Istana adalah tempat yang indah dimana bangunan – bangunan indah berdiri kokoh disana, taman yang membentang luas, kolam – kolam buatan yang nampak menyejukkan dari luar nampak indah namun di balik itu semua, ketegangan, amarah dan persaingan terlancar diam – diam, perebutan kekuasan tak memandang sanak bahkan tak memandang keluarga dan darah, semua bersaing demi sebuah kekuasan mutlak
****
PART 1
Langit begitu cerah siang itu, seorang gadis nampak berjalan ringan melewati jembatan kecil, beberapa wanita yang memakai joegori berwarna hijau tua gelap dan chima berwarna merah gelap nampak berjalan menunduk di belakanganya
Langkah kecilnya tiba – tiba terhenti ketika melihat beberapa gadis tengah berbincang asyik di paviliun dekat kolam ikan, mereka nampak tertawa dan tak menyadari kehadiran gadis tersebut
" apa yang mereka bicarakan hingga tak melihat kedatanganku " gumamnya kesal, gadis itu nampak menoleh kebelakang ke arah wanita tua yang mengenakan joegori warna berbeda dengan wanita – wanita di belakanganya
Wanita itu mengerti apa yang harus dilakukannya walau hanya dengan isyarat yang diberikan gadis tadi, wanita paruh baya itu nampak sedikit maju sejajar dengan gadis tadi
" Gungjo – mama datang " suara lantang wanita tadi nampak menghentikan obrolan para gadis yang berada di paviliun tersebut
Para gadis nampak berdiri dan menunduk, gadis cantik berwajah pucat itu kemudian dengan dagu terangkat berjalan menaiki tangga pavilliun tersebut, semua hormat padanya, gadis itu lalu duduk di tempatnya
" duduklah " gadis itu memberi perintah seraya membenahi chima – nya yang mengelembung ketika ia duduk
Ke – enam gadis yang berada disana nampak duduk di tempat mereka kembali
" apa yang kalian bicarakan ? kelihatannya sesuatu yang menarik ? katakan " gadis itu nampak angkuh saat berbicara
" aa.. itu... bukan sesuatu yang menarik gungjo – mama, hanya obrolan ringan disiang hari " gadis yang duduk paling dekat dengannya itu menjelaskan
" benarkah ? lee ah unni... katakan padaku, apa yang kalian bicarakan ?!" gadis itu nampak belum puas dengan jawaban gadis tadi dan bertanya pada yang lain
" itu..." gadis yang nampak lugu itu, nampak memandang kearah saudari – saudarinya dengan cemas
" mama..."
" hohoo... kalian mulai menyembunyikan sesuatu dariku ? beraninya kalian menyembunyikan sesuatu dariku ?!! dayang han "
Wanita paruh baya itu nampak maju dan membungkuk di samping gadis tadi setelah itu memandang kearah para gadis di depannya dengan pandangan yang tegas
bersambung
notes :
Gojoeri : atasan hanbok
Chima : itu rok - nya hanbok
Mama : panggilan untuk keluarga kerajaan yang punya kedudukan tinggi ( maaf kalau salah )
gungjo : putri shah raja dan ratu
KAMU SEDANG MEMBACA
AT THAT TIME [ TAMAT ]
Historical Fictionlee hwa adalah seorang putri istana yang begitu menyebalkan, setidaknya itu yang para ongju katakan tentangnya... saat ia bersama para ongju melihat festival lampion di luar istana, ia bertemu dengan seorang pemuda yang membantunya mengantungkan lam...