First Time - DK

6.9K 637 23
                                    

Lo mempererat pelukan lo, sepertinya ada yang ngganjel.

Tunggu, tubuh siapa yang lo peluk sekarang?

Lo membelalakkan mata lo lihat kemeja putih milik Donghyuk. Dan ketika lo mendongak, itu bener Donghyuk.

Trus lo berusaha bangun dari posisi lo, tapi dia narik lo lagi ke pelukannya.

Sungguh keadaan yang canggung, bahkan sejak 7 bulan lo nikah karena kerjasama perusahaan ayahnya dan ayah Donghyuk, lo kaga pernah tidur bersama seperti saat ini.

Ya, lo dijodohin karena masalah perusahaan. Basi.

Dengan sangat terpaksa Donghyuk ama lo kudu nikah di masa muda.

"Hmm semalam aku mimpi indah, dan mimpi itu berlanjut hingga pagi ternyata" kata Donghyuk suaranya serak2 sexy. Dia trus menghela nafas sambil mengelus rambut lo.

Lo: "Oppa, apa yg kau lakukan?" lo canggung banget, tapi Donghyuk dengan santainya mempererat pelukannya.

Lo: "Semalam kau pulang sangat mabuk sekali dan-"

Donghyuk: "Ah jangan rusak mimpi indahku, chagi"

Pipi lo kerasa panas gitu. Lo gigit sudut bibir lo dan senyum seneng denger panggilan 'chagi' dari Donghyuk.
Padahal selama ini lo ama Donghyuk gak pernah dekat sama sekali.
Tapi dibalik sikap dingin Donghyuk, lo suka banget ma dia.
Walopun lo nikah hanya karena masalah keuangan, lo udah suka banget sebelum dijodohin.

Lo ama dia cuma ngomong seperlunya, ketemu pas sarapan, Donghyuk berangkat pagi ke kantor dan pulang malem.
Gitu terus tiap hari. Entahlah tapi beberapa hari lalu lo kerasa kalo Donghyuk mulai perhatian ke lo.
Kek pas lo ngerasa gak enak badan, Donghyuk kek kawatir gitu trus nyuruh lo istirahat sambil ngambilin obat buat lo.

Dan semalem, Donghyuk pulang mabuk banget.
Kebetulan lo belum tidur trus nganter suami lo itu ke kamarnya, nyopot sepatu sama tuksedo nya.
Tapi tiba-tiba Donghyuk narik lo ke pelukannya.

Donghyuk: "Kumohon, temani aku semalam saja. Aku merasa hidupku begitu sepi, maafkan aku pasti kau merasa seperti itu juga walaupun menikah denganku kan?"

Lo: "Oppa kau bau alkohol. Berapa banyak kau minum?" lo berusaha bangkit dari posisi lo.

Donghyuk: "Kau tidak tahu bagaimana rasanya. Kau tidak tahu"

Akhirnya lo ngabisin malam sambil tidur bersama untuk pertama kalinya.
Dan lo seneng banget.

Lo: "Oppa kau bau alkohol" lo ngalihin pembicaraaan dan berusaha bangun.

Donghyuk: "Berjanjilah untuk tidak kemana2"

Lo: "Huh?"

Donghyuk: "Berjanjilah"

Lo: "Baiklah aku berjanji"

Trus Donghyuk bangun, nyopot kemejanya, melemparnya asal.
Lo kaget banget melihat tingkah Donghyuk.
Lo bangun sambil nutup mata lo.

Lo: "Oppa sedang apa ka- ngh.." Donghyuk narik lo lagi ke pelukannya pake satu hentakan, kali ini tanpa pelindung apapun di badannya.

Lo bisa ngerasain badan sixpack Donghyuk yang hangat. Donghyuk trus nyium pucuk kepala lo.

Donghyuk: "Maafkan aku kita harus menikah secara paksa bukan karena cinta dan merenggut masa mudamu. Padahal kau masih 18 tahun"

Dia lagi ngelindur? Lo cuma dengerin aja.

Donghyuk: "Banyak temanku bilang kalau kau sangat menyukaiku, dan aku begitu tidak memperdulikannya" Donghyuk mendengus kesal, lo kedip-kedipin mata lo gak percaya. Keknya ini mimpi.

