#4

47.1K 1.2K 27
                                    

"Le, gue duduk di jok belakang aja, gue mau ngerjain tugas gue nih, semalem gue lupa ngerjain"

bisa gawat nih kalo gue duduk di jok depan nanti gue diapa apain kan bisa berabe, ogah gue duduk sama ni bocah sinting, enakan gue duduk di belakang aja

"lo bilang gue supir? Cepetan duduk di depan sini, atau gue cium nih lo" ancam Leo sambil mendekatkan wajahnya.

Dengan super duper cepat Yurra pindah tempat duduk

"baru kali ini gue liat cewek yang gak mau gue cium" ucap Leo

"gak level gue sama cium ciuman" jawab Yurra

"ooh, jadi lo langsung ke hotel? gak pake cium ciuman, wah ternyata"

"apaan sih lo" desis Yurra

"gue pikir lo badgirl tapi ciuman aja gak mau, jangan jangan lo belom pernah ciuman?"

"yaiyalah jijik gu.. uppss" Yurra keceplosan, Yurra tidak mau di anggap cemen, yakan malu juga nanti dikirain cupu.

"wahwah si badgirl kita belom pernah ciuman, lo pasti nyesel deh, lo gak tau sih gimana enaknya ciuman itu" ejek Leo.

'gila. sinting banget sih nih anak mending gak usah gue jawab deh bisa ikutan gila gue' pikir Yurra

~~~~~~~~~~~~~

"lo dikelas mana? nanti pulang gue tunggu di parkir" ucap Leo

"gue kelas 2-4" jawab Yurra

"yaudah bye bye sayang" ucap Leo.

sontak membuat siswa siswi terutama siswi menoleh dan berbisik. 'aisshh sialan tuh anak, liat aja lo ya Leo'

"mana sih temen gue? ketabrak kali yak? gak biasanya nih anak telat masuknya" pikir Yurra

"YURRAAAA"

Yurra menoleh dan mendapati Karin berantakan, rambut merahnya mekar bak singa.

"duh lo kenapa sih? jangan jangan lo abis diperkosa?" tanya Yurra

"gila lo, gue abis nyariin lo kemana mana, mobil lo masih dirumah gue, gue kira lo mati ato tenggelem dimakan hiu, kok lo gak ngasih kabar sama sekali sih, oh iya, gimana baby nya? lucu gak? rumahnya dimana? lo jadi nginep disitu?" cerocos Karin

"satu satu dong lo nanya, baby nya agak sinting, gak ada otak, mukanya kayak monyet, otaknya mesum banget gilak, rumah nya jauuh banget di hutan" jawab Yurra.

"oh ya? jadi lo kesini naik apa? lo gapapa kan?" tersirat kekhawatiran dari wajah Karin.

'aduh bego banget sih nih temen gue, Karin lo makan apa aja sih selama ini?' pikir Yurra.

"ya gapapa lah, orang bayinya di sekolah kita ju,," uppsss guee keceplosann, duh gimana nihh.

"hah? bayinya disekolah kita?" Karin terkejut mendengar perkataan sohibnya.

"maksud gue, bayinya ikutan nganter gue ke sekolah, kan papanya yang nganter gue, jadi dia mau ikut deh" fiuh, gue harus pergi nih, lama lama bisa keceplosan lagi gue.

"gue mau makan dulu ya sahabatku~" ucap Yurra menuju kantin sambil lari terbirit birit biar tidak diikuti Karin.

"gue mau ikut, eh Raa, duh gila cepet banget tuh anak, gue ke kelas aja ah"

~~~~~~~~~~~~

"MBA NING BAKSO NYA SATU SAMA ES JERUK" Teriak Yurra di kantin.

Disudut kiri kantin tampak gerombolan anak laki2 bandel yang sedang ketawa ketiwi.
mba Ning pun menghampiri dan bakso pun datangg.

ketika asik makan, Yurra seperti melihat suatu penampakan yang menyeramkan, dari kaca etalase si hadapannya terpantul lah sesosok makhluk astral yang sepertinya ingin mendatangi Yurra.

'wah wah siaga satu nihh, gue harus pergi' pikir Yurra

"eiitts mau kemana lo?" ucap LEO sambil mencengkram tangan Yurra erat.

'duh nih anak, gue lagi gak mood berantem disini,'

"gue mau kekelas" Yurra pun meninggalkan Leo.

Tapi kayaknya ada yang janggal deh, ketika Yurra lihat, tangan nya masih digenggam Leo, rupanya Leo mengikuti Yurra sambil memegang tangan Yurra. mereka terlihat seperti pacaran.

"lepasin tangan gue, disini banyak orang," desis Yurra.

"lo gak suka jadi tontonan? gue gak mau lepasin, kalo lo gak mau ya terpaksa gue cium lo" ancam Leo dengan senyum jahilnya.

Yurra langsung melepas tangan Leo dan lari dengan cepat.

'gue gak suka jadi tontonan banyak orang, gue jijik' pikir Yurra. terlihat kesedihan dimata Yurra.

seberapa Yurra berlari pun pasti masih kalah dengan kecepatan Leo, Leo segera menggenggam tangan Yurra dan menariknya ke sebuah ruangan eskul seni, disana sepi, tak ada satupun orang.

"Lo kenapa, kok lo nangis?" tanya Leo simpati melihat Yurra menangis sesegukan.

Yurra tidak ingin menjawab, dia hanya butuh ketenangan untuk meredakan tangisnya.. tiba tiba Leo mendekatkan wajahnya dan mencium bibir Yurra, melumat bibir Yurra dengan lembut seolah merasakan apa yang Yurra rasakan saat ini.

Yurra terkejut, tapi ia pun menikmati dan membalas lumatan Leo.

#Maaf yaa, agak dewasa, tapi kan si Leo nya emang si otak mesum jadi mau gimana lagi, hahaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


#Maaf yaa, agak dewasa, tapi kan si Leo nya emang si otak mesum jadi mau gimana lagi, hahaa.. vote + comment nya tolong :3

Babysitter Si Otak MesumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang