@latieficha - Cinta lingkungan

1K 20 0
                                    

Sekolahku akan mengikuti lomba kebersihan yang diadakan oleh Dinas Pendidikan dengan tema "Cintai Lingkungan Sekolah" maka dari itu kami -seluruh murid maupun guru- akan melaksanakan gotong royong. Selain untuk memenangkan perlombaan, kegiatan ini juga bermanfaat agar kami -para murid- dan guru mempunyai rasa peduli yang tinggi terhadap lingkungan.

"Diberitahukan kepada seluruh siswa-siswi maupun para guru untuk berkumpul di lapangan sekarang juga. Terimakasih," Suara Pak Hadi terdengar melalui speaker yang ada di seluruh penjuru sekolah. Sontak para murid yang lain menggerutu malas karna waktu bersantai mereka terganggu.

"Kalian pasti sudah tahu apa tujuan saya mengumpulkan kalian disini. Maka dari itu langsung saja saya bagikan tempat-tempat yang harus kalian bersihkan," Terdengar sorakan tak terima dari para murid. Terutama para wanita yang tidak ingin berkeringat karna bisa merusak make-up yang mereka pakai.

"Kelas 10 membersihkan bagian halaman sekolah, kelas 11 di parkiran, kelas 12 di setiap kelas. Dan untuk para guru, silahkan membersihkan daerah gerbang sekolah. Mohon kerja samanya, agar sekolah kita bisa meraih juara seperti tahun-tahun sebelumnya. Semangat!"

Kami pun pergi menuju tempat yang sudah di arahkan.

"Huh! Kenapa harus kelas 10 sih yang bersihin halaman? Nggak tahu apa ya sekolah kita ini besarnya gimana?" ujar seorang siswi di depanku.

"Bener tuh, Nin, mending gue nggak turun deh tadi," Teman siswi tadi ikut menimpali.

Aku yang mendengar itu hanya mendengus. Padahal ini juga bermanfaat untuk mereka. Bayangkan kalau sekolah kotor, berdebu dan penuh daun kering, selokan penuh dengan sampah. Jika turun hujan sekolah akan terendam banjir, akibatnya sekolah pun diliburkan. Peralatan sekolah akan rusak, kita selaku para murid juga tidak bisa mendapat ilmu. Hanya karna sifat malas ini.

Ku langkahkan kaki menuju halaman sekolah, mulai memunguti sampah yang terdapat di bawah pohon dan daun-daun kering yang berserakan. Mengedarkan pandangan ke sekeliling, tak jauh dari tempatku Ibu Eva yang terkenal killer itu sedang memarahi dua siswi yang mengomel tadi.

"Kalian itu sebagai generasi muda harus bisa menjaga lingkungan, jangan hanya ingin menikmati hasil indahnya saja, tapi harus ikut serta dalam membersihkan dan melestarikan lingkungan. Contohnya dengan cara tidak membuang sampah sembarangan, mengurangi penggunaan sampah plastik, serta menanam pepohonan supaya udara tetap bersih dan sejuk. Apalagi kalian itu wanita, jangan jadi pemalas!" Aku mengangguk, membenarkan segala perkataan Bu Eva.

Kedua siswi itu hanya tertunduk, "Sudah sana ikut bersihkan halaman, jangan cuma santai-santai saja!" Dengan itu mereka segera berlari, mengambil sapu lidi kemudian menyapu dedaunan kering yang ada di tanah.

Heran, kenapa anak muda zaman sekarang tidak memiliki rasa peduli yang tinggi terhadap lingkungan. Padahal kalau lingkungan bersih, segalanya pasti akan aman terkendali.

Coba kalau sudah terjadi bencana seperti banjir, masyarakat lebih dulu protes karna pemerintah tidak becus mengurus lingkungan. Padahal itu semua tergantung pada diri kita masing-masing.

Ah! Sepertinya pemerintah perlu memberi peraturan yang lebih tegas agar para masyarakat takut untuk mencemari dan merusak lingkungan.

Dan juga harus diberi pembelajaran moral kepada masyarakat sedini mungkin, agar mengerti betapa pentingnya kebersihan lingkungan untuk kehidupan manusia. Dengan begitu tidak ada lagi oknum-oknum yang dirugikan.

Selesai

// latieficha

Challenge: LingkunganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang