PART 14

4K 313 0
                                    

Lee hwa nampak duduk termenung di kamarnya, ia nampak menatap kosong ke depan

" Mama... Apa anda tengah memikirkan sesuatu ?!"

" Kurasa... Abba - mama benar, aku seharusnya keluar saja dari istana ini dan hidup dengan tenang tapi dayang han... Kenapa rasanya hatiku menolak hak itu... Orang - orang yang aku sayangi semuanya ada disini... Dan kenapa aku harus pergi ?!" Kata lee hwa datar

" Mama... Jika anda tetap disini, itu mungkin akan membuat anda semakin terluka nantinya "

Lee hwa nampak menatap dayang han " tidak.. Aku tidak bisa pergi seperti ini, aku harus meyakinkan pangeran lee jin, agar semuanya tidak terjadi kesalah pahaman dan akan berakhir dengan pertumpahan darah " Lee hwa nampak emosional

" Aku mencintai kedua kakakku dan saudari - saudariku, kak lee min dan lee in bahkan akan segera menikah dan itu membuatku sedih melepaskan mereka berdua "

" Mama..."

" Apa yang harus kulakukan ? Aahhh aku pusing " lee hwa memegangi kepalanya yang terasa berdenyut

" Mama... " Dayang han nampak prihatin

Siang harinya sang kakak, putra mahkota nampak datang berkunjung

" Jika kau kesini untuk makan sebaiknya orabeonim pergi saja " lee hwa memandang kesal pada sang kakak yang memakan habis buah yang disediakan untuknya

" Buah ini manis... Apapun yang ku makan bersamamu akan terasa enak "

" Benar.... Dan orabeonim tak menyisakan apapun untukku !! Aehh... Orabeonim membuatku tambah sakit"

" Tunggu " sang kakak nampak menatapnya " tapi... Sebenarnya kau sakit apa ? Kau tampak baik - baik saja"

" Aku sendiri juga heran, aku tidak pernah merasa sakit seperti ini tapi.. Tiba - tiba saja... Dadaku terasa sesak seperti terbakar, jantungku berdegup kencang dan aku sulit sekali memejamkan mata semalam "

" Tidak bisa tidur ? Benarkah ? Kau mendengkur dengan sangat keras tadi"

" Orabeonim !!!!" Lee hwa nampak kesal karena di ledek seperti itu

" Ahh... Jadi dadamu sesak dan kau sulit tidur ? Kurasa..." Sang kakak memasang ekspresinya cemas yang di buat - buat " gungjo - mama seperti anda memang sakit keras "

" Orabeonim ? Apa kau serius ?!" Lee hwa nampak kuatir

Tiba - tiba sang kakak terkekeh

" Kenapa orabeonim malah tertawa ? Aa.. Orabeonim pasti senang jika aku sakit keras " lee hwa nampak kesal

" Jangan bicara seperti itu, dia ada yang bisa menghiburku jika kau sakit, dengar... Penyakitmu itu tidak serius, aku juga pernah merasakannya dulu... Og.. Dayang han.. Bisa kau ambilkan aku buah kesemek ini... Ini sangat manis"

" Yee.. Yang mulia " dayang han nampak bangkit dari duduknya dan berjalan mundur sambil membungkuk

" Benarkah ? Orabeonim juga pernah sakit sepertiku ? Lalu... Tabib istana memberimu obat apa ?!" Lee hwa nampak penasaran

" Aehh... Kau itu memang gadis yang polos sekali, itu bukan penyakit tapi kau sedang menyukai seseorang "

" Heeee ?!" Lee hwa nampak terkejut " mee.. Me.. Menyukai ?!"


AT THAT TIME [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang