. Menarik sepertinya karena dia bukanlah seperti wanita yang sering kutemui, tapi sepertinya ini akan membutuhkan kerja keras yang extra untuk mendapatkannya. Tapi ku pastikan dia akan menjadi milikku. Karena apa yang sudah kuingin miliki, akan menjadi milikku. Kalau ada yang menginginkannya tunggulah sampai aku bosan dan tak menginginkannya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
PACARKU NYEBELIN
RandomBerapa lama kita akan bersama??? Berapa lama kita akan bertahan??? Dan Akankah kisah kita sad ending dulu untuk mencapai happy ending??? Ataukah sebaliknya ????? Mikalanadya anata Evan atala haris