"Gimana??" Tanya Reva yang sudah tidak sabar. Apakah Vella akan mengikuti jejak ayahnya menjadi pilot? Dan Reva sangat mengharapkan itu.
"Aku mau jadi istri pilot aja deh."
Cengirnya sambil memasang senyum lebar selebar lebarnyaPletak
"Itu bukan cita-cita nyet." Reva yang sudah merasa gemas akhirnya menyentil jidat adiknya.
"Kalo aku monyet berarti kamu apa?? Gorila?? Haha gorila gorila." Bukannya merasa kesakitan atau apa, Vella malah bangkit dari duduknya dan memulai aksinya melompat-lompat di atas kasur. Reva hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah laku adiknya yang seperti bukan anak SMA
"Beneran dek, cita-cita lo apa?? Lo tuh harus bisa menentukan masa depan lo dari sekarang."
"Gak tau. Bingung, jadi pilot aja deh gapapa." Ujar Vella asal sambil menutupi wajahnya dengan bantal.
"Huh. Akhirnya jadi pilot juga kan?? Haha."
Vella menurunkan bantal yang menutupi wajahnya lalu membenarkan posisi duduknya menghadap Reva. "Rev, kamu besok sama Kak Venzo ke Singapura ngapain?? Berduaan doang?? Kok jadi suka sama brondong sih??"
Reva menautkan kedua alisnya menatap adik paling nyebelinnya itu lalu memasang wajah datarnya, ia tahu kearah mana pembicaraan ini nantinya. "Kenapa tanya-tanya Venzo?? Lo suka ya?? Katanya sahabat."
"Nggaaakkk. Emang sahabatan kok. Udah jangan mengalihkan pembicaraan. Jawab aja sih!"
"Gue kerja." Jawab Reva singkat.
Vella sebenernya tidak bingung atas jawaban yang diberikan oleh Reva. Singkat-padat-jelas, ia tahu kalau Reva kerja, tapi yang membuatnya bingung adalah kenapa Reva mengajak Venzo? Itulah yang ada dipikiran Vella.
Tak mau ambil pusing, Reva hanya ber-oh-ria. Ia beranjak dari kasur lalu hendak keluar kamar. "Mau kemana??" Tanya Reva yang masih duduk dengan posisi wenaknya (pw).
"Mau makan. Bentar lagi papa pulang lohh. Duh kangennya udah gak ketemu seminggu." Ujar Vella senang.
"Halah bilang aja lo kangen dapet uang dari papa." Cibir Reva.
"Biarin." Vella menjulurkan lidah, lalu berlalu dari hadapan kakaknya untuk turun ke bawah karena sepertinya cacing-cacing yang ada di dalam perutnya sudah mengadakan acara drum-band pertanda minta diberikan makan.
• • •
From: Gina
VELL LO DIMANA??To: Gina
Apaan sih nenek lampirFrom: Gina
Lo dimana mak bongki??To: Gina
Ati-ati didatengin loh 😂😂From: Gina
Ih seriusan. Lo dimana??To: Gina
Ngapa sih?? Kangen yak??From: Gina
Iya. Kangen. CepetanTo: Gina
Fix. Emang aku ngangenin kok anaknyaFrom: Gina
Au' ahTo: Gina
Aku di rumah, kenapa sih??From: Gina
Oke otw.Tak lama kemudian, Gina mengetuk pintu rumah Vella, "Assalamualaikum.. Spadaa.."
"Wa'alaikumsalam, eh Gina masuk masuk sini." Reva membukakan pintu lebih lebar lagi mempersilakan Gina masuk. "Langsung ke kamarnya aja dia di sana." Setelah mengucapkan terima kasih, Gina berjalan ke kamar Reva.
KAMU SEDANG MEMBACA
Woman Pilot
Teen Fiction"Jangan mengira bahwa semua laki-laki itu tidak baik. Jika kamu tidak membuka hatimu untuk kutempati, mengapa kamu memilihku??" "Aku yakin, seiring berjalannya waktu aku bisa mencintaimu. Bukankah kita perlu belajar??" "Aku akan berusaha untuk perca...