sakit - June

2K 251 6
                                    

"Dikit ajaaa" ucap gue sambil menggerakkan sendok berisi bubur yg gue pegang.

Cowok yg setengah duduk didepan gue menggeleng, "ga suka bubur" tolaknya.

Gue menghela nafas. Dari pagi June cuman mau makan sesendok sesendok doang. Gimana mau sembuh kalo gini caranya.

"Suka ga suka, kalo sakit harus mau" tegas gue memajukan sendok kearah mulut June.

"Tapi ga usah pulang ya?" Pintanya sambil cemberut.

Ini demam doang kok rewelnya minta ampun sih. Masih pacar pula, belom jadi suami.

"Iya sayangku, udah makan dulu pokoknya" dan june menerima suapan yg kedua dari gue.

Dia agak mual sama bubur di mulutnya soalnya emang dari sononya ga suka sama yg lembek lembek. Padahal mah kelakuan lembek pisan.

Gue mengganti mangkok menjadi gelas dan obat di nakas, "minum ya, biar cepet fit"

June menggeleng lagi, "istirahat aja cukup, besok juga sembuh"

"Ya tapi biar cepet sembuh aja. Ini vitamin kok" ucap gue sebal sambil menunjukkan keterangan obat.

"Ga mau"

Hnggggg.

Gue memajukan wajah, mengecup bibir June sekilas. Membuat sang empunya membelalakkan mata terkejut.

"Aaaaa minum obatnya" ucap gue, June mengulum senyum dan menurut. Lucu banget sumpah kalo nurut gini.

Ia lalu terkikik, "Hehe godain aku mah"

Setelah June tuntas dengan obatnya, kembali gue mengambil mangkok bubur. "Makan lagiii"

Cowok itu memajukan bibir bawahnya dan menggeleng lagi, "cium dulu baru mau"

Gue menghela nafas sebelum mencium cowok itu lagi. Tapi saat bibir kita bertemu, June malah menahan tengkuk dan pinggang gue sehingga gue tidak bisa menarik tubuh.

"Junn hmmph" gue memukul dadanya, ia malah asik melumat bibir gue.

"Hehehe kayanya gue udah sembuh deh yang" ucap cowok itu setelah melepaskan gue. Ia tersenyum geli sambil mencubit pipi gue.

"Serah looo!"

Macaron • iKONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang