gemes

2.2K 227 9
                                    

"Am! Am amam am am amamam ummmmumum"

"June, udah"

"Amamamam gemessss mmmmm~"

Aduh ini apaan sih wkwk.

Gue lagi asik baca buku, June malah nempel nempel ini trus makanin pipi gue, digigit gigit gemes trus dicium ngegas, abis gitu di unyelin.

"Sayaaang pipi aku nanti abis" gue mencoba mencubiti pipinya June ganti, tapi dia semakin gencar gigitin pipi gue.

"Yaampun sayang aku gemes banget, kangen banget" katanya masih nyiumin pipi gue dan merembet dikit ke bibir.

Aduh modus amat.

"Nanti pipi aku merah semuaaa"

Gue agak menggeliat biar agak jauhan sama June, secara kita lagi boboan di sofa, desak desakan.

"Biarin, lucu"

"Nanti operasi plastik aku rusak, jun" gue menoleh dan meliriknya.

"Ehehehe masa lucu kaya gini operasi plastik" June masih gemes noelin pipi gue. "Jangan ngaco"

"Mmmmm" June mencium dahi gue sambil menekankan bibirnya disana, trus terkekeh dan menggesekkan hidungnya ke hidung gue.

Gue tertawa, "kamu kenapa sih kok manja banget?"

"Aku kangen aja" jawabnya lalu memiringkan wajah, meraih bibir gue, melumat lumat dan tertawa lagi.

"Ada maunya ini pasti" tuduh gue sambil menyipitkan mata, menoel hidung June yg gemas.

Ia menggeleng, membuat bibir kami bersentuhan lagi soalnya June belum menarik wajahnya. "Nggak kok, cuman gemes aja, kangen, ga pengen yg lain"

Tangan June memeluk pinggang gue erat, bikin gue makin merapatkan badan yg sebenernya udah nempel banget ini.

June mencium gue lagi, "aku sayang kamu" bisiknya didepan bibir gue.

Jujur walaupun gue sering denger dia mengatakan demikian, tapi pipi gue masih ngerasa panas dan darah gue berdesir.

Gue masih sering salting.

Gue tersenyum, "kalo pengen gapapa kok, jun"

June menjauhkan kepalanya sedikit, mencium kedua mata gue dan menatap gue intens.

"Nggak sayang, aku cuman gemes doang kok" ia kemudian mengelus perut gue, membuat gue makin tersipu. "Abang cepet gede ya, cepet lahir"

Gue tertawa atas perkataannya, "kamu pengen yg ini cowok duluan?"

"Iya hehe, yg ganteng dan keren kaya aku, yg penyabar kaya kamu" ia mencium gue sekilas lagi dan kembali menatap gue.

"Apaan ganteng keren ih wkwk"

"Iyalah! Kalo ga ganteng, keren, ga mungkin kamu mau sama aku" tandasnya.

"Ihh pede amat" cibir gue. "Kan aku cinta dan sayang papanya tulus dari hati, bukan karena gimana fisiknya dia"

Gue dapat melihat June tersenyum geli, dia salting.

"Hehe i love you"

Ur fuckin hot daddy, Koo Junhoe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ur fuckin hot daddy, Koo Junhoe

Macaron • iKONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang