* 53 * " dengarkan aku prilly sayang, aku tahu kamu adalah wanita hafidzatun, yakni wanita yang bisa menjaga kehormatannya disaat calon suaminya kuliah" seketika prilly tersenyum " apaan sih kamu" Digo berhasil membuat prilly merasa terhibur. " aku tidak mau merusak masa depan kamu prill dengan menrenggut kehormatan kamu, tahu kah kamu berapa milyar butir beras di masa depan yang terkandung? apakah kita tahu? Tidak akan pernah tahu prily sayang, seperti hal nya kamu tidak akan pernah tahu seberapa besar kekayaan ilmu dan harta di masa depan yang bisa kamu bangun dari kesungguhan hati kamu hari ini, kamu pahamkan apa yang aku maksudku?" " enggak" dengan wajah polos dan menggemaskan, Digo pun mencubit pelan pipi prilly " kenapa makin ngegemisin sih kamu? Cape-cape ngomong panjang lebar, ehh jawabnya bikin nyesek" seketika mereka pun tertawa bersama. " prill, tau gak bedanya kamu sama rumus ?" Prilly menggelengkan kepalanya " kalau rumus susah diingat,,sedangkan kamu susah dilupakan" digo tersenyum dengan mengkedipkan sebelah matanya " cie....cie....pak Digo bisa gombal juga hehehehe". " siapa yang ngegombal?" " nyontek ke siapa pak gombalannya?" Mereka kembali tertawa terbahak-bahak. Prilly menatap Digo yang masih tertawa " ya Rabb, kiranya tiada cinta insan untukku, cukuplah Cinta Alloh penyuluh hidupku moga kelak cinta aku dan Digo sama ratanya dengan rasa cintaku pada Mu ya Rabb" suara dewi batin Prilly. " apapun akhir kisah hati kita, bahagia atau kecewa semuanya pasti ada hikmahnya, kita merancang dan berusaha tapi Alloh yang menentukan semua dan DIA hanya memberikan yang TERBAIK untuk kita ucapkan Alhamdulillah, Digo aku berharap Ilahi Rabbi menuntun kepergianmu dan mengembalikan kamu kepeda pemiliknya yaitu aku" prilly masih berbicara pada isi hatinya membuat Digo berhenti tertawa karena melihat prilly terlihat melamun. Dia langsung menyandarkan prilly dengan mengecup keningnya " i love You sayang" prilly pun tersenyum mendengar ucapan itu. ||COMMENT YA SAY
