Part 6

66 5 0
                                    

" Cuma berempat aja nih jalan-jalannya? " Tanyaku.

" Yaiyalah cuma berempat, bunda sama ayah kan lgi keluar kota selama 2 minggu gimana sih kamu ini Cha " Jawab ka Nadhira.

" Hehehe peace " Ucapku sambil membentuk jariku membentuk huruf v

Saat sedang berbincang dengan ka Keenan dan Ka Nadhira, tiba-tiba terdengar suara seperti ada orang yang sedang turun dari tangga. Kami bertiga pun menoleh ke sumber suara.

Ternyata yang turun dari tangga adalah ka Revan.

" Rev besok gue, Nadhira, Chaca mau jalan-jalan ke mall. Lo ikut kan? " Tanya ka Keenan.

" Iya gue ikut ka " Jawab ka Revan sambil jalan menghampiri kami.

" Yeayyy akhirnya jalan-jalan jugaaa " Hebohku sambil mengangkat kedua tanganku ke atas.

" Cha gimana sih kamu, tangan kamu kan baru aja cidera. Jangan gitu dulu! " Bentak ka Revan.

Akupun mengangguk dan terdiam lalu akupun bergegas menuju kamar.

" Mulai deh lo ngebentak Chaca. Bisakan dibilangin dengan baik-baik " Ucap ka Keenan.

" Iya Van, lo kan tau Chaca tuh ga bisa di bentak. Dia itu ga biasa denger suara-suara tinggi yang bisa buat dia ketakutan " Lanjut ka Nadhira.

" Ya abisnya dia ceroboh ka orangnya. Ga pernah peduli sama dirinya sendiri " Tutur Revan

" Gue sama Nadhira paham kok kalo lo khawatir sama Chaca, tapi lo ngasih tau Chaca itu jangan bentak-bentak dia. Chaca itu sensitif Van " Ucap ka Keenan.

" Iya ka sorry " Ujar ka Revan sambil menunduk.

Author Pov

Akhirnya hari dimana mereka ingin berjalan-jalanpun tiba. Mereka berempatpun sedang bersiap-siap untuk pergi ke mall.

" Udah siap semuanya? " Tanya ka Keenan kepada Chaca, Revan, dan Nadhira.

" Siap " Jawab Chaca, Nadhira, Revan serentak.

" Ka gue bawa motor sendiri ya, soalnya takut nanti tiba-tiba gue ada keperluan mendadak jadi nanti gue bisa pulang duluan " Ujar Revan.

" Oh yaudah, yuk berangkat "

Akhirnya merekapun berangkat menuju Mall yang akan mereka datangi.

Sesampinya di sama mereka memutuskan untuk berjalan-jalan terlebih dahulu. Mereka memutuskan untuk memasuki salah satu toko baju yang menjual baju khusus laki-laki.
Keenan dan Revanpun memilih-milih baju.

" Dhir, menurut lo bagusan yang mana bajunya? " Tanya Keenan kepada Nadhira.

" Gatau, gue lagi ga bisa mikir nih " Ucap Nadhira yang sambil memegang perutnya.

" Kok lo gitu sih.... Lho lo kenapa Dhir? " Tanya Keenan bingung.

" Gue kebelet buang air kecil " Ucap Nadhira akhirnya.

" Hahaha ya sana ke toilet Nadhira pinter " Ucap Keenan.

Akhirnya Nadhirapun berlari menuju kamar mandi.

Selesainya di kamar mandi, Nadhira kembali menuju ke tempat yang tadi sedang di sambangi oleh kaka dan adiknya itu. Tetapi di tengah jalan ia seperti melihat orang yang tidak asing baginya.

' Itu kayak si Mario pacarnya Chaca waktu dulu deh, tapi kok dia sama cewek lain ya? Ah mungkin mirip aja kali ya ' Ucap Nadhira dalam hati.

Nadhirapun melanjutkan langkahnya untuk menuju toko baju tersebut.

" Etdahhh lo lama banget sih ka " Kata Revan kepada Nadhira.

" Yeuhh bawel lo! Gue tuh kebelet banget tau tadi tuh " Ucap Nadhira.

" Nonton yuk, bosen nih " Ucap Chaca.

" Ayo, mau nonton apa? " Tanya Revan.

" Nonton apa ya? Hmmm nanti liat aja deh di sana " Jawab Chaca.

" Yaudah yuk ke sana liat jadwalnya " Ajak Nadhira kepada Chaca, Keenan, dan Revan.

" Ehhh biar Chaca aja ka yang beli tiketnya, kalian tunggu di restaurant biasa aja " Tawar Chaca.

" Biar gue temenin Cha " Ucap Nadhira.

" Udah biar Chaca aja ka, Chaca yakin bakalan bisa milih film yang bagus kok ka "

" Tapi kaka yang ga yakin Cha, kalau kamu ga bakalan ketemu dia " Ucap Nadhira dengan suara pelan.

" Maksud kaka? " Tanya Chaca bingung.

" Ngga. ga ada apa-apa kok yaudah sana kamu beli tiketnya, awas loh bener bisa milih film yang bagus " Ucap Nadhira mengalihkan pembicaraan.

" Iya siap! "

Akhirnya Chaca pun menuju bioskop untuk membeli tiket.

Sesampainya di bioskop Chacapun mengantri untuk membeli tiket. Saat sedang mengantri untuk membeli tiket Chaca dikagetkan dengan prmandangan yang tidak mengenakkan, Chaca melihat sepasan kekasih yang baru saja selesai nonton.

Orang itu, orang yang dimana membuat Chaca rindu padanya, berharap padanya. Sekarang dia sudah menghancurkan semuanya.

Chaca langsung mundur dari barisan antriannya itu dan langsung mencari kursi yang kosong karena tiba-tiba Chaca merasa lemas.

Tidak terasa air mata Chaca sudah menetes, tangisan itu semakin deras. Setelah merasa baikan Chacapun langsung keluar dari bioskop dan Ia langsung menyendiri di salah satu cafe.

Di tempat lain, Keenan, Nadhira, dan Revan yang sedari tadi menunggu Chaca akhirnya lelah menunggu.

" Chaca kemana sih? Kok ga balik-balik? Milih film aja lama banget " Ucap Revan menanyakan keberadaan Chaca.

" Iya nih, kok lama banget ya dia " Ucap Keenan.

Saat Keenan dan Revan sedang menanyakan keberadaan Chaca, tiba-tiba tak sengaja Nadhira melihat seseorang yang tadi telah dilihat sebelumnya.

' Itu kan 2 orang yang gue liat tadi ' Batin Nadhira.

Dua orang tersebut semakin terlihat jelas. Dan seketika Nadhira mebelakakan matanya. Nadhira sangat kaget dengan apa yang telah dilihatnya ini.

' Itu kan pacarnya Chaca yang waktu dulu menghilang tanpa kabar! Iya gue inget banget dia orangnya! ' ucap Nadhira dalam hati.

Seketika Nadhira tersadar dan Ia langsung teringat Chaca. Dengan spontan Ia langsung berbicara.

" Gue harus susulin Chaca " Ucap Nadhira langsung berlari.

" Dhir kenapa lo? " Tanya Keenan.

" Gue harus susulin Chaca sebelum terlambat " Teriak Nadhira sambil berlari.

- TBC -

FratelloTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang