I'm back^^ yuhuuuu
------------
9 - Anak Baru -
-------------
Upacara hari Senin sudah selesai sejak lima menit yang lalu. Kini, Shasi tengah duduk di bangkunya dengan Syifa yang ada di sampingnya. Shasi menyenggol lengan Syifa membuat cewek itu langsung menoleh dan menaikkan sebelah alisnya, "Apaan?" Syifa menatap layar smartphone milik Shasi.
"Ih, itu Chanyeol, 'kan?! Demi apa, dia ganteng banget ya Allah!!" Syifa berteriak seperti orang yang sedang kerasukan. Teman-temannya langsung menatap kesal karena teriakan Syifa itu sukses membuat mereka semua tersentak kaget. Shasi awalnya juga tersentak dan dia malu punya sahabat segila kayak Syifa ini. Shasi memasukkan smartphonennya sesudah dia mematikan sambungan datanya. "Nggak usah pake teriak, bisa?"sindir Shasi.
Syifa menggeleng dengan cepat, "Nggak bisa! Soalnya my chan-chan nggak nahan, hehe. Bagi fotonya dong, gue pengen jadiin dp line." Shasi memutar bola matanya malas, tapi sedetik kemudian dia mengangguk tanda setuju.
"Sip, Si, ada anak baru di kelas ini. Cewek pula."ucap Gufron, yang entah kenapa bisa berada di depan kedua cewek tersebut. Gufron seperti biasa bersama Ali yang hanya berdiri saja. "Cakep lho." Shasi maupun Syifa menatap bingung Ali.
"Lah, terus kenapa kalo cakep?"tanya Syifa. Pertanyaan cewek itu di tujukan untuk Ali, tapi malah orang lain yang menyahut, "Berarti, populasi cewek cakep di kelas kita bakalan bertambah." Ya, orang itu adalah Bayu. Cowok itu duduk di atas meja Shasi, sengaja membelakangi Gufron.
"Awas aja, kalo lo sampe ngentutin gue, Yu. Gue cipok lo nanti!" Seketika, orang di sekitar situ langsung bergedik ngeri membayangkan Gufron yang sedang mencium hebat Bayu. Sangat menggelikan. "Jangan cipok ah, enaena aja, gimana? Aku udah nggak tahan, Massh."
"Kalo, mau memperlihatkan tingkah laku homo kalian jangan di sini. Sono, di toilet! Biar lebih asyik!" Shasi dan yang lainnya langsung menatap Arkan yang sedang duduk di kursinya. Cowok itu nampak tengah menandatangani jurnal kelas bulan ini.
"Mas Arkan mau ikutan juga, heum? Yaudah, kayaknya threesome enak juga, tuh." Ucapan Gufron di sambut gelak tawa dari orang-orang yang mendengar ucapan cowok itu. Arkan tampak menghela nafas panjang, butuh kesabaran yang ekstra buat nanganin spesies seperti Gufron, Bayu, Ali, dan Irfan.
Pintu kelas tiba-tiba berderit, langsung membuat anak 11-IIS 3 berbondong-bondong ke tempat duduk masing-masing. Terlihat Bu Luna yang merupakan walas dari kelas tersebut masuk dengan seorang cewek berjalan di belakangnya.
Mata Shasi hampir meloncat keluar saat melihat wajah cewek itu. Perlahan, Shasi menoleh ke Arkan, penasaran dengan raut wajah cowok itu. Dan, raut wajah Arkan saat ini datar sedatar-datarnya. Tapi, cowok itu tak melepas pandangannya dari cewek si anak baru itu.
"Kelas, kita hari ini kedatangan murid baru pindahan Bogor. Ayo, kenalin diri kamu, Fara." Bu Luna menyuruh cewek yang ada di sampingnya untuk memperkenalkan diri. Rata-rata anak cowok kelas itu antusias memperhatikan si anak baru yang memang sangat cantik. Dan, sebagian anak ceweknya menatap si anak baru itu dengan tak minat. Mereka berpikiran kalau si anak baru itu terlihat sombong, lihat saja penampilannya yang terlihat mewah.
Shasi menatap si anak baru itu dengan tak minat.
"Perkenalkan namaku Faradila Khansa. Panggil aja Dila. Salam kenal." Boleh Shasi muntah saat ini juga? Suara Dila - si anak baru - itu terlalu di buat imut dan itu malah membuat Shasi rasanya mual. Terdengar koor dari beberapa anak cowok.
"Dila, kok cakep banget. Makan apaan, sih? Mau nggak jadi pacar Abang?" Itu suara Gufron. Sorakan langsung tertuju ke Gufron dan cowok itu menatap teman sekelasnya dengan bingung. "Pada cemburu, hah? Ya, maklum aja lah muka gue ini 'kan kayak Cameron Dallas, jadi ya pantas aja lo pada cemburu sama gue. Hahaha." Tidak tahu diri memang si Gufron ini!
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSHA
Teen FictionShasi suka sama Arkan Arkan suka sama Shasi juga Tapi dua orang berdiri di tengah mereka Bayu yang menyukai Shasi Dilla yang menyukai Arkan Lalu bagaimana jadinya? --------------- First story in wattpad masih belum sempurna karena tidak ada manusia...