Ambisi

81 1 0
                                    

* 54 * " aku pasti pulang kembali untuk kamu prilly sayang, untuk belahan jiwaku,,untuk wanitaku, karena bagiku, kamu tidak ditempatkan dikepala untuk memimpin ku, tidak dikaki untuk ku injak, tapi kamu aku letakkan dibawah lenganku untuk ku lindungi dan diletakan dihatiku untuk dicintai, dan aku minta sama kamu selama aku disana jangan pernah sesekali kamu percaya akan kabar miring tentang aku disana, karena apa yang kita lihat belum tentu benar,,apa yang kita dengar belum tentu fakta, dan apa yang kita ucapkan belum tentu jujur, tapi apa yang kita rasakan itu yang benar, selalu ikuti apa kata hatimu ya my princess girl". Prilly mengangguk paham, " kamu tenang aja Digo hati aku terbuat dari besi baja, hanya kamu yang ada dihatiku selain Alloh dan kedua orangtuaku, moga aja kamu tidak akan pernah mengusir aku dari hati kamu, karena ucapan dan janji bisa kita lenyapkan,,akan tetapi bukti akan selalu bisa dikenang, maka buktikanlah dengan perbuatan bahwa memang kamu mencintai aku". Prilly mengusap pipi digo dengan lembut membuat digo memejamkan kedua matanya, dengan leluasa prilly bisa menatap muka Digo dengan puas " cinta adalah caraku bercerita tentang dirimu, caramu menatap kepergianmu nanti, dan caraku tersenyum saat menatap wajah indahmu yang meneduhkan hatiku Digo". Digo mengecup telapak tangan prilly. " aku beda dengan wanita lain Digo" " bedanya?" Tanya Digo. " bedanya mungkin wanita lain akan menikah dengan pria yang sudah mapan penuh fasilitas, tapi aku, aku akan mendampingi pria ku yaitu kamu sampai kamu mapan dan menikmati kebahagiaan disetiap prosesnya". Tak tersadar airmata prilly berlinang hingga pelupuk kedua mata Digo pun berair. Mereka pun memutuskan untuk kembali kerumah masing-masing meski pada kenyataannya telah bolos sekolah. || COMMENT YA SAY.....

My QuotesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang