Allen pov
Hari ini adalah hari Selasa, hari yang paling menyebalkan setelah hari Senin dan barlalu kehari Selasa, Rabu, Kamis, Jum'at dan Sabtu kecuali Minggu hari favoriteku dan seluruh pelajar di Indonesia.
Jam sudah menunjukan pukul 1 siang, itu artinya jam ini sudah menunjukan waktu istirahat ke-2 di SMA Mahardika Centra. Kantin begitu penuh dengan mahluk – mahluk yang sedari tadi sudah merasa kelaparan.
" Gimana keadaan Nay? " tanya Xello sembari menatap Arka yang duduk disebelahku
Benar juga, lusa kemarin Arka + Nay baru saja melaksanakan pernikahan mereka, kalian tahu kenapa, Nay sudah mengandung anak Arka. Hebat bukan, akhirnya aku tahu alasan kenapa si playboy cap buaya buntung ini terus menerus galau sebulan kebelakang, ternyata alasannya adalah Nay.
" Nay, Nay baik – baik saja. Kalian tahu, Nay sangat seksi kalau dia sedang memasak sarapan pagi " ucap Arka yang memang sedang dalam suasana pengantin baru ini, tentunya tidak semua orang tau hanya beberapa orang khusus saja yang mengetahui kabar ini dan tidak ada yang tahu bahwa Nay sedang hamil.
Braaakkk
Kumpulan buku – bukupun mendarat tepat dimeja kantin kami, dan ternyata pelakunya adalah... Adikku sendiri Shilla.
" Shilla, kamu mau buat ka Xello mati muda karna serangan jantung? " omel Xello sembari memegang dadanya
" Ka Allen temenin ke toko kaset, pulang sekolah " rengek Shilla padaku
" Maaf Shill, ka Allen ada janji mau ngerjain tugas sama ka Xello & anak – anak kelas "
" Terus Shilla pergi sama siapa? "
" Rega? "
" Rega sedang sibuk mengurus pacar barunya dikelas B " ucap Shilla yang merubah nada suaranya menjadi badmood
" Oh liatlah siapa yang cemburu " ledek Dilan yang dihadiahi tatapan sebel dari Shilla
" Bawa mobil aja Shill, lagian kamu udah bisakan? Masa 6x belajar les enggak bisa " saran Arka yang diangguki yang lain
" No, no, no. gue ga... "
Tiba – tiba saja tangan Shilla masuk kedalam saku celanaku dan berhasil mengambil kunci mobilku " Baiklah, makasih ka Allen. Nanti Shilla isiin bensinya sampe full " ucap adeku sembari mencium pipiku dan segera beranjak pergi
" De, hati – hati " teriakku dan hanya diangguki oleh adeku
" ekhhmmm " semua pandangan aku dan sahabatku kini menatap kearah Ando yang berdahem " Shilla meninggalkan buku – bukunya disini " ucap Ando
Dasar, dia pasti kesini hanya ingin menyuruhku membawa buku – buku biadab ini saja kerumah, bocah tengik.
" Hai Llen " ucap seseorang didepanku yang tak lain adalah Joshua teman sekelasku
" Kenapa Jo? " tanyaku sembari menatapnya yang memanggilku
" Hmm... gue mau minta ijin jalan sama ade loe " ucapnya yang sukses membuat aku dan para sahabatku membulatkan kedua mata kami
" Ta..tapi Jo, Shilla belum pernah pacaran " ucapku pelan
" Ijinin aja " bisik Xello yang duduk berhadapan denganku
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sister Be My Love?
ChickLitPercaya pada kalimat " Musuh jadi cinta? " atau " Sahabat jadi cinta? " kalau aku, yah aku percaya kata - kata itu. Tapi kalian percaya kalo ada kalimat " Saudara jadi cinta? " kalau kalian tanya aku lagi, jawabanya yah aku percaya. Awalnya aku gak...