Satu: Kelas Gila!

260 24 13
                                    

this is first chapter of Arsha, happy reading~~~

-------------

1 - Kelas Gila! -

"Bayu Kurniawan! Sini kamu, kepala gepeng!" Teriakkan yang keluar dari seorang guru wanita menggema di sepanjang koridor kelas 11 itu. Guru itu tampak sedang mengejar seorang siswa yang berada tak jauh di depannya. Guru wanita itu harus mengangkat sedikit rok panjangnya agar bisa dengan leluasa untuk berlari.

"Kena kamu pada akhirnya," guru itu berucap dan tampak senang sekali seperti habis mendapatkan lotere. Guru yang biasa di kenal dengan nama Wati Hamidah itu langsung menjewer telinga siswa bernama Bayu. Dan, mereka berdua tengah berdiri di depan kelas 11-IIS 2, membuat guru yang sedang mengajar di sana langsung keluar karena penasaran.

"Ada opo iki, Bu Wati?" Aksen jawa medok yang sangat kental keluar dari mulut guru wanita bernama Sri Wahyuningsih atau biasa dipanggil Bu Sri. Bu Wati menoleh dan menarik telinga Bayu semakin kencang, "Ini Bu, si Bayu ketahuan ngerokok di belakang sekolah."adu Bu Wati. Bu Sri sendiri tampak mengangguk mengerti lalu membalas, "Sing sabar, ya, Bu Wati." Bu Wati hanya mengangguk lalu kembali menatap fokus Bayu.

"Ikut Ibu!"ucap Bu Wati lalu melepaskan tangannya dari telinga Bayu dan memilih untuk menarik dasi yang di pakai oleh Bayu dan sekarang Bayu sudah persis seperti seekor kambing yang ditarik-tarik oleh pemiliknya. "Kamu ini sudah di bilang berapa kali jangan ngerokok di area sekolah! Tapi, masih aja ngeyel!"

Ternyata, Bu Wati membawa Bayu ke dalam kelas 11-IIS 3 yang memang itu adalah kelas Bayu dan Bu Wati seharusnya mengajar di kelas itu saat ini juga tapi karena tadi saat beliau iseng-iseng pergi ke belakang sekolah dan menemukan Bayu tengah merokok di sana, Bu Wati harus mengikhlaskan dirinya untuk terlambat mengajar.

Keadaan kelas seketika langsung hening ketika Bu Wati masuk. Lantunan lagu dari Soimah - Oplosan masih terdengar dan sang pemilik ponsel dengan segera menghentikan lagu dangdut itu. Sedangkan, sekumpulan cewek-cewek yang membuat lingkaran di depan kelas langsung menatap Bu Wati dengan horror dan sedetik kemudian cewek-cewek itu kembali ke tempat duduk masing-masing dengan tergopoh-gopoh.

"Siap, berdiri!"

"Tidak usah, Arkan. Langsung duduk aja dan kamu Bayu sini! Berdiri di depan kelas, ada yang mau Ibu bicarakan sedikit dengan kamu." Bu Wati sudah terlanjur kesal karena sikap Bayu dan cowok itu tampak santai sekali, seperti tidak ada terjadi apa-apa. "Ibu mau ngomong apa? Kok saya jadi deg-degan gini, ya?"tanya Bayu, yang terdengar polos sekali.

Terdengar suara kikikan tertahan dari murid kelas itu saat mendengar ucapan Bayu dan melihat eskpresi dari Bu Wati yang sangat lucu. Kenapa ekspresi Bu Wati di bilang lucu oleh murid kelas itu? Karena guru sejarah peminatan itu sedang berusaha untuk menaikkan sebelah alisnya namun gagal terus.

Tampak di barisan dekat pintu, seorang cewek dengan rambut kuncir satu hanya diam saja sejak tadi, seperti tak berminat dengan apa yang terjadi di depan kelasnya. Cewek yang duduk sebangku dengannya langsung menyenggol lengan cewek kuncir satu itu, "Lo kenapa? Kok kayak badmood gitu?"tanya Syifa kepada Shasi - cewek kuncir satu -.

Shasi lantas menoleh dengan pelan. Terlihat dengan jelas kantong matanya yang menebal membuat orang yang melihatnya pasti akan langsung bergedik ngeri. Lalu, Shasi menjawab pertanyaan Syifa dengan malas, "Lo nggak tau, Sip? Jongin pacaran sama Krystal f(x)."

Butuh waktu lima detik untuk Syifa agar bisa mencerna dengan baik ucapan Shasi. Hingga, akhirnya, sang otak sudah bisa mengerti maksud perkataan tadi, Syifa langsung memekik kaget, "DEMI APA?! SUAMI GUE PACARAN SAMA KRISTAL TAI LOTOK?!"pekiknya dengan menggebu-gebu.

Seisi kelas langsung menatap Syifa ngeri, pekikan cewek itu bak seperti halilintar di tengah gurun pasir yang panas. Shasi yang tadi sempat mendengar kata maut dari Syifa langsung menggeplak lengan cewek itu, "Apa-apaan lo?! Jongin itu suami gue, tai!"balas Shasi cukup kencang.

ARSHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang