¤¤¤
Terjebak dalam perangkap yang kau buat sendiri merupakan istilah dari "Senjata Makan Tuan", tapi yang menjadi pertanyaannya adalah
"Apakah kau sengaja masuk dalam perangkapmu atau tidak"
¤¤¤
Kreek
(ternyata bunyi engsel pintu kamar Nayrin yang longgar gara-gara di dobrak Nael)"NAEL.. NAYRIN"
"APA YANG KALIAN BERDUA LAKUKAN?" terdengar suara mama yang berteriak."Shit!" Disusul umpatan dari Nael yang berada di atas tubuhku.
"Cepat pakai bajumu lagi" Kata Nael yang gelagapan karena suara mama yang menaiki tangga semakin mendekat.
Aku memakai bajuku kembali dan menarik selimut menutupi tubuhku, membiarkan Nael yang berbicara dengan mama. Sebelum pergi, Nael membisikan sesuatu kepadaku.
Setelah itu terdengar Nael membuka pintu kamarku dengan bunyi berdecit.
"Kenapa kamu ada disini? Dan ada apa dengan pintu kamarnya Nay?" Mama terdengar mengintrogasi Nael.
"Dia tadi muntah-muntah, pintunya terkunci, kudobrak dan mama datang" Aku hampir tertawa mendengar penjelasan Nael, singkat padat dan jelas.
Terdengar lagi pintu kamar Nael yang di banting. "Huh, sekarang pasti aku yang ditanya."
"Sayang kamu baik-baik saja kan?"
Tanya mama dengan suara khawatir yang entah sejak kapan sudah berada di samping ranjang sambil mengusap kepalaku dengan sayang."Aku baik ma"
"Mama heran sama kakak kamu, jawab pertanyaan mama irit banget"
"Bukan irit ma, tapi singkat, padat dan jelas ma"
"Hahahaha.... kamu benar sayang," masih dengan mengusap kepalaku, mama duduk di tepi ranjang.
"Kenapa mama teriak-teriak kaya tadi, terdengar seperti melihat hantu" wajah mama berubah jadi marah, tapi marah yang dibuat-buat.
"Oh iya mama lupa, siapa yang mecahin gelas antik mama?"
"Gelas antik yang mana ma?" Setahuku gelas yang tadi aku taruh dimeja ngak pecah.
"Gelas minum warnanya ada banyak itu, yang selalu di taruh dimeja makan, sekarang sudah ada di lantai dan pecah. Siapa yang mecahin?" Tuntut mama.
"Aku dari tadi dikamar, tanya aja Ka Nael diakan yang dari tadi di dapur."
Sambil mengangkat sebelah alisnya mama mendengus. " itu hadiah ulang tahun mama yang ke 30 tahun."
"Ma, Nay masih lemas nih. Mama biarin Nay istirahat yah. Bukannya mau ngusir mama dari kamar, tapi mata Nay berat sekali ma" padahal memang niat mau ngusir mama..
"Yaudah deh, mama masak dulu habis itu mama bangunin kamu buat makan yah."
"Iyah ma" suara yang serak mendukung aktingku saat ini.
Saat mama keluar dari kamar, aku mengingat bisikan Nael tadi.
"Setelah mama keluar, kau pergi ke kamarku".
Pergi... Tidak... Pergi... Tidak... Pergi...
"Tidak Pergi lebih baik" gumamku
"Arrggghh.. Pergi atau Tidak yah"
Saat aku masih bingung dengan tindakanku, pintu kamar kembali berbunyi dan masuklah Nael dengan wajah kesal dan marah."Kan sudah kubilang kalau mama keluar, kau HARUS pergi ke kamarku" Nael mendekatiku yang berbaring diranjang dengan selimut yang masih menutupi sekujur tubuhku.
Dengan perlahan ia pun ikut berbaring dan masuk kedalam selimut, sementara aku masih dengan mode diam tak bergerak.
"Harus cepat sayang, nanti mama datang dan kita tidak bisa melakukannya" ucap Nael sambil mengatur lagi posisi diatas tubuhku dan langsung melumat bibirku dengan brutal dan terburu-buru.
"Auww... sakit Nael" aku tak bisa melawan karena tubuhku juga menikmatinya walau hati kecilku berkata jangan Nay, ini adalah kesalahan besar, melebihi kesalahan 8 tahun lalu.
Nael menikmati semuanya dari tubuhku dengan senyum kemenangan. Dan aku tidak berpikir bahwa itu adalah suatu kesalahan, karena Nael dan Aku bukanlah saudara kandung.
¤¤¤
Makan malam...
"Ma, ka Nael kemana?"
Terdengar suara Ray yang bertanya.
"Tadi katanya mau keluar sebentar, tapi kenapa sampai sekarang belum pulang yah ma?" Sambung Ray lagi."Mungkin kakak kamu punya urusan penting, tadi juga sms ke mama kalau dia mau pulang telat" Mama mengatakannya sambil melihat kearahku.
"Nay kenapa tidak turun makan siang tadi? Apa kamu masih sakit? Tadi mama datengin ke kamar, kamunya pake selimut sampai berlapis-lapis dan tidak mau di ganggu, kenapa?" Mama mulai lagi introgasinya."Aku hanya ingin istirahat ma, badan aku sakit semua tadi" kataku meyakinkan.
"Oh.. jadi sekarang gimana perasaan kamu. Masih sakit atau tidak?" Tanya mama lagi.Sakit sekali ma. Perasaan aku sakit sekali..
Kataku dalam hati...Flashback
"Ahh.. akhirnya selesai, ternyata kau lumayan juga yah.. tapi sayang sudah tidak suci lagi" Aku masih dengan pikiran yang melayang tiba-tiba jatuh. "Sekarang kau bisa memanggilku kakak dan ku akan menganggap kamu adikku lagi. Semuanya sama seperti 8 tahun lalu" bagai tersambar petir, aku sangat merasa bodoh...
Tuhan jangan hukum aku seperti ini lagi, cukup 8 tahun yang lalu..
Tidak sekarang Tuhan..
Tidak sekarang... Aku mohon...¤¤¤
NayeAudia
09/12/16
KAMU SEDANG MEMBACA
The Time's
Любовные романы"Kamu ingin aku menyayangimu seperti adikku yang lain?" Keinginan untuk disayangi oleh sang kakak membuatnya mengambil jalan yang salah dan tidak menyadari akan permainan sang kakak yang ingin menghancurkan hidupnya. "Kalau aku ingin kau melayaniku...