#12

18.7K 451 60
                                    

Yura yang sedang tidak mood hanya berjalan melewati Rasya tidak menghiraukannya.

"Eh lo mau nyari mati ya?!" Geram Rasya dengan tangannya diudara siap menampar Yurra.

Hap! Seketika itu Leo datang menangkap tangan Rasya.

"Lo gak usah ganggu calon istri gue" Ucap Leo penuh penekanan.

"What?! Calon istri? Kamu kenapa Le? Kok kamu bilangnya gitu sih? Kamu tahu kan, yg calon istri kamu itu aku, bukan dia" Ucap Rasya menatap tajam Yurra.

Yurra hanya berlalu pergi tanpa menoleh sedikitpun.

Ia masih tak habis fikir. Yurra kembali menangis dalam diam dikamarnya.

Leo yang melihat itu dari kejauhan pun merasa bersalah. Ia bingung apa yang harus ia lakukan pada Yurra.

~~~~~~~~

"Mah, kami berangkat dulu ya!" Teriak Leo dari dalam mobilnya.

"Hati-hati ya! Belajar yang bener sana! Eh, tapi Rasya mana? Dia gak ikut berangkat?" Tanya Tante Finna.

"Dia udah pergi duluan Ma" Jawab Leo.

Dalam mobil hanya ada kesunyian, tanpa ada sepatah kata pun yang keluar dari pasangan ini. Hingga akhirnya Leo membuka percakapan dengan Yurra dan segera menepikan mobilnya.

"Gue tau lo pasti terpukul banget sama kejadian kemaren Ra, tapi please gue yakin kita pasti bisa laluin semuanya, lo harus percaya sama gue Ra, lo gak boleh nangis lagi, gue juga sakit Ra setiap kali liat lo nangis" ucap Leo tulus dari dalam hatinya. Ia akhirnya bisa  mengungkapkan apa yang ada dalam pikirannya.

"Tapi kan Le, kita..." Ucapan Yurra terputus seketika saat Leo mengecup bibirnya dengan lembut.

"Ya, gue tau, kita bisa kapan aja nikah kan? Lo gak usah khawatir lagi" Ucap Leo dengan tatapan teduhnya.

Yurra segera meraih dada Leo dan menangis sepuas-puasnya menumpahkan seluruh isi hatinya. Leo pun menepuk punggung Yurra seraya mengelus rambut Yurra dengan lembut.

~~~~~~

Setelah sampai di sekolah, tiba-tiba Yurra merasa sangat lemas dan pusing, kepala nya sangat sakit, wajahnya seketika pucat, dan keringat dingin memenuhi wajahnya.

"Duhh, kanapa lagi sih nih" Ucap Yurra lemah seraya meremas kepalanya.

"Lo gak papa Ra? Kok muka lo pucat gitu? Ke UKS mau? Gue anterin ayo" Ucap Leo khawatir melihat keadaan Yurra yang tidak baik.

"Ga apa kok Le, gue masih bisa kok" Ucap Yurra berlalu,

Tetapi, badannya pun terhuyung dan hampir jatuh, untungnya, Leo dengan sigap  menangkapnya dan segera menggendongnya menuju UKS.

"Lo pasti tertekan banget Ra, maafin gue Ra, udah jadi beban buat lo, lo harus kuat Ra" Ucap Leo seraya menggenggam tangan Yurra erat.

"Makasih Le, udah lo balik aja ke kelas, biar gue sendirian aja gapapa"

"Gak, gue gapapa kok, lo tidur aja Ra. Gue tungguin. Lagian males gue masuk kelas"

"Gue udah tau yang sebenernya Le. Gue tau lo cuma ngejalanin tanggung jawab lo yang emang harus lo tepatin. Gue yakin kok lo pasti bisa" Ujar Yurra dengan suara sendu nya.

"Kok lo tahu?" Leo masih bingung bagaimana Yurra bisa tahu masa lalunya.

"Gue tahu semua tentang lo" jawab Yurra sambil memperlihatkan cengirannya.

'Lo masih senyum saat lo sakit gini Ra?' Pikir Leo

"Ra, lo kok masih tahan sama gue? Padahal gue udah sering banget buat lo kecewa, buat lo nangis apalagi. Dan lo masih sabar ngadepin gue. Dan masih sanggup kembali lagi setelah gue usir lo kemarin-kemarin"

"Hubungan itu bukan diukur dari sebanyak apa lo yang buat kecewa atau gue yang sering buat lo kecewa. Emang selama gue pacaran sama lo gue nangis aja? Gak Le, gue juga bahagia sama lo, banget malahan. Lo udah buat gue nyaman banget sama lo. Ketika suasana apapun gue suka asal sama lo. Jadi lo jangan pernah kepikiran sama hal hal begituan yang gak penting sama sekali. Malahan itu yang buat gue sedih, gue pengen kita ngejalanin hubungan kita ini secara enjoy, gak ada rasa gak enak antara kita. Gak ada rahasia diantara kita, ya Le" ujar Yurra tersenyum seraya menggenggam erat tangan Leo

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Di kamar mandi sekolah..

"Apa sih maksud lo Ras! Lo tau gak, hal yang lo lakuin ke Leo itu buat Leo gak nyaman. Gak bebas. Stop! Udah tolong lo akhirin permainan lo itu. Biarin Leo sama Yurra jalanin hubungan mereka tanpa lo. Silahkan lo cari orang lain!" Ucap Karin seraya menatap tajam Rasya.

"Gue gak ngerti maksud lo apaan sih Rin" Jawab Rasya gugup.

"Gue tau semuanya. Dan lo! Udahin aja permainan jahat lo itu. Lo buat Leo terkekang. Gue tahu, lo itu cuma mau manfaatin Leo aja. Janji gak masuk akal yang lo buat ke Leo. Udahin. Atau gak, Lo bakalan tau akibatnya" Ujar Karin mendorong bahu Rasya yang sudah tersudut dan meninggalkannya begitu saja.

"Heii, aaarrggg biit*hhh!!!" Teriak Rasya geram.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Sebenernya selama eneng menghilang dari muka bumi wattpad ini, dikarenakan eneng lupa email. Dan dicoba berkali kali gak bisa bisa. Jadi eneng pasrah dan pengen berenti #plak.. Sampe akhirnya kemaren ketemu catetan passwordnya dulu, dan tadaaaa~ eneng jadi nulis lagi deeh~~~ duhh, eneng gak enak minta maap mulu sama readers.. sorry yaaa😭😭

Jangan lupa vote and komen ya yaa~

Jangan lupa vote and komen ya yaa~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Itu kasian si Yurra sakit :'

Babysitter Si Otak MesumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang