☆ Ramon ☆ "Chapter 8" ☆

5K 153 11
                                    

☆☆☆Rumah Mondy☆☆☆
                                   ❤❤❤❤❤❤❤
"Mondy!!!!!!!"pekik raya membuat mondy menutup telinga sambil nyengir. Raya membalikkan badan dan mendapati mondy sedang tersenyum puas.
"Ngapain loe cium-cium segala?"tanya raya ketus namun membuat mondy tertawa geli
"Ya loe ngapain main masuk kamar gue, pura-pura tidur lagi, trus gue panggilin bukannya nyaut."jawab mondy
"Ya tapi gak pake cium juga kan."ucap raya kesal
"Alahh... sok gak mau dicium padahal di villa juga sering dicium."ledek mondy membuat raya gelagapan
"Ya itu kan... itu anu.. itu gak sengaja... ahh tau ah gelap."jawab raya gelagapan lalu segera pergi meninggalkan mondy yang masih asyik menertawainya.
"Mau kemana?"tanya mondy yang melihat raya keluar dari kamarnya.
"Diem loe."jawab raya sambil menuruni tangga.
     Sesampainya dibawah raya melihat ortunya dan ortu mondy masih asyik ngobrol.
"Mama.."panggil raya manja lalu duduk disamping mamanya dan menyender di bahu mamanya.
"Kenapa sayang?"tanya mama raya sambil mengelus rambut raya
"Ma... pulang yuk. Raya belum mandi nhe, mana udah sore lagi. Liat nie udah jam 5 lebih."ucap raya menunjuk jam tangan yang ia pake
"Kamu mau mandi?"tanya papa raya dan raya mengangguk "ya udah mandi sana, mama udah bawa baju kamu iya kan ma?"tanya papa meminta persetujuan dari mamanya
"Iya. Sana mandi dulu."suruh mamanya lembut
"Aaaaa..... gak mau disini."rengek raya
"Emang kenapa?"tanya mama mondy
"Pokonya gak mau disini. TITIK."jawab raya
"Kenapa sih raya? Gak suka dirumah om ya?"tanya papa mondy
"Bukan gitu om, tante."jawab raya gugup
"Terus kenapa ray?"tanya mama mondy
"Takut dicium lagi."potong mondy yang baru menuruni anak tangga yang terakhir.
"Hahh.? Dicium? Jadi tadi kamu teriak-teriak gara-gara dicium."ledek mama raya. Raya kesal karna semua senyum-senyum sambil menahan tawa mereka. Baru raya ingin menjawab mondy memotong lagi.
"Iya tante. Padahal nyiumnya bukan baru sekali ini."jawab mondy
"Bukan baru sekali ini? Emang udah berapa kali?"ledek papa raya membuat raya makin kesal
''Sering om. Waktu divilla."jawab mondy
"Ya ampun. Iya ray?"tanya mama mondy menahan tawanya
''ennngggakkk.... enggak kok tante. Gak pernah lagi."dusta raya gugup
"Apanya yang gak pernah?"ledek mondy, membuat raya makin kesal.
"MONDYYYY!!!!!!!SINI LOEE!!!!"pekik raya bangkiit dari duduknya dan mengejar mondy
"Tu kan mainnya aja ngejar."ledek mondy
"Apa sih loe. Sini gak."suruh raya kesal
"Emang mau diapain kok disuruh kesitu."goda mondy
"Ihhhh, sini makanya."ucap raya mulai pura-pura lembut
"Okey sayang."jawab mondy mendekati raya membuat raya bergidik geli
"Apa sayang?"tanya mondy sambil senyum-senyum saat didepan raya. Dan raya membalas dengan senyum licik dan gelinya.
"Ikut yuk."ajak raya sok manis dengan nada kesal menarik mondy kearah kamar mandi dekat ruang tengah itu, membuat semuanya menatap heran.
"Mau ngapain sih?"goda mondy
"Liat aja nanti."jawab raya
     Saat sampai dikamar mandi.
"Pas banget nhe bak mandi udah isi air, penuh lagi. Tinggal gue ceburin aja."batin raya
"Ray, ray. Loe pikir gue gak tau ide loe apa. Liat aja loe bakal kemakan ide loe sendiri."batin mondy juga
    Raya dan mondy sama-sama melirik bak mandi besar itu yang biasa digunakan untuk berendam itu. Senyum licik raya mengembang, raya mundur perlahan sambil memasang senyum liciknya dan sekarang berdiri dibelakang.
    Saat raya mendorong mondy kedalam bak itu..
Byuuurrrr....
"Aaaaa."teriak raya karna dia ikut tertarik jatuh kedalam bak bersama mondy. Dia jatuh di atas mondy dan mondy malah tersenyum.
"Ihhhh kan niatnya jatohin dia kenapa gue ikut jatuh? Mana posisinya kayak gini banget lagi. Gak tau apa gue kan pake dress tau."batin raya kesal
"Emang enak loe, makanya jangan ngerjain gue. Kena kan loe, mondy di lawan. Eh ngomong-ngomong nhe posisi ekstrim juga ya."batin mondy senang
"Aaaa..... mama......"teriak raya saat ia ingin bangun namun tak bisa karna tangan ditahan mondy. Ortu raya dan ortu mondy menghampiri mereka dikamar mandi. Melihat kejadian itu malah tawa mereka pecah.
"Hahahahhahahahahahahah.."tawa 4 ortu itu
"Ihhh malah ketawa. Anaknya di jailin begini juga."gerutu raya dan ingin bangun. Memang berhasil bangun, namun saat raya berdiri membelakangi mondy yang sedang berbaring dibak, tangan mondy menarik raya sehingga posisi raya yang kakinya masih berdiri dibak terpeleset dan jatuh menimpa mondy dengan posisi dipeluk dari belakang sambil baring.
"MONDYYYYY!!!!!!"pekik raya dengan suara sedikit serak sambil terus memukuli lengan mondy membuat tawa 4 ortu itu semakin keras.
"Hahahahahahhahahahahahahahahahahaha!!!!"tawa mereka
"Mama."panggil raya pelan ternyata sedang menahan tangisnya.
"Aduhh kalian ngapain sih?"ledek mama mondy menahan tawanya
"Iya, belum waktunya lagi."goda papa mondy. Raya hanya bisa terpejam sehingga airmata yang ia tahan kini mengalir bercampur air bak.
"Sayang... jangan nangis. Bangun yuk."ucap mama raya kasian melihat putrinya menangis dengan posisi lucu itu. (Menurut 4 ortu lucu, menurut raya itu memalukan)
"Aduhhh anak cantik papa betah banget disitu."ledek papanya
"Udah ahh. Kasian tu. papa sih ngeledekin."sahut mama raya memukul lengan suaminya itu.
"Kalian sebenarnya ngapain sih?"tanya papa mondy tegas. (Waduhh cepet banget ekspresinya berubah. Tadi kayak ngeledekin eh sekarang malah kayak mau marah)
"Gak ngapa-ngapain pa."jawab mondy karna raya terus memejamkan mata dalam pelukan mondy itu
"Udah bangun yuk. Raya sayang. Udah betah banget. Ntar mondynya yang keblablasan loh."ledek mama mondy membuat mondy tersenyum dan raya langsung membuka matanya yang makin sembab karna terus menangis.
"Aduhh princess mama matanya merah gitu sayang."ucap mama raya. Ternyata raya dari tadi menangis dalam diam.
"Udah ah bangun. Masih betah? Nanti lanjut deh."bisik mondy menggoda namun raya memasang muka datar. Lalu berusaha bangun namun sepertinya badannya sakit karna terjatuh kuat dan sempat terkena pinggiran bak membuat badanya sakit.
"Aww.."rintih raya
"Kamu kenapa sayang?"tanya mamanya mendekati raya dan berusaha membantunya bangun
"Gak papa kok ma."jawab raya pelan. Mondy ikut bangun dan memegang pinggang raya.
"Sakit?"tanya mondy lembut. Raya malah memperhatikan mondy dari ujung rambut sampai ujung kaki. Mondy basah kuyup sama seperti dirinya. Namun saat sedang meneliti tubuh mondy, raya malah...
"Hatchii.....hattchii..."raya bersin-bersin
"Tu kan. Udah tadi siang hujan-hujanan, eh sekarang pake berendam lagi. Kan sakit. Kamu nhe."omel mamanya
"Aaaa.... mama gitu."rengek raya manja membuat mondy gemas.
"Sana mandi."suruh papanya. Raya malah menadahkan tangannya meminta sesuatu.
"Apa?"tanya papanya tak mengerti
"Hadiah raya mana?"tanya raya pada papanya. Ia tau papanya baru pulang dari jepang. Berangkat 4 hari yang lalu dan sekarang pulang.
"Hadiah apa?"tanya papanya datar membuat raya cemberut. Dan beralih ke mamanya, menadahkan tangannya pada mamanya
"Minta hadiah juga?"tanya mamanya sok tau dan raya menggeleng
"Bukan. Baju ganti raya mana?"tanya raya polos
"Ow... dimobil."jawab mamanya
"Ambilin."pinta raya memasang wajah memohon
"Ambil sendiri raya."suruh papanya
"Raya gak ngomong sama papa. Jahat banget sih."ucap raya meninggalkan mereka yang masih mematung di depan kamar mandi
"hadiah gak dibeliin, mobil kek, apa kek, awas aja kalau bener-bener gak ada hadiah."gerutu raya sambil berjalan meninggalkan mereka.