Donghyuk: "Maafkan kau selalu tersiksa atas sikap dinginku selama ini padahal kau sangat menyukaiku" Donghyuk ngelus rambut lo.

Lo: "Oppa, aku suka kau apa adanya. Bahkan dengan sikap dinginmu itu, membuatku jatuh padamu berkali2"

Donghyuk: "Terdengar sangat menyakitkan" Donghyuk mengerutkan dahinya.

Lo: "Aku baik2 saja dengan sikapmu selama-"

Donghyuk: "Tidak, padahal aku ingin memahamimu sedikit demi sedikit" Donghyuk nyela lo.

Lo: "Jangan Oppa, kudengar urusan keluarga kita sudah selesai dan kita bisa kemba-"

Donghyuk: "Tidak" Donghyuk nyela lo lagi.

Donghyuk: "Aku tidak mau berpisah denganmu, aku tidak mau terus-terusan menyakitimu walaupun ini paksaan keluarga. Aku tidak mau kita bercerai dan kerjasama dengan perusahaan lain lalu menikah dengan orang lain"

Lo ngerasa airmata lo mengalir mendengar perkataan Donghyuk.

Donghyuk: "Aku menyukaimu, aku bisa membuat perusahaan sukses dengan kerjasama perusahaan kita tanpa memutuskan apapun" lanjutnya.

Lo: "Berhenti bicara Oppa!" lo terisak-isak.

Donghyuk: "Kenapa kau menangis?" Donghyuk mandangin wajah lo yang basah kena airmata, dia trus ngelapin.

Lo: "Sudah kubilang kau bau alkohol, bukan badanmu tapi mulutmu. Bodoh kenapa kau membuka bajumu dan berkata omong kosong seperti itu? Aku benci itu" lo masih nangis terisak-isak.

Donghyuk: "Kau sangat cantik bahkan saat menangis" dia senyum manis banget.

Lo: "Berhenti dengan omong kosongmu itu dan berhenti membuatku jatuh padamu berkali-kali lagi"

Donghyuk ketawa denger perkataan lo yang polos ini trus meluk lo lagi. Bodoh sekali ia selalu melukai gadis polos yang tidak tahu apapun ini.

Donghyuk: "Omong kosong apa, bodoh? Aku menyukaimu, sangat menyukaimu" dia melonggarkan pelukannya dan mandangin lo lagi yang mulai tenang.

Lo: "Mulutmu bau alkohol"

Donghyuk trus nyium bibir lo. Nyium dengan lembut dan sesekali mengulum bibir lo pelan, penuh dengan kasih sayang.
Ini pertama kalinya, bener-bener banyak sekali hal pertama kali yang lo lakukan sejak semalam.

Donghyuk trus mengakhiri ciumannya dan mandangin lo yang masih terpaku.

Donghyuk: "Sekarang kau bau juga" dia senyum. Lo ngerasa pipi lo panas banget, lo senyum malu gitu.

Donghyuk: "Lihatlah, walaupun ac sangat dingin pagi ini tapi pipimu sepertinya panas. Dan kurasa walaupun aku tidak memakai baju aku merasa hangat saat memelukmu" lo ketawa. Suasana mulai mencair.

Lo: "Abs mu indah sekali" lo nyentuh badan Donghyuk sambil senyum-senyum.

Donghyuk: "Kau memilikinya, seutuhnya" lo meluk dia erat banget.

Donghyuk: "Saranghae" bisik Donghyuk sambil cium kening lo.

Donghyuk: "Kurasa aku butuh cuti beberapa minggu" lo dongkakin kepala lo,

Lo: "Kenapa Oppa?"

Donghyuk: "Aku ingin bulan madu denganmu" dia senyum trus cium bibir lo lagi.

Donghyuk: "Haruskah ku teruskan mimpi indah ini agar lebih indah lagi?" Donghyuk menyeringai, lo liatin dia sambil bingung,

Lo: "Apa?" Donghyuk nyium lo lagi dan narik lo kedalam selimut.

Lo: "Oppa apa yang kau lakukan?!!"

Macaron • iKONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang