Di sepanjang perjalanan kami hanya diam dengan pikiran masing-masing. Hingga gue sadar bahwa mobil Ali berbelok ke sebuah restoran.
"Eh Li, kok kesini si. Mau ngapain?" Tanya gue saat mobil sudah berhenti terparkir."Mau main bola Prill!" Jawaban Ali ngebuat gue melongo, sejak kapan restoran buat tempat main bola ya?
"Hah? Kan ini restoran Li tempat buat makan."
"Nah itu tau, yaudah ayo turun." Seraya membuka pintu mobil dan berlari ke arah pintu sebelah dan ngebukain pinyu buat gue.
"Kita makan siang dulu takut maag kamu kambuh lagi." Ucap Ali yang gue bales dengan anggukan doang.
Meski gue ngga laper-laper banget tapi kalo gue nolak nanti Ali ceramah panjang lebar. -,- Males.
Kita memasuki restoran dan memilih duduk di dekat jendela. Dan Ali langsung memanggil waiters untuk memesan makanan.
"Lo pesen apa Prill?" Tanya Ali seraya membuka-buka daftar menu makanan."Gue spagetti aja sama es jeruk satu."
"Ooh ya udah, samain aja Mba. Saya juga spagetti sama es jeruk ya." Ucap Ali ke waitersnya yang langsung mencatat pesanan kita.
"Iya baik mas, tunggu sebentar ya." Jawab waitersnya dengan senyum yang di manis-manisin. Ihh, tu Mba-mba ngga bisa liat cowo ganteng dikit kaya sahabat gue ini!
"Makasih Mba." Ucap Ali dan waiters pun berlalu dari kita.
"Muka lo kenapa Prill, ditekuk gitu. Cemburu ya tu Mba-mba senyumin gue." Ucap Ali.
"Apaan si lo, pede tau gak!" Jawab gue sembari memalingkan muka kearah lain.
"Hahahaa."
Ali Pov
"Hahahaa."
Gue tau saat ini Prilly lagi kesel sama tu waiters yang tadi senyum-senyum ke gue. Makin gemesin tu muka Prill! *eehh
Tak lama pesanan kita pun datang dan kita langsung menyantapnya. Gue lihat Prilly yang makannya seperti ngga napsu. Gue tau Prilly pasti belum lapar tetapi kalo Prilly nolak ajakan gue, gue pasti ceramahin dia. Ya itulah gue, gue ngga mau dia sakit.
"Udah ah gue kenyang." Ucap Prilly. Yang gue lihat makanannya hanya termakan sedikit! Bahkan sedikit sekali. Isss ini anak susah sekali makannya.
"Yaampun Prill, itu masih banyak sisanya. Abisin ya." Rayu gue selembut mungkin agar dia mau ngabisin makanannya.
"Gak mau Ali! Gue udah kenyang."
"Yaudah, bentar." Gue menuju ke kasir dan ngebayarin pesanan gue sama Prilly tadi. Dan setelah itu gue menghampiri Prilly.
"Yuk pulang." Ajak gue. Prilly pun langsung menggandeng tangan gue menuju keluar restoran.
Dan gue langsung mengantar pulang ke rumah Prilly yang berhadapan sama rumah gue.I'm come back! Hehe
Maaf kalo banyak typo. Maklum penulis amatir! Wkwk
Jgn lupa voment nya yaaa..KissandHug Misyaa!
KAMU SEDANG MEMBACA
Annoying Boys
RomanceGimana rasanya kalo punya sahabat Annoying kaya Aliando? Ah entahlah, mungkin menyebalkan. Tapi tidak dengan Prilly, dia justru malah bahagia mempunyai sahabat seperti Ali. Hingga perasaan aneh itu datang. Perasaan apakah itu? Cinta?