Part 6

423 23 1
                                    

Ali Pov

Gue baru selesai mandi dan gue memilih untuk memakai kaos item polos dan celana pendek selutut dengan warna yang sepadan. Karena gue ngga akan pergi kemana-mana kecuali mau main ke rumah Prilly mumpung malem minggu. Wkwk.

Ga usah ditanya Prilly emang ga ada yang apel? Jelas gak ada karena dia gak boleh pacaran dulu sama orang tuanya. Aslinya si sama gue, hehe. Ya setiap ada cowok yang deketin Prilly pasti harus ngadep gue dulu lah. Gue gak maulah sahabat gue pacaran sama cowok salah mending sama gue *ehhh.

"Ali!" Kayanya ada yang manggil gue. Dari suaranya si kaya ..

"Ali, lo punya kuping gak si. Gue panggil dari tadi lo." Omel Kaia. Ya dia kakak gue yang mirip kaya Prilly, bawelnya!

"Punya lah, apaan si lo manggil-manggil gue." Jawab gue males.

"Lo gak kemana-mana kan? Anterin gue yuk, gue mau ketemu temen gue di restoran biasa kita makan."

"Gak bisa, gue mau ke rumah Prilly!" Jawab gue seraya beranjak dari kasur.

"Yaelah lo Li, sekali-kali bantuin Kakak lo ini!" Omel Kaia yang mulai ngikutin gue dibelakang.

"Kenapa gak temen lo aja yang jemput kesini si Kak!"

"Iya ya kenapa gue gak minta jemput temen gue aja." Jawab Kaia yang membuat gue melongo. Astaga Kakak gue lemot bener.

"Iyalah! Udah lah gue mau ke rumah Prilly. Assalamualaikum." Pamit gue.

"Walaikumsalam, jangan kemaleman lo pulangnya!!" Teriak Kaia yang masih gue denger meski gue udah di luar rumah. Suaranya bener-bener kaya toa.

Sesampainya dirumah Prilly gue nyoba buat ngetok-ngetok pintu tapi gak ada yang bukain.

Tokk tokk tokk

"Prill!"

Cekrekk

"Eh Ali, masuk Li." Ucap Bunda Ully mempersilahkan gue masuk. Sebernya gue udah biasa selanang selonong masuk rumah ini tapi gue lagi pengin sopan aja. Wkwk

"Iya Bun, Prilly nya mana ya Bun." Tanya gue dengan nengok kanan kiri gak ada gadis yang gue cari. Mungkin di kamar kali.

"Oh Prilly, ada di kamarnya. Samperin aja gih Bunda mau masak makan malam dulu." Ucap Bunda yang langsung menuju dapur. Gue pun langsung ke kamar Prilly yang gak di kunci.

Gue denger suara orang di kamar mandi. Pasti tu bocah lagi mandi. Gue pun nunggu Prilly dengan rebahan di kasur king size miliknya.

Klek!

Gak lama orang yang gue tunggu pun keluar. Dan gue melongo melihat Prilly hanya mengenakan handuk yang ia lilitkan di tubuhnya. Secara gue normal pikiran gue kemana-mana melihat pemandangan indah ini. Prilly sepertinya belum menyadari keadaan gue.

"Ya ampun Prilly." Lirih gue.

Prilly pun nengok ke gue dan.. "aaaaaaaa..embhh emmbbhh!" Gue langsung bekap mulutnya pake tangan gue. Berabe kalo dia teriak-teriak begitu nanti Bunda denger.

"Isss..lo gausah teriak-teriak kenapa si Prill, nanti Bunda kesini dikira gue ngapa-ngapain lo!" Ucap gue seraya melepaskan tangan gue dari bibir ranumnya.

"L-lo kok bisa disini." Ya dia mulai lemot.

"Kan gue tadi sore udah ngomong mau kerumah lo."

"Iya tapi nunggu diluar dong gue kan baru mandi." Ucap Prilly tangannya memegang handuknya dengan erat. Haha gue tau dia lagi salting.

Gue kerjain nih anak.

"Emang kenapa kalo kamu baru mandi, kamu terlihat semakin seksi dengan seperti ini." Ucap gue lirih dengan terus berjalan mendekatinya hingga kakinya terpojok oleh pinggiran king size nya.

"L-lo-lo ngapain Li." Ucap Prilly gemeteran. Haha gue berhasil.

"Hahaha muka lo, haha lucu banget Prilly muka lo!" Gue ketawa setelah ngeliat muka blushing dia.

Gue liat Prilly berjalan menjauhi gue dan berbalik langsung mukul-mukulin badan gue.

"Aw aw aw Prill.. sakit." Rintih gue.

"Biarin, sukurin lo!"

"Aduh duh duhh.."

Prilly terus mukulin gue hingga tubuh gue gak seimbang dan akhirnya jatuh ke kasur bersamaan dengan Prilly jatuh diatas gue.

Cup.

Gak sengaja bibir kita menempel. Dan Prilly hendak bangkit tapi gue tahan.

"Biarkan seperti ini sebentar Prill."

Tinggalin vomentnya ya guys!
Maaf kalo bnyak typo bertebaran syantik.. wkwk

KissandHug from Msy!

Annoying BoysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang