PROLOG

17.9K 1K 5
                                    

Baekhyun terduduk di salah satu bangku rumah sakit, menunggu hasil dari dokter. Keadaannya menjadi cemas, kepalanya pusing, melihat seakan rumah sakit serta dirinya berputar. Wajahnya pucat, tidak lagi ada senyuman manis di bibir namja manis. Ketika dokter keluar, kedua orangtuanya ikut keluar dengan membawa amplop besar berwarna coklat. 

Baekhyun menatap amplop itu dengan tajam, pikirannya benar-benar berkecamuk sekarang, "Apa hasilnya?" pertanyaan dengan nada lirih membuat kedua orangtuanya tidak bisa menjawab. Mereka bungkam, mengetahui kondisi yang diderita Baekhyun, "Apa hasilnya?"

Kembali Baekhyun bertanya, namun pertanyaan kali ini dijawab dengan hembusan napas yang sangat panjang oleh sang dokter, "Pasien Byun Baekhyun mengalami kanker otak dan untungnya kanker yang dialami penderita masih stadium awal," kedua orangtua Baekhyun saling memeluk, sedangkan Baekhyun memeluk dirinya sendiri, matanya memanas, jantungnya seakan berhenti berdetak, "Satu-satunya jalan untuk mengobati pasien adalah dengan menjalani terapi, saya permisi."

Baekhyun terduduk di bangku bekas ia duduki. Hal yang benar-benar mengejutkan datang ke dalam kehidupan Baekhyun yang selalu berwarna dan penuh senyum. Namun, senyuman nya kini harus berganti dengan kesedihan, dan Baekhyun juga tidak menyadari bahwa pergantian mimik wajahnya itu, dapat merubah segalanya.

Entah baik baginya atau tidak.

===

Park Chanyeol kini tertawa menyaksikan adegan lucu yang disiarkan lewat televisi. Tawanya begitu keras, namun tidak ada yang memperhatikan atau menegur Chanyeol. Mengapa? Ia sedang sendirian sekarang. Ah, tidak sekarang. Tapi memang selalu, kakaknya yang sedang berkuliah di new york, sedangka kedua orangtuanya yang sudah tidak di pedulikan oleh Chanyeol.

Kehidupannya begitu normal, tanpa kasih sayang orangtua. Ah, tidak! Kedua orangtuanya masih suka mengunjungi nya. Mengunjungi nya hanya setiap akhir pekan, dan saat liburan. Chanyeol juga tidak terlalu peduli dengan kehidupannya, ia hanya ingin menghabiskan masa remajanya dengan bersenang-senang. Hanya itu, tidak lebih.

Tapi, bukankah seharusnya cukup untuk sekarang? Chanyeol sudah bersenang-senang, tidak perlu mengalami penderitaan yang berat. Hidupnya tenang. Sangat berbeda dengan kehidupan namja manis dari keluarga Byun.

Sangat berbeda, tidak ada kecocokan belaka. Namun, bukankah sebuah perbedaan dapat menyatukan semuanya? Ya, semuanya. Tapi tidak dengan mereka. Jika keluarga Byun dan Park dalam cerita ini menyatu, maka salah satunya harus merasakan kehilangan.


EDITED: SENIN, 29 MEI 2017

Missing You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang