Esok harinya lee hwa nampak terbangun dan tak mendapati bi dam disisinya
Sampai lee hwa selesai berganti bajupun ia tak mendapati bi dam
" Dimana kapten choi ?!" Tanya lee hwa pada dayang han
" Hamba juga tidak tahu mama, pagi - pagi sekali kapten choi sudah pergi"
" Haah... Menyebalkan..." Gumamnya kesal
Ia kemudian nampak keluar dari kediamannya, lee hwa dan putra mahkota diam - diam menemui pangeran lee jin dan menceritakan tentang pemberontakan sang ratu, pangeran lee jin nampak terkejut dan tak percaya serta menuduh lee gu mengada - ada, tapi lee gu berusaha meyakinkan dan sang kakak percaya
Mereka berencana mengumpulkan sekutu untuk melawan ratu, putri uiyong nampak setuju dengan rencana ini karena dari awal ia tak punya banyak kekuatan karena tertekan oleh ibu suri, mereka juga berencana merahasiakan hal ini dari raja dan ibu suri agung terlebih dahulu
" Baiklah... Kita butuh banyak dukungan, carilah para pejabat yang bisa di minta tolong, pejabat di luar klan barat" kata lee jin
" Emm... " Lee gu mengangguk mantap
" Dan kau lee hwa, sebaiknya kau tetap berada di istana, bersikaplah seperti biasa dan jangan membuat gerakan yang membuat ibu suri curiga, kau mudah sekali terpancing dan emosi seperti terakhir kali, jadi... Bersikaplah sewajarnya" kata lee jin
" Aa.. Itu.. Baiklah.. Aku akan diam " kata lee hwa, ia kecewa karena kebagian tugas kecil, tapi ia senang kedua kakaknya bisa bekerja sama untuk satu tujuan
Setelah pertemuan rahasia mereka, mereka pamit dan pergi ke kediaman masing - masing, lee hwa pergi ke pavilliun untuk bertemu para ongju
" Kakak... Kenapa kau berbohong padaku ?" Tanya lee hwa pada lee yang
" Apa maksud gungjo - mama ?!"
" Bukan tuan muda baekjo tapi tuan muda baek hee - lah yang menjadi jodoh kakak dari awal"
" Apa ?!" Para ongju nampak berpandangan mendengarkan ucapan lee hwa
" Apa putri bilang lee yang berbohong ?"
" Kenapa dia harus berbohong ?!"
Semua nampak berbisik - bisik
" Hamba tidak mengerti mama " lee yang masih nampak tenang
" Kenapa kau mengatakan jika tuan muda baekjo itu jodohmu ?!"
"Benar...!! Katakan alasannya kakak, kakak melarang kami mendekati tuan muda baekjo karena kakak bilang dia jodoh kakak, teganya "
Merasa terpojok lee yang nampak gugup
" Katakan !!!" Semua mendesaknya
" Diam kalian semua !!! Kalian bersikap baik di depanku dan berbicara buruk di belakangku dan anda putri, anda selalu bersikap menyebalkan apa yang hamba suka anda selalu mengambilnya, hamba menyukai tuan muda baekjo lebih dulu, hamba mengenalnya lebih dulu tapi tiba - tiba raja mengumumkan bahwa dia adalah jodoh anda, itu sangat menyakitkan, apa karena status anda lebih tinggi ? Itu tidak adil "
Semua terkejut, lee yang yang biasanya tenang kini nampak penuh emosi
" Apa maksud kakak ? Kakak seharusnya tidak berbohong, kakak sangat di hormati karena kelembutan dan kebaikan kakak, tanpa kebohonganpun aku tidak tertarik dengan tuan muda baekjo itu"
" Berhentilah bersikap menyebalkan yang mulia "
" Agassi... Jangan berbicara seperti itu pada gungjo - mama " dayang han memperingatkan
Lee yang berdiri dan menatap sang putri kesal " menyebalkan... Ini sangat menyebalkan " lee yang pergi
Lee hwa nampak memandang kepergian sang kakak, entah kenapa ia menyesal mengungkapkan kebohongan sang kakak di depan para ongju teman - teman sang kakak
BERSAMBUNG
KAMU SEDANG MEMBACA
AT THAT TIME [ TAMAT ]
Tarihi Kurgulee hwa adalah seorang putri istana yang begitu menyebalkan, setidaknya itu yang para ongju katakan tentangnya... saat ia bersama para ongju melihat festival lampion di luar istana, ia bertemu dengan seorang pemuda yang membantunya mengantungkan lam...