"Kunci mobilnya mana ma?"tanya raya
"Ditas mama sayang."jawab mamanya
"Kalian mau nungguin kamar mandi."sindir raya membuat mereka saling pandang lalu meninggalkan kamar mandi.
    Raya mengambil kunci mobil dan keluar menuju halaman rumah mondy. Membuka bagasi mobilnya dan mengambil 2 paperbag berisi baju dan flatshoes.
  Saat selesai mengambil baju, raya menutup kembali bagasinya dan merasa ada ekor yang menyenggol kakinya. Saat raya melihat...
"Aaaa.....nnnn......ji....ngggg..."pekik raya saat mendapati seekor anjing lumayan besar berada dibelakangnya. Raya berlari masuk kerumah. Dan....
   Brukk...
  Ia menabrak dada seseorang dan orang itu memegang lengannya dalam posisi mendekapnya. Raya mendongak dan melihat wajah mondy tepat didepan wajahnya hanya berjarak beberapa cm saja. Dan refleks mendorong mondy.
"Ihhh.... hobby banget meluk-meluk gue."ucap raya salting
"Nah loe yang hobi nabrak sama nubruk gue."jawab mondy
"Aaaa...."jerit raya membuat mondy membungkam mulut raya dengan tangannya.
"Ajjkwkkwmnmcghjsdcc."ucal raya tak jelas karna mulutnya di tutup mondy
"Aww.''pekik mondy pelan karna raya menggigit tangannya.
"Ngapain sih pake bungkam mulut gue."protes raya
"Nah loe... ngapain teriak-teriak gak jelas dirumah gue. Sakit tau kuping gue."protes mondy juga
"Itu anjing siapa sih?"tanya raya lembut dan manja sambil menunjuk anjing besar berdiri didepan teras rumah mondy.
"Gue."jawab mondy singkat
"Ihhh... singkirin.. surun pergi sana."ucap raya
"Idih ngapa loe yang ngusir-ngusir."tolak mondy
"Aaaa.."rengek raya sambil menarik-narik lengan mondy
"Apa sih?"tanya mondy cuek
"Suruh pergi."pinta raya memasang wajah imutnya.
"Napa gak loe yang pergi."ucap mondy
"Masa loe pilih anjing sih daripada gue. Aaaa.."rengek raya manja
"Iya gue pilih anjing. Kecuali....."jawab mondy ngantung
"Kecuali apa?"tanya raya penasaran
"Loe cium gue baru gue pilih loe."goda mondy menunjuk pipi kanannya
"Ya ya... tapi suruh pergi dulu anjingnya."jawab raya asal
"Abis itu dicium ya."goda mondy membuat 4 ortu mereka geleng-geleng kepala.
"Iya iya."jawab raya asal lagi
"Disini ya."goda mondy menunjuk bibirnya
"Iya iya."jawab raya asal tanpa menoleh ke mondy, ia tak tau mondy meminta dimana. Karna terus memperhatikan anjing itu takut tiba-tiba menyerangnya.
"Kalau disini?"tanya mondy menunjuk leher raya tanpa menyentuhnya dan mondy menahan tawanya
"Iya. Buruan itu anjingnya usir."jawab raya tanpa menoleh ke mondy.
"Oke oke."jawab mondy tersenyum puas
"Pak.... pak odi..."panggil mondy pada supirnya
"Iya den."jawab pak odi yang tadi sedang mencuci mobil majikannya
"Tolong masukin vhiko ke rumah anjingnya ya."suruh mondy sopan
"Baik den."jawab pak odi lalu membawa vhiko pergi dari teras rumah majikannya.
"Huuuffftt."raya lega saat anjing itu sudah dibawa pergi
"Sekarang mana ciumnya."pinta mondy
"Apaan. Ogah."jawab raya langsung meninggalkan mondy
"Ehh ray.."panggil mondy kesal
"Tante raya mandi dimana?"tanya raya. (Sekedar info raya mandinya sekarang udah jam 18.05 wib lho ya)
"Di kamar tamu, sebelah kamar mondy."jawab mama mondy
"Okey."jawab raya langsung berlari menaiki tangga menuju kamar tamu dilantai 2 sebelah kamar mondy. Raya mengacuhkan mondy yang terlihat kesal dan marah.
     Papa raya yang melihat mondy kasal dan marah mendekati mondy dan menepuk bahu mondy pelan.
"Sabar. Maafin anak om ya."ucap papa raya
"Iya om."jawab mondy dingin
"Udah sana kamu mandi dulu."suruh mama mondy dan mondy mengangguk. Berlalu menuju kamarnya untuk mandi yang kedua kalinya..
                                    💔💔💔💔💔💔💔

"Love Begins With From The Past" (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang