Sore yg masih dini.
Udaranya pun masih terasa panas di musim semi kali ini.
Tapi angin semilir dari jendela kaca mobil yg sengaja kubuka, membawa kesejukan sendiri bagiku dan hariku.
Mungkin juga bagi dia yg ada di sampingku.Aku melihat ke samping kiriku. Kulihat dia mengendalikan mobil dengan kecepatan sedang dan ekspresi yg tenang.
"Aku tau kalau aku tampan, tapi apa perlu kau terus memandangiku jeongie-ah?"
Aku hanya tersenyum simpul menanggapinya. Kucium lengan kanannya dan kurebahkan sekejap kepalaku di bahunya.
Setelah itu, aku mengalihkan pandanganku kembali keluar jendela. Mobil mulai masuk ke lingkungan kota. Pemandangan berubah dari jalanan lengang ke jalanan penuh rumah.
Mobil berhenti perlahan. Kulihat ke depan, dan ternyata kini aku berhenti karena lampu merah pada sebuah perlintasan lalu lintas.
Aku memperhatikan setiap orang yg melintas untuk menyeberang.
Mataku menangkap satu keluarga kecil, ayah, ibu, dan anak mereka yg masih bayi di pelukan ibunya.
Dan aku pun menyadari, bahwa ayah dari bayi itu tak lain dan tak bukan adalah masa laluku. Kim Mingyu.Dialah pria yg mengkhianatiku karena hadirnya bayi kecil di pelukan wanitanya.
Membuat hatiku tercabik-cabik dan kesadaranku akan dunia ini seakan hilang, bersama hilangnya dia dari hidupku.
Dia mengaku itu semua hanyalah sebuah kesalahan kecil darinya, dan dia tak mau kehilanganku.Siapalah aku untuk menghalangi seorang anak mendapatkan kasih sayang dari ayahnya?
Aku merelakannya.
Namun sejak saat itu, aku tak percaya tentang cinta.
"Jeongie-ah?"
"Ya?"
"Apa kau mendengarkan pertanyaanku barusan?"
"Maaf, love. Aku tak mendengarmu bicara."
Dia mencubit pipiku perlahan, sebagai bentuk hukuman karena aku tak mendengarnya bicara.
"Aku barusan bertanya, apa sebaiknya malam ini kita makan di luar saja? Aku tak ingin kau repot memasak di malam anniversary kita. Bagaimana menurutmu?"
Mataku masih mengawasi gerak-gerik keluarga kecil itu. Akupun bernapas lega. Mingyu bahagia.
Senyumnya terlihat penuh kedamaian dan rasa bangga pada keluarga kecilnya. Lengan itu memeluk erat wanitanya untuk memberikan rasa aman. Matanya pun memancarkan rasa sayang yg mendalam pada bayi kecilnya yg tampan.
Dan untuk sepersekian detik, mata itu pun menatap ke arahku.
Dia mengenaliku.
Waktu tiba-tiba berjalan sangat lambat.
Senyumannya menghilang dari wajah tampannya.Tapi kisahku sudah berakhir dengannya. Aku pun mempunyai kisah baru untuk kuceritakan.
Bibirku kutarik ke atas.
Aku tersenyum ke arahnya.
Mataku seakan-akan berbicara dan menyampaikan pesanku untuknya.'Berbahagialah.'
Karena aku pun juga telah menemukan bahagiaku.
Choi Seungcheol.
Pria yg menarikku dari kegelapan.
Pria yg mengajariku arti untuk mencintai dan dicintai.
Pria yg membukakan mata dan hatiku, bahwa aku pantas untuk mendapatkan bahagiaku kembali.Entah apa yg dilihatnya dari wajahku saat aku tersenyum ke arahnya, dia pun ikut tersenyum dan menyentuh lembut pipiku.
"Ide yg bagus. Aku yg pilih restorannya. Itali?"
"Ugh, no, please no. Perutku terlalu kampungan untuk makan makanan itu."
"Tentu saja, love. You're not daegu's boy for nothing. Kita makan makanan korea saja. Sundaeguk?"
"Call. Soju?"
"Beer, please."
"Anything for you, baby."
Dan kami berdua pun tertawa.
Lampu berubah menjadi hijau.
Seungcheol menjejakkan kakinya perlahan ke pedal gas.
Aku melihat lagi keluar jendela dan di sana Kim Mingyu berada.Kubuka perlahan kaca jendela mobil, dan aku melambaikan tanganku ke arahnya.
Mingyu pun tersenyum lebar dan membalas lambaian tanganku.'Terima kasih.'
Itu ucapan yg kubaca dari bibirnya.
Tidak, aku yg seharusnya berterima kasih.
Jika bukan karena dia, aku tak akan menemukan Seungcheol.
Jika bukan karena dia, aku tak akan menemukan 4 tahun kebahagiaanku bersama pria yg kini duduk di sebelahku dan menemani hari-hariku.Pria yg sangat mencintaiku.
Dan pria yg sangat kucintai.
Pria yg namanya tak pernah bosan untuk selalu kusebut dalam setiap doaku.Choi Seungcheol.
"I love you, baby."
"I love you more, love."
END
Has been upload on IG jeongcheol_fanfic
Surabaya, Sat 280117
KAMU SEDANG MEMBACA
#jeongcheolimagine
FanfictionHanya kumpulan drabbles, cerpen, dan imajinasi gaje dari penulis berdasarkan foto2 yang ada di instagram Credit all story from IG jeongcheol_fanfic