kan ada aku - Chanwoo

1.6K 208 12
                                    

Side story of perpus.

"Pacarnya baruuuu huhuhu" gue membanting hp gue agak keras ke meja makan.

Kembali, gue mengangkat kaki keatas kursi dan memeluknya sembari menangis.

Chanwoo yg sedari tadi makan bareng gue melirik kearah hp gue di meja yg menampilkan foto mantan gue mesra dengan pacar barunya lalu mengelus punggung gue, berusaha meredakan tangisan gue.

Tapi hasilnya nihil??? Gue makin nangis malah dan menjadi jadi.

Masalahnya gue baru putus dan mantan gue udah maen punya pacar baru trus di upload di medsos aja coyy???

"Udah dong mek, nangis mulu ah" ucap Chanwoo sebal masih mengelus punggung gue.

Cowok itu kesini karena ingin mengecek keadaan gue yg ga karuan sambil membawa makanan.

Karena ini udah hari ketiga gue gamau makan tapi ngemil mulu, gabisa tidur, uring uringan, nangis dan bolos kuliah selama itu. Oke ini buruk, jangan dicontoh ya anak anak.

Dan oke, gue sekarang emang makin jelek. Mata gue sembab dan hidung gue beler didepan Chanwoo. Gapeduli deh, Chanwoo juga cuek cuek aja.

"Ayo lanjut makan nih, masih banyak. Lo butuh tenaga buat move on" ucap Chanwoo sedikiiiit melembut. Tapi gue tetep menangis.

Selang beberapa menit akhirnya gue mendongak, "CEPET BANGET SIH PUNYA PACAR BARU ELAAAH!!!" Teriak gue sambil menendang kaki ke udara.

"KAKAK!" Teriak Chanwoo tegas dan membuat gue langsung kicep.

Alasan pertama, Chanwoo jarang berteriak ke gue selama gue kenal dia. Kedua, Chanwoo tidak pernah memanggil gue dengan sebutan kakak walaupun kenyataannya gue lebih tua setahun dari dia.

"Gue sayang dia chaaaaan!!"

"Tapi dia ga sayang lo!" Seru Chanwoo dan membuat gue makin menangis karena dia mengatakan kenyataan yg amat pahit.

"Kak udah dong berhenti nangisnya"

"Kakak!"

"Kaaaak!!!"

Dan setelahnya gue bener-bener berhenti nangis. Chanwoo sudah didepan wajah gue, menempelkan bibirnya yg lembut ke bibir lembab gue.

Matanya terpejam.

Kok Chanwoo ganteng ya???

"Nangis lagi aku cium lagi" ancam Chanwoo sambil menatap manik gue dalam.

Gue mah diem aja. Sebenernya kalo dicium lagi sih ena hehe. Ups.

"Berhenti nangisin orang yg gapernah nangisin kamu!" Seru Chanwoo kemudian.

"Ta tapi kan.."

"Udah. Aku gamau denger semua penjelasan bodohmu. Sekarang itu bukan waktunya nangis bombay, tapi waktunya nunjukin ke dia kalo kamu bisa tanpa dia"

"Kalo kamu bisa lebih bahagia walau ga sama dia!"

"Tapi.. chan bahagia gue ada di dia" ga sengaja air mata gue kembali lolos. Perih coy.

"Kan ada aku!" Sungut Chanwoo sebal.

Tangannya yg ga begitu kasar mengusap mata gue yg udah bengkak sekali, pipi, serta hidung gue tanpa rasa jijik.

"Sampe kapan sih lo gamau ngeliat gue?" Gumamnya lalu kembali mencium bibir gue, kedua mata dan kening gue.

Jujur gue rasanya tenang.

Cowok itu lalu merengkuh tubuh ringkih gue, menyandarkan kepala gue ke dadanya.

"Aku ga suka liat kamu nangis terus"

Sampe kapan sih ga nyerah nyerah chan???? Huhu

Gue ga pantes buat lo.

.

Ada yg menantikan kelanjutan siblings? Gue lagi stuck di tengah jalan, belom bisa lanjut huhuhu

Macaron • iKONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang