Part 40

6.1K 473 16
                                    

(Namakamu) sudah rapih dengan seragam nya. Ia memoleskan sedikit bedak bayi ke wajahnya serta menyemprotkan parfurm ke seragamnya

Cklek

Pintu kamar (Namakamu) dibuka oleh seorang gadis yang sangat (Namakamu) kenal,dia adalah Adiba

"Oi,anak gis. Abang lo dah kelamaan nunggu noh!" Ucap Adiba

"Iya" Ucap (Namakamu) kemudian mengambil tas sekolah serta iphone nya

"Mana Bang Irzan nya?" Tanya (Namakamu)

"Udah dimobil" Ucap Adiba

"Gue berangkat ya," Ucap (Namakamu)

"I already miss you" Ucap Adiba

"Najis lo,ditinggal ke sekolah doangan" Ucap (Namakamu) kemudian terkekeh

"Kan gue masih kangen sama lo" Ucap Adiba

"Oke,nanti pulang sekolah kita ke mall ya mau gak?" Tanya (Namakamu)

Adiba mengangguk setuju

"Oke,daripada lo gak ngapa-ngapain,mendingan bantuin Bi Inem di dapur,bye Adiba" Ucap (Namakamu) kemudian berlari ke arah pintu

-●-

Sesampainya di sekolah,(Namakamu) berjalan beriringan dengan Irzan di koridor sekolah. (Namakamu) melihat Zidny yang sedang duduk di kursi yang ada di koridor. (Namakamu) dan Irzan hanya melewati Zidny seolah-olah tidak ada gadis itu. Tanpa sepengetahuan mereka,Zidny menatap Irzan dan (Namakamu) dengan tatapan penuh dendam dan kebencian

"Gue duluan ya," Ucap Irzan kemudian masuk ke kelasnya

(Namakamu) mengangguk dan melanjutkan berjalan ke arah tangga untuk menuju kelas nya yang berada di lantai dua dan harus melewati beberapa kelas lagi

Di anak tangga terakhir,
(Namakamu) dikejutkan oleh benang yang sepertinya saling ditahan oleh dua orang yang mengumpat di balik tembok

(Namakamu) menaikkan sebelah alisnya dan tersenyum remeh. (Namakamu) berpikir itu adalah jebakan untuk membuat orang tersandung dan tersungkur jatuh ke tangga. Dengan santainya (Namakamu) menarik benang tersebut hingga ada dua orang gadis yang sedang bersembunyi sambil menahan benang,kedua gadis itu adalah Zidny dan Melati

"Kalian mau ngerjain gue?" Tanya (Namakamu) seraya bersidekap dada dan tersenyum remeh

"Ngerjain dengan cara kayak gini?basi kali!" Cibir (Namakamu)

"Heh! Lo gak usah banyak bacot deh! Lo tuh cuma anak baru disini,gak usah sok tenar!" Ketus Zidny

"Wih,tadi pas ada Bang Irzan diem aja kayak curut,sekarang gak ada Bang Irzan baru berani berkoar ya?" Ucap (Namakamu)

"Denger ya,lo itu baru jadi pacar Iqbaal! Bukan istri nya Iqbaal,dan yang bakal jadi istri Iqbaal cuma gue! Gue yang bakal jadi nyonya Dhiafakhri" Ucap Zidny dengan PD nya

(Namakamu) bergidik geli mendengar ucapan Zidny. Zidny bermimpi terlalu tinggi untuk menjadi istri seorang Iqbaal Dhiafakhri

"Helo?bangun Jit!bangun! Jangan mimpi mulu!" Ucap (Namakamu) kemudian tertawa

"Lo songong banget sih?!" Ketus Zidny

"Bodo,waktu gue abis nih ngeladenin nenek lampir" Ucap (Namakamu)

"Apa lo bilang?!" Ucap Zidny sambil memegang kedua bahu (Namakamu)

"Nenek lampir" Jawab (Namakamu) dengan santai

Zidny semakin memperkuat cengkraman nya di bahu (Namakamu) dan menatap (Namakamu) dengan tatapan tajam dan penuh dengan dendam.

Zidny perlahan mendorong (Namakamu) agar mendekati tangga kembali. (Namakamu) sedikit panik,karna saat ini (Namakamu) benar-benar di ujung anak tangga,satu langkah saja (Namakamu) mundur,ia akan terjatuh.

Lucky FansTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang