Hari minggu siang jeonghan meminta tolong pacarnya, seungcheol, untuk diantarkan ke mall membeli sebuah kado untuk adiknya yg besok akan ulang tahun. Jalan-jalan hari ini dimanfaatkan jeonghan sebagai ajang pamer kemesraan dengan menyuruh pacarnya memakai jumper couple, yg baru dibelikan jeonghan seminggu yg lalu. Saat tak menemukan pernak-pernik yg bisa dijadikan kado untuk adiknya di toko kelima, jeonghan menyelipkan tangannya di lengan seungcheol dan setengah menyeretnya keluar dari toko tersebut.
"Seandainya scarf itu ada yg warna merah, pasti sudah aku beli."
"Bukannya di toko pertama ada yg warna merah, yank?"
"Iya, tapi motifnya jelek."
"Sebenarnya kamu carinya harus yg warna merah atau yg motifnya bagus?"
"Udah deh ngga usah cerewet! Kamu itu ngga tau apa-apa soal scarf yg bagus."
Seungcheol melihat ke arah kekasihnya dan hanya bisa menggelengkan kepala. Untung cantik.
"Annyeonghaseyo seungcheol oppa."
"Oh hai yuju-yah, hyerim-ah. Sedang apa kalian disini?"
"Kami sedang membeli beberapa barang yg bisa dijadikan hiasan panggung untuk pensi minggu depan, oppa."
Dan begitulah percakapan antara yuju, hyerim, dan seungcheol berlangsung lama. Kebetulan seungcheol adalah ketua pensi. Seungcheol dan jeonghan sekolah di tempat yg berbeda. Mereka bertemu dan menjalin kasih saat bimbel (?). Jeonghan hanya tau bahwa seungcheol adalah seseorang yg populer di sekolahnya karena dia adalah siswa yang pintar dan ramah. Tapi dia tidak tau bahwa pacarnya adalah orang yg "seramah" ini, sampai salah satu dari 2 orang perempuan itu berani memukul manja kekasihnya di bagian dada sambil berteriak "ah oppa", tepat di depan mata jeonghan sendiri. Dan saat jeonghan melihat ekspresi seungcheol yang tersenyum, saat itulah jeonghan melepaskan lengan seungcheol yang dipeluknya sejak tadi. Jeonghan hanya tersenyum getir saat dia berjalan menjauh dari kekasihnya. Mungkin dia juga tidak akan menyadari jika aku pergi dari sampingnya, pikir jeonghan. Dan dia pun berjalan menuju toko berikutnya. SENDIRI.Baru sampai di depan sebuah toko pernak-pernik dan sebelum dia sempat memasuki toko itu, sebuah lengan familiar merengkuh pinggangnnya dari belakang dan sedikit menyeretnya mundur.
"Kenapa aku ditinggal, yank?"
"Nyadar juga kalau pacarnya pergi!"
"Yank...."
"Bodo!"
Dibaliknya badan jeonghan dan ditangkupnya wajah pacarnya yg cantik itu.
"Kamu marah ya yank?"
Jeonghan menarik salah satu tangan seungcheol di wajahnya, dan digigitnya telapak tangan seungcheol sampai memerah.
"Kalau lagi main aja sensitif. Giliran masalah begini, ngga ada sensitif-sensitifnya. Dasar cowok!"
*sama kok..gue aja yg nulis juga sempet heran..ni jeonghan jangan2 kurang minum aq*a....bener2 kurang konsentrasi..ngga nyadar apa kalo dia juga cowok :D
!!pernah gw share di ig
KAMU SEDANG MEMBACA
#jeongcheolimagine
FanfictionHanya kumpulan drabbles, cerpen, dan imajinasi gaje dari penulis berdasarkan foto2 yang ada di instagram Credit all story from IG jeongcheol_fanfic