Author pov
Oh my god evan bilang cinta sama aku. Ya ampun udh dipeluk trus sekarang dia bilang suka sama aku.
Cup...
"Evan nyebelin kenapa cium-cium..."
Cup...
"Kenapa cium lagi? Kamu ambil first kiss aku. Aku nggak terima dan sekarang second kiss aku juga. Dasar playboy nyebelin."
"Nyebelin tapi suka kan??"
"Nggak suka kok."
"Yakin??"
"Yakin. Kataku mantap. Padahal dalem ati udah jedag jedug."
"Yaudah kalo gitu aku mau pulang."
"Kok pulang."
"Terus maunya gimana? Nginep dirumah kamu? Aku sih nggak nolak."
"Enak aja. Yaudah sana pulang. Dasar nyebelin."
"Yaudah aku pulang dulu ya pacar. Besok aku jemput."
"Siapa pacar kamu. Siapa juga yang mau dijemput."
"Yah kamu lah pacar aku."
"Emang kamu udh nembak aku. Nyebelin ngaku-ngaku."
"Dasar bocah. Aku kan udah bilang cinta sama kamu. Lagian aku juga udah cium kamu. Tandanya kamu udah jadi milik aku."
"Enak aja emang aku barang. Lagian siapa yang yang bocah. Udah gede tau. Kamu emang udh bilang cinta tapikan aku belom bilang juga cinta sama kamu. Jangan kepedean."
"Jadi kamu Nggak cinta sama aku?? Tapi kok mau dicium."
"Tadi kamu tuh dadakan, toh aku juga nggak bales. Kataku datar."
Evan nggak terima dan langsung menarik tangan mika dan mencium bibirnya. Ini bukan ciuman seperti tadi yang hanya sekilas. Kini evan melumat bibir mika yang mungil. Mika terus memukuli dada evan meronta minta dilepaskan tapi evan tetap bergeming dia trus melumat bibir mika. Pada akhirnya mika mengalah dan membalas ciuman evan. Lama ciuman mereka, hingga sama-sama kehabisan nafas. Jantung evan berdegup kencang. Baru kali ini evan merasakan ciuman yang membuatnya nagih seperti orang kecanduan. Cinta, rindu, kesal, nafsu, sayang bercampur jadi satu.
Ketika nafas mereka kembali normal, evan kembali memcium mika, kali ini dengan lembut sehingga lama kelamaan mika terbawa suasana dan mengikuti gerakan evan. Keduanya saling bertukar saliva dan mengakhirnya karena suara dehmmm dari mamah mika.
"Hmmmm mika, ucap mamahnya."
"Eh mama, garuk garuk kepala."
"Maaf tante, evan nggak sopan."
"Udah malem, mending kamu pulang van."
"Iya tante evan pulang dulu."
"Ati-ati van kata mika."
"Iya makasih. sweet dream ya cantik. Mandi pake air anget. Nanti aku telpon. Sambil mengecup kening mika. Tante pulangya."
"Iya."
"Mah mamah nggak marah kan sama evan kok jutek banget sih. Pasti gara-gara aku ciuman ya. Maaf ma nggak lagi-lagi."
"Udah masuk. Ayooo."
Skipp....
Lagu katty perry mengalun dihp mika. Mika mengambil hpnya yang tergeletak dimeja rias.
"Haloo van. Udah sampe??"
"Udah pacarnya aku."
"Apaan sih jangan alay. Kaya abg aja."
"Kok gitu. Kenapa pacar? Suntuk amat sih kedengarannya."
"Masa pas abis mamah ngegapein kita ciumana, mamah cuma suruh aku masuk. Dia nggak bercandain aku atau ngomelin aku. Jadi ngerasa bersalah."
"Yaudah besok aku bakal jelasin kemamah kamu. Sekarang pacar aku bobo ya."
"Apaan sih pacar. Kamu aja belom nembak. "
"Ya ampun mia kamu tuh ya emang nyebelin banget sumpah. Aku udh bilang cinta sama kamu, cium kamu sampe berkali-kali kamu masih juga nayain nembak-nembakan. Sekarang yang lebay aku apa kamu sih."
"Kamu lah tetep. Tapi kan emang kamu belom...."
"Mika i really love you so much, be mine??"
"I'm yours."
"Udh puas sekarang."
"Kalau nggak ikhlas yaudah nggak usah. Masih banyak kok yang...."
"Ikhlas sayang ikhlas. Dasar ababil."
"Apa kamu bilang??? Coba ulangin."
"Nothing. Udah ya stop berdebat besok aku jemput ya jam 7."
"Nggak usah. Aku nggak kerja. "
"Kok bisa?"
"Aku harus bikin laporan tentang proyek kemarin. Dan aku biasa ngerjain dirumah. Besok juga jumat jadi deadline karena senin aku harus serahin ke kamu."
"O gitu yaudah tetep aku jemput."
"Kok gitu. Kamu nggak dengernya. Besok aku nggak kerja."
"Besok aku kerumah kamu buat jelasin sama mamah kamu tentang ciuman kita. Sekalian minta resti sama orang tua kamu buat pacaran ngelamar dan samapai nantinya nikahin kamu."
"Oh gitu ok..itu berarti kamu mau maen kerumah aku bukan jemput."
"Kata siapa? Makanya dengerin sekalian juga mau jemput kamu aku mau ngajakin kamu pergi."
"Pergi kemana? Nggak bisa weekend aja. Aku kerjain laporan aku. Emang kamu mau aku dipecat."
"Pergi kerumah aku. Kerjain laporan dirumah aku. Aku mau seharian sampai weekend nanti sama kamu terus. Okay bye."
"Seenaknya nutup telpon. Nggak romantis. Biasanya sweet dream, atau apakek. Katanya playboy masa baru jadian nggak romantis gini. Huft nyebelin. Bobo ah kalau gitu."
KAMU SEDANG MEMBACA
PACARKU NYEBELIN
RandomBerapa lama kita akan bersama??? Berapa lama kita akan bertahan??? Dan Akankah kisah kita sad ending dulu untuk mencapai happy ending??? Ataukah sebaliknya ????? Mikalanadya anata Evan atala haris